Operasikan Green Hydrogen Plant Pertama di Indonesia, Begini Inovasi yang Dilakukan PLN

Wednesday, 11 October 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat menyampaikan sambutan dalam acara peresmian Green Hydrogen Plant pertama di Indonesia yang berlokasi di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta, Senin (9/10). Dirinya menyampaikan pihaknya akan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan skala produksi green hydrogen. Menurutnya kehadiran hidrogen hijau akan menjadi salah satu jawaban untuk menghadapi transisi energi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat menyampaikan sambutan dalam acara peresmian Green Hydrogen Plant pertama di Indonesia yang berlokasi di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta, Senin (9/10). Dirinya menyampaikan pihaknya akan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan skala produksi green hydrogen. Menurutnya kehadiran hidrogen hijau akan menjadi salah satu jawaban untuk menghadapi transisi energi.

DAELPOS.com – PLN melalui subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) kini telah mampu memproduksi 51 ton hidrogen hijau (green hydrogen). Hidrogen tersebut diproduksi melalui Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia yang berlokasi di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan GHP ini merupakan hasil inovasi yang terus dilakukan PLN dalam menjawab tantangan transisi energi.

“Ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi bersama Kementerian ESDM. Karya Inovasi ini kami lakukan dalam menjawab transisi energi. Memaksimalkan existing facility yang ada di PLTGU Muara Karang, kemudian kami lakukan inovasi dengan memanfaatkan 100% EBT menjadi green hydrogen,” tegas Darmawan.

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah mengatakan hydrogen plant sudah ada di pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Muara Karang untuk memproduksi hidrogen yang digunakan untuk mendinginkan mesin pembangkit listrik. Dari empat electrolyzer yang terpasang pada hydrogen plant, unit pembangkit (UP) Muara Karang bisa menghasilkan 51 ton per tahun. Dari total produksi hidrogen tersebut, pihaknya hanya memanfaatkan 8 ton per tahun untuk pendingin generator pembangkit.

“Kami melihat peluang di dalam operasional peralatan hydrogen plant dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan green hydrogen sebagai value creation yang bisa memberikan nilai tambah bagi bisnis kami,” ucap Ruly.

Melihat potensi yang ada, pihaknya melakukan inovasi dengan memanfaatkan solar PV yang sudah terpasang di Kawasan PLTGU Muara Karang ditambah dengan Renewable Energy Certificate (REC) dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Kamojang. Dengan cara tersebut, maka pihaknya dapat memproduksi 100 persen hidrogen hijau.

“Kini selain untuk pendingin mesin pembangkit, hidrogen hijau juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk industri pupuk, industri bahan kimia, cofiring pembangkit, hingga untuk Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV),” ucap Ruly.

See also  ASDP Resmi Berlakukan Reservasi Tiket Online melalui trip.ferizy.com di Lintas Galala-Namlea

Tidak hanya untuk hidrogen, saat Covid-19 lalu, PLN NP juga melakukan inovasi dengan menghasilkan oksigen untuk memenuhi kebutuhan medis yang tinggi. Saat itu, PLTGU Muara Karang mampu menghasilkan sekitar 1 ton per hari.

Rencana PLN Tingkatkan Produksi Green Hydrogen

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan pihaknya akan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan skala produksi hidrogen hijau. Menurutnya kehadiran hidrogen hijau akan menjadi salah satu jawaban untuk menghadapi transisi energi.

“Hidrogen hijau ini adalah salah satu jawaban untuk menghadapi transisi energi. Kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan teknologi ini, agar dapat mendorong hidrogen hijau ini berkembang di Indonesia,” jelas Darmawan.

Dirinya menambahkan, ke depan, PLN terus mengembangkan GHP di 15 pembangkit lain milik PLN. Dari total tersebut diperkirakan memiliki potensi kapasitas hidrogen mencapai 222 ton per tahun.

“Sama seperti kendaraan listrik, di mana kami menjadi pionir dalam pembentukan ekosistem. Dengan ini kami yakin, PLN akan menjadi key player dalam penyediaan hidrogen hijau untuk berbagai kebutuhan, khususnya untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen,” tutup Darmawan.

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB