DAELPOS.com – Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mendorong agar Pemprov DKI mengevaluasi penerapan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini dipicu atas peningkatan kasus aktif Covid-19 dan penularan virus Omicron yang kian meluas.
“Langkah-langkah mengantisipasi lonjakan kasus, diharapkan Pemprov DKI Jakarta untuk mengevaluasi PTM,” ujar Wibi, Selasa (18/1).
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat pertambahan kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta mencapai 720 orang pada Senin (17/1). Kemudian merujuk data corona.jakarta.go.id, total akumulasi kasus Covid-19 di Jakarta sejak pandemi berjumlah 870.363 orang.
Penambahan 720 kasus baru dalam 24 jam terakhir ini menjadi yang tertinggi, setelah terakhir menembus 700 kasus pada 25 Agustus 2021 yang saat itu bertambah 789 orang positif dalam sehari.
Berdasarkan data tersebut, Wibi mengingatkan Pemprov DKI dan pemerintah pusat segera mengambil tindakan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang semakin tinggi.
“Jangan sampai ke depan kasus Covid-19 tidak terkendali,” tegas Wibi.
Legislator NasDem ini juga mengimbau masyarakat dalam beraktivitas di lingkungan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kemudian untuk masyarakat yang telah memiliki tiket melakukan vaksin ketiga atau booster, agar segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.
“Sebab indikator kesehatan masyarakat menjadi pertimbangan utama kenaikan PPKM,” kata Wibi.
Jika terjadi kenaikan status level PPKM yang nantinya akan dilakukan pembatasan mobilisasi masyarakat secara ketat dan penutupan kembali.
“Seperti mal dan kantor yang tentunya ini akan berpengaruh kembali pada roda perekonomian masyarakat,” demikian Wibi.