DAELPOS.com – Komitmen PT Pertamina (Persero) dalam mendukung usaha mikro dan kecil (UMK) melalui Program Kemitraan diwujudkan dalam berbagai program UMK naik kelas. Tujuannya agar usaha kecil bisa terus berkembang hingga mencapai tujuan UMK Go Global. Terutama dengan bisa mengenalkan produk asli Indonesia agar dapat dipasarkan ke mancanegara.
Misi inilah yang sedang dikejar oleh Ni Made Sri Hartati. Salah satu mitra binaan Pertamina pemilik usaha PT Pasti Enak yang berlokasi di Jalan Rama Semarapura Klungkung Bali. Mimpi Sri Hartati adalah bisa membuat dan menyediakan keju berstandar internasional berkualitas tinggi di Indonesia. Bagaimana caranya?
“Pada tahun 2010 silam, saya dan suami memutuskan untuk menjual semua yang kami miliki untuk bisa ke Amerika Serikat untuk belajar pembuatan keju dan Affinage (seni penuaan keju) dari pembuat keju professional dan beberapa dosen universitas,” ujarnya. Lima tahun berselang, tepatnya pada tahun 2015, Sri Hartati pun memutuskan kembali ke Indonesia untuk menerapkan ilmunya.
Satu tahun pertama, ia gunakan untuk membangun sarana, perizinan dan pembentukan tim. Sri Hartati memakai peralatan modern hingga membuat gua untuk pemeraman keju (tempat untuk menyimpan keju dalam waktu lama). Tentunya seluruh bahan baku yang dipakai merupakan produk asli tanah air. “Saya terkesan dan bangga karena Indonesia bisa menghasilkan susu sebagai bahan baku keju dengan kualitas tinggi,” imbuhnya.
Selain menawarkan produk keju dengan standar Eropa, lanjut Sri Hartati, dirinya juga tengah mengembangkan resep untuk dapat menciptakan keju-keju asli Indonesia. Di mana keju yang dibuat dari susu asli Indonesia oleh orang Indonesia dan nantinya memiliki cita rasa yang khas dan tidak ditemukan pada jenis keju lain di Indonesia. “Kami ingin bisa membawa nama bangsa sebagai salah satu pencipta keju unik di dunia,” tuturnya.
Lokasi produksi yang berada di pulau Dewata Bali turut menguntungkan pemasarannya. Banyaknya turis asing membuat produknya pun cepat dikenal banyak wisatawan asing. Selain itu produknya pun mulai banyak dijual secara online, di retail, dan beberapa Horeka (hotel, restoran, dan kafe). Omzet yang didapat dari usaha ini pun cukup menggiurkan, yakni sekitar Rp 125 juta setiap bulannya.
Semenjak menjadi mitra binaan Pertamina pada tahun 2020 lalu, penjualan produk kejunya semakin efektif. Sebab ia dapat mengoptimalkan utilisasi mesin produknya lebih efisien. Sehingga berpengaruh pada kualitas dan produk yang dihasilkan serta stok yang cukup melimpah.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengapresiasi usaha yang dijalani oleh Sri Hartati. Menurutnya, upaya itu dapat membawa nama baik Indonesia karena dapat menghasilkan keju local dengan kualitas Internasional. “Program Kemitraan akan terus mendampingi usaha Pasti Enak agar dapat terus berkembang hingga bisa menjadi UMK Go Global dan menembus pasar ekspor,” ujarnya.
Menurut Agus, melalui Program Kemitraan ini, Pertamina ingin dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu juga sebagai implementasi SDGs tujuan ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain SDGs, Pertamina juga berupaya menjalankan ESG dibidang sosial. ESG atau Environmental, Social & Governance (ESG) Management, merupakan langkah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya yang berfokus pada keberlanjutan bisnis secara jangka panjang. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.