Menteri Investasi Siap Kawal Investasi Foxconn Di Indonesia

Saturday, 25 June 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendampingi Chairman Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) Young Liu bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, pagi ini (25/6). Pertemuan tersebut membahas tindak lanjut Nota Kesepahaman yang telah disepakati sebelumnya terkait dengan rencana investasi Foxconn, Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk di Indonesia. Adapun nilai rencana investasi tersebut sebesar USD8 miliar dan perkiraan penyerapan tenaga kerja lebih dari 10.000 orang.

Dalam hasil pertemuan tersebut, Bahlil mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasi rencana investasi Foxconn yang akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta nasional dengan melibatkan pengusaha lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kementerian Investasi/BKPM diperintahkan untuk melakukan pengawalan rencana investasi Foxconn sampai dengan terealisasi.

“Bapak Presiden memerintahkan kepada saya untuk segera mengawal sampai pada tahap eksekusi. Presiden berharap ini segera terealisasi dan satu konsep yg paling disenangi presiden ini adalah kolaborasi BUMN, PMA dan swasta nasional yg melibatkan pengusaha lokal dan UMKM,” jelas Bahlil.

Bahlil mendorong agar rencana investasi Foxconn ini berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah dengan berbagai insentif yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia. KIT Batang menjadi salah satu lokasi yang menjadi bagian dari pembangunan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia, di mana saat ini telah masuk investasi dari Hyundai dan LG asal Korea Selatan.

Selain itu, Bahlil juga menyatakan bahwa Foxconn juga berminat untuk investasi di Ibu Kota Negara (IKN).

“Harapannya bisa betul-betul terjadi dan berjalan dengan baik. Mereka juga berkeinginan masuk invetasi di IKN. Jadi tidak benar kalau ada orang mengatakan IKN tidak ada investasi. Banyak yang masuk,” jelas Bahlil.

See also  PLN Siap Pasok Listrik 75 MW ke Smelter Feronikel Milik Antam

Chairman Foxconn Young Liu menyampaikan apresiasi atas dukungan Presiden Joko Widodo dan Menteri Investasi/Kepala BKPM yang akan sepenuhnya memfasilitasi investasi Foxconn. Foxconn menawarkan model bisnis baru yaitu BOL (Build, Operate, Localize) untuk investasinya di Indonesia.

“Adanya model bisnis baru BOL ini akan memungkinkan Foxconn dan perusahaan Taiwan lainnya untuk dapat bermitra lebih baik lagi dengan perusahaan Indonesia dalam membangun industri di sini,” ujar Young.

Chairman Young menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama antara Foxconn dengan Pemerintah Indonesia ini dapat mencapai kesuksesan besar.

Mengenai minatnya untuk berinvestasi di IKN, Foxconn juga mengungkapkan minatnya pada pengembangan smart city melalui infrastruktur bus listrik (e-bus) dan jaringan IoT (Internet of Things).

Adapun rencana investasi Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika meliputi industri kendaraan listrik: kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik; industri baterai kendaraan listrik; dan industri pendukung: energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, Research & Development (R&D) dan pelatihan.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri Investasi/Kepala BKPM ke Taiwan tanggal 22 Oktober 2021 lalu yang dilanjutkan dengan Nota Kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM, Foxconn, Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy pada tanggal 21 Januari 2022. Kerja sama yang disepakati meliputi pengembangan ekosistem energi baru berkelanjutan melalui investasi pada baterai listrik, kendaraan listrik dan berbagai industri pendukungnya melalui skema kerja sama BOL tersebut di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Taiwan pada tahun 2021 lalu tercatat sebesar USD316,9 juta dengan total 458 proyek. Sementara itu, pada triwulan I 2022, realisasi investasi asal Taiwan di Indonesia tercatat sebesar USD37,5 juta dengan total 219 proyek. (*)

Berita Terkait

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025
Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas

Berita Terkait

Tuesday, 8 July 2025 - 18:53 WIB

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025

Tuesday, 8 Jul 2025 - 18:53 WIB

foto istimewa

Berita Terbaru

Pacu Jalur Kuansing 2025: Pusaka Leluhur, Getarkan Dunia.

Tuesday, 8 Jul 2025 - 18:39 WIB