DAELPOS.com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Saydzily mengatakan bahwa Indonesia harus menjadi kiblat studi Islam dunia. Hal itu disampaikan saat mengunjungi Universitas Islam Internasional Indonesia, Kamis (21/1/2021) di Depok, Jawa Barat.
“Program pembentukan kampus UIII ini merupakan program mercusuar kebanggaan bangsa Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia”, kata Ace.
“Islam Indonesia bukan hanya sekedar kuantitas, tetapi juga harus menunjukkan kualitas keilmuannya dengan adanya Universitas terkemuka yang secara khusus melakukan studi Islam. Indonesia harus menjadi referensi studi Islam dunia, selain di Timur Tengah”, lanjut Politis Partai Golkar itu.
Dalam kunjungan itu, Ace Hasan disambut oleh Dirjen Pendidikan Islam Prof. Muhammad Ali Ramdhani, Rektor UIII Prof. Komaruddin Hidayat, Kyai Syafiq Hasyim, Prof. Bahrul Hayat, Dr. Chaidir Bamualim dan civitas akademika. Ia mengatakan jika kampus UIII secara administratif pengelolaannya di bawah Kementerian Agama yang merupakan mitra kerja Komisi VIII DPR RI. Ace juga menyampaikan bahwa pembangunan UIII merupakan salah satu program strategis Presiden Joko Widodo sebagai wujud perhatiannya kepada pendidikan Islam.
“Saya mengunjungi kampus UIII ini karena secara administratif pengelelolaannya di bawah Kementerian Agama RI sebagai mitra Komisi VIII DPR RI”, terang Ace.
“Kunjungan ini untuk melihat langsung proggress pembangunan kampus ini yang termasuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) yang merupakan program Presiden Jokowi”, sambung Ace.
Lebih lanjut, Ace Hasan mengemukakan bahwa sebagai negara berpenduduk Muslim yang besar, sangat penting bagi Indonesia mempunyai universitas yang fokus pada kajian Islam dengan ciri khas Indonesia. Nantinya, kampus tersebut akan menyelenggarakan program studi magister dan doktor.
“Negara-negara yang berpenduduk muslim lainnya telah memiliki universitas bertaraf internasional seperti Mesir, Malaysia, Pakistan, dan lain-lain. UIII harus menjadi center of excellent dan kiblat studi Islam ala Indonesia yang harus mengglobal”, ungkapnya.
“UIII ini menyelenggarakan studi S2 dan S3”, jelas Ace.
Berkenaan dengan perkembangan pembangunan sarana prasarana, Ace menyampaikan jika UIII telah menunjukkan progress pembangunan yang pesat.
“Progress pembangunan infrastruktur sudah mulai terlihat penampakannya. Perpustakaan, ruang kuliah, gedung rektorat dan Masjid sudah progress 70% secara fisik. Demikian juga asrama mahasiswa yang dilengkapi fasilitas yang memadai”, katanya.
Selanjutnya, Ace menyampaikan agar segera dipercepat proses pembelajaran akademik di kampus ini. Rencananya bulan September 2021 ini akan dibuka. Saat kunjungan ini sedang berlangsung webinar international yang menghadirkan Prof. Ahmed T Kuru (San Diego University, USA).
Ace berkomitmen akan mendukung dan mengawal agar UIII menjadi Universitas yang bereputasi internasional sebagai kontribusi Islam Indonesia untuk dunia.(*)