Anggaran Beasiswa S3 Bermasalah

Friday, 31 January 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi X DPR RI dengan Aliansi Mahasiswa Doktor Nusantara (AMDN) dan Aliansi Mahasiswa Doktor Indonesia (AMDI), di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi X DPR RI dengan Aliansi Mahasiswa Doktor Nusantara (AMDN) dan Aliansi Mahasiswa Doktor Indonesia (AMDI), di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta

DAELPOS.com – Anggaran beasiswa untuk mahasiswa doktoral atau S3 ternyata bermasalah. Distribusi beasiswanya tidak transparan dan berkeadilan. Banyak mahasiswa S3 penerima beasiswa akhirnya putus kuliah karena beasiswanya juga terputus. Bahkan, penerima beasiswa juga tidak selektif berdasarkan ranking penerimaan mahasiswa S3.

Demikian mengemuka dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi X DPR RI dengan Aliansi Mahasiswa Doktor Nusantara (AMDN) dan Aliansi Mahasiswa Doktor Indonesia (AMDI), di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020). Audiensi dengan delegasi dua organisasi ini dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf. Baik AMDN maupun AMDI berisi para mahasiswa S3 yang putus kuliah dan terancam putus kuliah karena beasiswanya juga dihentikan sepihak oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud.

“Kami menerima keluhan dari AMDI dan AMDN soal beasiswa khusus S3 yang mandeg. Kebetulan Kemendikbud Dikti belum punya pejabat definitif, baru Sekjen dan Irjen. Mereka belum bisa mereposisi anggarannya. Realokasi anggaran ke direktorat tertentu baru diputuskan di Komisi X setelah tanggal 20-27 Februari. Pemerintah kita imbau segera selesaikan anggaran beasiswa,” kata Dede.

Nugroho dari AMDN di hadapan Komisi X DPR RI mengungkapkan temuannya. Di kampus UGM ada mahasiswa yang tidak lulus seleksi S3 dapat beasiswa. Sementara yang lulus malah tidak dapat. Mayoritas mahasiswa S3 yang tergabung dalam aliansi ini adalah dosen yang bergaji sangat rendah, mulai Rp 800 ribu sampai Rp 1,8 juta saja per bulan. Tanpa bantuan beasiswa, mereka tak mampu melanjutkan kuliahnya.

Sebagian mahasiswa di daerah yang kuliah di Jakarta terpaksa pulang kampung karena kehilangan akses beasiswa. Ada lagi kasus penerima beasiswa yang tidak sesuai ranking penerimaan seleksi. Ranking 3 seleksi dapat beasiswa, sementara yang menempati ranking satu seleksi mahasiswa S3 malah tidak dapat. Kejanggalan-kejanggalan ini jadi temuan menarik Komisi X DPR RI untuk disampaikan ke Kemendikbud Dikti. []

See also  Pemprov DKI Salurkan Kredit UMKM Rp4 Triliun

Berita Terkait

Jika Nginap di Desa, Mendes Yandri Selalu Dialog dengan Warga
Menteri ESDM Pastikan Backbone Kelistrikan Jawa, Madura dan Bali Andal Hadapi Nataru
Layani Nasabah, BRI Buka Layanan Operasional Terbatas Periode Libur Nataru
Sukseskan Swasembada Energi, PHE Berhasil Temukan Cadangan Minyak Baru di Sumatra Selatan
Yulian Gunhar Soroti Insiden Meledaknya Smelter PT Monokem Surya di Karawang
Dukung Layanan Air Minum Perpipaan di Surakarta dan Sekitarnya, Wamen Diana Apresiasi Pembangunan SPAM Regional Wosusokas
Gandeng Bank Mandiri, Jakarta LavAni Livin’ Transmedia Siap Gebrak Proliga 2025
Wamen Diana: Underpass Joglo di Surakarta Tuntas Akhir Desember 2024

Berita Terkait

Tuesday, 24 December 2024 - 09:33 WIB

Jika Nginap di Desa, Mendes Yandri Selalu Dialog dengan Warga

Monday, 23 December 2024 - 15:20 WIB

Menteri ESDM Pastikan Backbone Kelistrikan Jawa, Madura dan Bali Andal Hadapi Nataru

Monday, 23 December 2024 - 14:31 WIB

Layani Nasabah, BRI Buka Layanan Operasional Terbatas Periode Libur Nataru

Monday, 23 December 2024 - 14:12 WIB

Sukseskan Swasembada Energi, PHE Berhasil Temukan Cadangan Minyak Baru di Sumatra Selatan

Sunday, 22 December 2024 - 17:46 WIB

Yulian Gunhar Soroti Insiden Meledaknya Smelter PT Monokem Surya di Karawang

Berita Terbaru

SUKABUMI_Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto didampingi Wakil Mendes PDT Ahmad Riza Patria , berdiskusii dengan para kepala desa, perangkat desa, pendamping desa dan masyarakat di Aula Kantor Desa Nagrak Utara, Senin  23/12/24
Foto: Angga/Kemendes

Berita Utama

Jika Nginap di Desa, Mendes Yandri Selalu Dialog dengan Warga

Tuesday, 24 Dec 2024 - 09:33 WIB

Berita Terbaru

Menteri PU Tinjau Tol Probolinggo–Banyuwangi Segmen Gending–Kraksaan

Monday, 23 Dec 2024 - 23:02 WIB