Covid-19 Singkap Kegagapan Pemerintah Tangani Pembelajaran Jarak Jauh

Thursday, 21 May 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Selain nasib guru honorer yang tidak mendapat dukungan penuh pemerintah, Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPP PKS Fahmy Alaydroes menilai ada kegagapan lain yang dialami oleh pemerintah dalam dunia pendidikan apalagi  di masa pandemi Covid-19.

“Di musibah Covid-19, kembali tersingkap bahwa musibah ini membuat kita gagap di dalam upaya penerapan kebijakan pendidikan yang fondasinya masih rapuh,” kata Fahmy di webinar yang diadakan Bidang Kesra dengan tema ‘Pendidikan Untuk Kebangkitan Indonesia Baru: Menakar Kegagapan Pemerintah Mengelola Pendidikan Rakyat Dalam Masa Pandemi’, Rabu (20/5/2020).

Pembelajaran jarak jauh yang dianggap membawa solusi justru membawa masalah baru.

“Permasalahan ketidaksiapan, ketidakbiasaan guru atau siswa dengan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh diartikan memindahkan pelajaran sekolah ke rumah melalui media internet, yang terjadi adalah penjejalan tugas-tugas. Orangtua ikut repot belum lagi keluhan di berbagai tempat,” ungkap Fahmy.

Pembelajaran jarak jauh, kata Fahmy, tidak bisa efektif karena banyak daerah kurang support. Infrastruktur sinyal yang masih lemah apalagi di daerah sana.

“Kalau pun internet ada, tidak semua orangtua siswa punya gadget yang cukup untuk mengakses internet. Lalu secara ekonomi ada pembelian biaya pulsa dan sebagainya. Ini persoalan yang tidak tahu kapan musibah Covid-19 ini akan berakhir,” kata dia.

See also  Cek Stadion Manahan Solo untuk Piala Dunia U-20, Ketum PSSI Pastikan Kesiapan Listrik Aman

Berita Terkait

Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok Pesantren Benteng Pertahanan Bangsa
Hadirkan Fasilitas Belajar Nyaman bagi Santri, HKI Perkuat Peran Pendidikan Keagamaan di Hari Santri Nasional
Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan
Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.
Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%
Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa
Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak
Penutupan Jalur Rafah Langgar Genjatan Sejata, BKSAP: Bantuan Mesti Tetap Masuk

Berita Terkait

Wednesday, 22 October 2025 - 21:33 WIB

Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok Pesantren Benteng Pertahanan Bangsa

Wednesday, 22 October 2025 - 09:26 WIB

Hadirkan Fasilitas Belajar Nyaman bagi Santri, HKI Perkuat Peran Pendidikan Keagamaan di Hari Santri Nasional

Wednesday, 22 October 2025 - 00:00 WIB

Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan

Tuesday, 21 October 2025 - 17:37 WIB

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 October 2025 - 08:17 WIB

Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%

Berita Terbaru

Berita Utama

Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok Pesantren Benteng Pertahanan Bangsa

Wednesday, 22 Oct 2025 - 21:33 WIB