Mafia sumber Tumpang Tindih Kepemilikan Tanah

Friday, 19 February 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh @mardanialisera

DAELPOS.com – Bismillah, kasus kepemilikan tanah yang menimpa pak Dino Patti Djalal menyadarkan bahwa oknum mafia tanah masih bergentayangan di tengah kita. Dari kasus ini setidaknya kita bisa mengambil berbagai pelajaran berharga dan harus segera dieksekusi.

Percepat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan integrasikan program tersebut dengan One Map Policy. Agar seluruh bidang tanah di Indonesia memiliki sertifikat yang terintegrasi dengan kebijakan nasional satu peta, sehingga tidak ada lagi klaim tumpang tindih kepemilikan (termasuk tanah aset pemerintah/Pemda). Lalu jika sertifikat jadi dibuat elektrik, harus dipastikan keamanan dan kerahasiaannya

Dibuat sistem aplikasi mobile agar pemilik sertifikat bisa memantau peta bidang, ukuran dan foto atau video tanahnya secara real time (tinggal masukkan no sertifikat dan paswordnya). Sistem ini sangat mungkin dibuat, karena peta bidang sudah memuat data koordinat, tinggal diintegrasikan dalam citra satelit Lapan dan BIG

Lalu Seluruh proses pembuatan Akte Jual Beli (AJB) di Notaris PPAT, tidak dapat diwakilkan kecuali yang bersifat waris. Proses kesepakatan dibuktikan dengan foto atau video. Bila terbukti melakukan pemalsuan atau malpraktek, maka seluruh proses tersebut dianggap tidak sah dan lisensi PPAT bisa dicabut

Opsi “Miskinkan” seluruh oknum yang terbukti secara inkracht sebagai mafia tanah juga bisa diambil, libatkan PPATK dalam prosesnya. Terakhir, segera bentuk peradilan ad hoc pertanahan untuk percepatan penyelesaian sengketa dan memberantas mafia tanah. Berikan waktu 2-3 tahun untuk peradilan ad hoc dan selanjutnya dapat dievaluasi

Kasus seperti ini harus dibongkar, banyak kasus serupa dengan korban yang tidak bisa berteriak. Mesti ada terobosan dan seperti kasus korupsi dijadikan extraordinary crime

See also  Tembus 1 Juta, Jangan lengah, ini Bencana

Berita Terkait

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.
Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%
Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa
Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak
Penutupan Jalur Rafah Langgar Genjatan Sejata, BKSAP: Bantuan Mesti Tetap Masuk
PLN Icon Plus Tanam Pohon Kopi di Hutan Kota Sangga Buana, Perkuat Ekosistem Hijau Berkelanjutan
Komite IV DPD RI Soroti Penyaluran Dana 200 T ke Himbara di NTB
Prabowo Ajak Generasi Muda Pilih Jalan Kebenaran dan Kejujuran

Berita Terkait

Tuesday, 21 October 2025 - 17:37 WIB

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 October 2025 - 08:17 WIB

Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%

Monday, 20 October 2025 - 23:32 WIB

Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa

Monday, 20 October 2025 - 20:24 WIB

Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak

Monday, 20 October 2025 - 20:05 WIB

Penutupan Jalur Rafah Langgar Genjatan Sejata, BKSAP: Bantuan Mesti Tetap Masuk

Berita Terbaru

Berita Utama

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 Oct 2025 - 17:37 WIB

Nasional

Kemendes dan Kemkomdigi Taken MoU, Bangun Koneksi Majukan Desa

Tuesday, 21 Oct 2025 - 17:29 WIB