DAELPOS.com – Kejaksaan Agung diminta segera mengumumkan para tersangka dugaan korupsi kredit macet di Bank Tabungan Negara (BTN). Selain itu, perusahaan pelat merah itu harus segera dibersihkan dari jajaran direksi yang korup.
Koordinator Koalisi Pemuda NKRI, Riyandi mengatakan, proses pengusutan serangkaian dugaan tindak pidana korupsi berupa kredit macet BTN sedang diusut oleh Kejaksaan Agung. Karena itu, percepatan mengumumkan para tersangkanya, terutama dari jajaran Direksi BTN, harus segera dilakukan.
“Kami memin ta Kejaksaan Agung segera mengumumkan para tersangka dugaan korupsi kredit macet di BTN. Serta, segera pecat dan copot, lalu proses hukum para direksi BTN yang terlibat,”tutur Riyandi, di Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Untuk meminta agar kasus itu tidak di-petieskan, lanjutnya, pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa dan mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas korupsi di BTN.
Aksi direncanakan akan dilakukan pada Kamis, 16 Januari 2020 di depan kantor BTN. Mereka mendesak agar Direksi BTN segera mundur dari jabatannya karena banyaknya dugaan korupsi di perusahaan plat merah tersebut.
“Kami akanaksisekitarratusan orang danmenyampaikan, bahwa kami KoalisiPemuda NKRI akan melakukan aksi terkait dengan adanya dugaan kasus korupsi dan dugaan kasus kredit macet yang membelit BTN,” ujar Riyandi.
Menurut Riyandi, pihaknya sangat kecewa dengan kinerja BTN yang notabene adalah BUMN, untuk mengelola dana masyarakat. Namun mengalami serangkaian kerugian serius, karena diduga terjadi korupsi kredit macet di BTN itu.
“Jadi, kami juga mendesak agar Direksi BTN segera mengundurkan diri dari jabatannya. Karena sudah dinilai tidak becus mengurus dan menjalankan perusahaan BUMN itu,”jelas Riyandi.
Dia juga meminta agar penyidik kejaksaan agung, yang menangani perkara itu, untuk segera mengumumkan tersangka dan mengusut tuntas kasus itu.
“Kami minta kejaksaan agar cepat-cepat menangkap sejumlah oknum dan Direksi BTN. Juga harus mengusut kerugian yang terjadi di BTN,”ujar Riyandi.
Selain meminta Jaksa Agung segera mengumumkan tersangka kasus Bank BTN itu, Riyandi mengatakan, pihaknya juga akan melaporkan persoalan itu ke Menteri BUMN Erick Thohir.Kejaksan Agung sedang mengusut dugaan sejumlah korupsi di BTN. Diantaranya BTN Cabang Batam yang sudah naik ke proses penyidikan. BTN merugi hingga Rp 300 miliar.
Selain itu juga terjadi di BTN Cabang Gresik dan Jawa Tengah yang juga sedang diusut jaksa . “Namun hingga kini belum diumumkan tersangkanya,” ujarnya.
Salah seorang penyidik Kejaksaan Agung mengatakan, sebenarnya sudah ditentukan siapa saja tersangkanya. Dari ketiga kasus kredit macet BTN itu, sudah ada 7 orang tersangka. Menunggu persetujuan Jaksa Agung untuk diumumkan. “Masih di mejanya Jaksa Agung Agung,”katanya. []