DAELPOS.com – Film drama dokumenter berjudul “Sun On The Lake” yang bercerita tentang keindahan Danau Sentarum dan ragam budaya masyarakat Dayak Iban yang hidup berdampingan dengan alam, tayang perdana dalam Gala Premiere di Bioskop CGV, Mall Grand Indonesia, Jakarta, Kamis, (4/11).
Film yang mengambil latar cerita tentang Dara, seorang remaja perempuan dengan jiwa petualang berusaha mencari tahu sosok sang nenek, dari suku Dayak Iban yang tinggal di sekitar Danau Sentarum, Kalimantan Barat. Perjalanan Dara tersebut sekaligus memotret keindahan Danau Sentarum, salah satu Taman Nasional di Indonesia, memiliki keindahan alam dan ragam budaya yang menarik untuk diketahui dan dikunjungi.
Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK Wiratno menyambut positif dibuatnya film ini yang merupakan kerjasama Kementerian LHK dengan Forest Investment Projects 1 (FIP-1).
Film ini disebutnya dapat memberikan edukasi upaya perlindungan keanekaragaman hayati dan keindahan alam, dengan bahasa sederhana penuh makna dan istilah lokal masyarakat setempat. “Film ini berusaha menumbuhkan kesan mendalam tentang Danau Sentarum dengan segala sisi kehidupan sehari-harinya,” ujarnya.
Materi visual yang tersaji dalam film tersebut bisa membawa penonton untuk mengenal lebih dalam Danau Sentarum di Kalimantan Barat yang memiliki barbagai macam potensi jasa lingkungan bernilai tinggi, seperti madu, ikan red arwana, serta keindahan dan keunikan alam yang bisa menjadi ekowisata, yang mengundang keinginan untuk datang berwisata ke Danau ini.
Film ini dapat disaksikan oleh khalayak umum mulai hari ini. “Film Sun on the Lake akan tayang di platform Telkomsel Maxtrim,” ujar Nandang Prihadi, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, KLHK.
Produksi Film ini pun terbilang unik karena hanya menggunakan satu artis profesional, yaitu Noviana Sapitri yang berperan sebagai Dara. Sisanya diperankan oleh para pegawai di Balai Taman Nasional Danau Sentarum.
Lebih jauh, keberadaan kawasan konservasi yang terkelola dengan baik juga turut mendukung tercapainya target Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi karbon dalam rangka pengendalian perubahan iklim.(*)