IPB: Kebijakan Amran Mampu Jaga Produksi dan Harga Pangan Stabil

Wednesday, 16 October 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Guru Besar Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Firdaus menegaskan kondisi pangan selama pemerintahan Jokowi-JK patut dibanggakan. Pasalnya, harga pangan stabil karena pasokan dan produksi pangan yang lebih terjaga.

“Berdasarkan laporan Bank Indonesia dari tahun 2015 sampai dengan 2018, tingkat inflasi bahan pangan stabil dikisaran 3,01 sampai 3,61 persen. Hal ini disebabkan oleh pengendalian harga pangan membaik dari tahun tahun sebelumya,” demikian ditegaskan Firdaus di Bogor, (16/10/2019).

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementan, I Ketut Kariyasa menambahkan keberhasilan pemerintah dalam penyediaan pangan dari produksi dalam negeri tampak dari stabilnya harga pangan di tingkat konsumen, bahkan pada hari-hari besar keagamaan maupun tahun baru dalam 3 tahun terakhir terlihat stabil. Stabilnya harga tersebut menyebabkan bahan makanan/pangan, termasuk beras di dalamnya mempunyai kontribusi yang besar dalam menekan infilasi.

“Jadi faktor produksi yang melimpah dan pasokan yang lancar yang dibangun Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menjadikan penurunan inflasi pangan secara drastis,” ujarnya.

Ketut menjelaskan hal ini dapat dilihat pada tahun 2014, tingkat inflasi pangan masih sangat tinggi, yaitu 10,57% dan jauh di atas infilasi umum yang pada waktu itu sekitar 8,36%. Pada tahun 2015 dan 2016 inflasi bahan makanan/pangan mulai mengalami penurunan yang sangat drastis, yaitu masing-masing menjadi 4,93% pada tahun 2015 dan 5,69% pada tahun 2016, dan bahkan pada tahun 2017 turun menjadi 1,26% dan merupakan inflasi yang paling rendah yang pernah terjadi dalam sejarah Indonesia. Bahkan menurut data yang dirilis BPS hari ini (1/10/2019) harga pangan pada September ini mengalami deflasi sebesar 1,97%.

“Kondisi ini lagi-lagi menunjukkan bahwa produksi pangan dalam negeri terus membaik untuk memenuhi permintaan pangan yang terus meningkat. Pada bulan Agustus 2019 lalu, kelompok pangan juga mengalami deflasi sebesar 0,19 persen,” pungkas Ketut.(DAE)

See also  Mendagri Lantik Paulus Waterpauw sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP

Berita Terkait

Kementerian PANRB Gandeng BRI dan BEI Perkaya Literasi Keuangan Pegawai
Efisiensi Anggaran, Wamen Viva Yoga: Kementrans Tetap Menjalankan Program Dengan Kreatif dan Inovatif
Raker Bersama DPR RI, Menteri Dody: Pembangunan Infrastruktur Terus Lanjut
Menteri Rini Sampaikan Dukungan Penguatan Kelembagaan dan SDM untuk Badan Penyelenggara Haji
Kinerja Positif Sektor Jasa Keuangan Untungkan Prospek Transformasi Transmigrasi
Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H Digelar 28 Februari 2025
Sultan: Pancasila Membawa Misi Perdamaian dan Kemakmuran Universal
Bendungan Rukoh Selesai Dibangun, Penuhi Kebutuhan Irigasi 12.194 Ha di Aceh

Berita Terkait

Thursday, 13 February 2025 - 06:55 WIB

Efisiensi Anggaran, Wamen Viva Yoga: Kementrans Tetap Menjalankan Program Dengan Kreatif dan Inovatif

Wednesday, 12 February 2025 - 21:50 WIB

Raker Bersama DPR RI, Menteri Dody: Pembangunan Infrastruktur Terus Lanjut

Wednesday, 12 February 2025 - 06:52 WIB

Menteri Rini Sampaikan Dukungan Penguatan Kelembagaan dan SDM untuk Badan Penyelenggara Haji

Wednesday, 12 February 2025 - 06:46 WIB

Kinerja Positif Sektor Jasa Keuangan Untungkan Prospek Transformasi Transmigrasi

Monday, 10 February 2025 - 18:57 WIB

Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H Digelar 28 Februari 2025

Berita Terbaru