Bulog Jamin Tidak Akan Impor Beras Dan Tagih Utang Pemerintah

Wednesday, 19 May 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyatakan Indonesia tidak akan mengimpor beras hingga akhir tahun. Optimisme itu disampaikan saat rapat dengar pendapat di Komisi bidang Pertanian dan Pangan DPR, Selasa (18/5).

Menurut Budi, Bulog tidak akan mengimpor beras hingga akhir tahun didasari dari kecukupan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang jumlahnya hamper mencapai 1,5 juta ton.

Kemudian, Budi mengatakan pada bulan Juni, Agustus, dan September nanti, Bulog akan menambah stok dengan menyerap beras hasil panen raya petani.

“Jadi kita bisa menjamin bahwa sampai akhir tahun 2021 nanti, khususnya Bulog tidak akan mengimpor beras dari luar negeri. Karena kebutuhan untuk CBP sudah terpenuhi. Ini yang perlu kami sampaikan kembali,” ujar Buwas sapaan akrab Budi Waseso.

Buwas menjelaskan hingga 17 Mei 2021, stok beras Bulog mencapai 1.395.376 ton yang terdiri atas cadangan beras pemerintah sebanyak 1.378.047 ton, dan beras komersial 17.329 ton lebih.

“Stok sebanyak itu cukup untuk kebutuhan penjualan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH), serta tanggap darurat bencana,” jelas Buwas.

Selain itu, Buwas juga mengungkapkan pemerintah masih memiliki utang kepada Bulog sebesar Rp1,279 triliun, dan berharap pemerintah segera melunasi utang tersebut.

“Mengingat pencairan piutang pemerintah kepada Perum Bulog sangat penting dan berdampak pada pengolahan arus kas perusahaan, kami sangat mengharapkan dukungan agar pelunasan piutang pemerintah kepada Bulog dapat segera dilakukan,” ungkap Buwas.

Selanjutnya, Buwas juga merinci piutang pemerintah yang berasal dari pelepasan stok turun mutu sebesar Rp173 miliar, CBP KPSH sebesar Rp872 miliar, CBP bencana alam sebesar Rp36 miliar, CSHP gula sebesar Rp11 miliar dan kekurangan penagihan CSHP gula sebesar Rp184 miliar.

See also  Kapolri Pastikan Kasus Unlawfull Killing Laskar FPI Terus Berjalan

Hal itu langsung ditanggapi oleh Ketua Komisi yang membidangi Pertanian di DPR, Sudin juga mendorong pemerintah agar pelunasan piutang segera dilakukan. Apalagi, Perum Bulog juga masih memiliki utang pada pihak perbankan sebesar Rp14 triliun.

“Pemerintah segera melunasi piutang terhadap Bulog. Tolong dimasukkan dalam kesimpulan rapat,” trang Sudin dalam kesempatan yang sama (*)

Berita Terkait

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa
Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos
Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6
Komite III DPD RI Laksanakan Kunjungan Kerja ke Belanda Sebagai Referensi Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional
BKSAP DPR RI Kecam Israel atas Gugurnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam Serangan Brutal
Periode Juli 2025,Harga Referensi CPO Menguat, Biji Kakao Melemah
Tiba di Jeddah, Prabowo Akan Temui PM Arab Saudi
Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Yandri Optimis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 20:53 WIB

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 July 2025 - 20:51 WIB

Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos

Thursday, 3 July 2025 - 18:33 WIB

Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6

Thursday, 3 July 2025 - 13:57 WIB

Komite III DPD RI Laksanakan Kunjungan Kerja ke Belanda Sebagai Referensi Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional

Thursday, 3 July 2025 - 10:42 WIB

BKSAP DPR RI Kecam Israel atas Gugurnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam Serangan Brutal

Berita Terbaru