Kemenkop dan UKM Dorong UMKM Mampu Akses Dana Perbankan

Thursday, 17 October 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan saat menjadi Keynote Speech dalam acara Workshop dan Temu Bisnis Nasional UMKM II bertema “Menembus Pasar Disruptif, menuju UMKM Tangguh dan Berkelanjutan untuk mendukung kekuatan dan kedaulatan Ekonomi Bangsa”, di Graha Sabha Pramana (GSP) UGM Yogyakarta, Rabu (16/10). Acara yang dibuka Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo itu dihadiri pula Rektor UGM Prof Panut Mulyono dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM DI Yogyakarta Sri Nukiatsiwi.

DAELPOS.com – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan mengakui, salah satu penyebab belum berkembangnya UMKM secara signifikan adalah rendahnya kucuran kredit perbankan yang ditujukan untuk sektor UMKM. Dari Rp5.300 triliun total kredit yang dikucurkan bank umum di Indonesia tahun lalu, kurang dari 20% atau sekitar Rp 1.000 triliun saja yang ditujukan bagi UMKM. “Ke depan perlu gerakan kolektif bangsa untuk memajukan sektor UMKM,” tandas Prof Rully dalam acara Workshop dan Temu Bisnis Nasional UMKM II di Graha Sabha Pramana (GSP) UGM Yogyakarta, Rabu (16/10/2019).

Dalam kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Gadjah Mada (DPKM UGM) bekerjasama Bank BRI dan BRI Microfinance itu, Prof Rully melihat fakta di lapangan bahwa banyak UMKM tidak mudah mengakses dana kredit perbankan. “Masih ada persoalan-persoalan administratif yang susah dijangkau UMKM”, ungkap Prof Rully.

Meski begitu, Prof Rully mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mendorong sektor UMKM agar terus tumbuh dan berkembang. “Dengan potensi sangat besar yang dimiliki, UMKM yang tangguh dan berkelanjutan, akan menjadi kekuatan Indonesia dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi bangsa”, ucap Prof Rully.

Prof Rully menjelaskan, kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional sangat luar biasa. Sektor UMKM mampu menyumbang 60,43% total PDB nasional. Selain itu, UMKM juga mampu menyerap total tenaga kerja sebesar 97% serta menyediakan 99% total lapangan kerja. “UMKM di Indonesia ini kalau diibaratkan seperti raksasa yang masih tertidur. Kalau UMKM ini didorong menjadi pelaku ekspor dampak positifnya akan luar biasa bagi perekonomian nasional,” kata Prof Rully.

See also  Dukung 4 Tahun Transformasi BUMN, ASDP Pacu Digitalisasi Penyeberangan melalui Ferizy

Sementara itu, dalam sambutannya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Eko Putro Sandjojo mengatakan, sektor UMKM sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan kesejahteraan. Dengan demikian akan mengurangi kemiskinan sekaligus ketimpangan. “Kendala pelaku UMKM tidak punya network dan minim inovasi, sehingga perku diciptakan iklim usaha serta ekosistem yang mendukung”, kata Eko.

Sedangkan Rektor UGM Prof Panut Mulyono mengatakan, inovasi sangat penting agar produk UMKM dapat diterima pasar, seperti inovasi desain kemasan dan pemasaran. “Selain itu, UMKM juga perlu dukungan regulasi, kebijakan keuangan, pengembangan SDM dan teknologi”, kata Rektor UGM.

UKM Naik Kelas

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DI Yogyakarta Sri Nukiatsiwi memaparkan program-program pembinaan koperasi dan UKM di wilayahnya agar berdaya saing dan bisa naik kelas. “Kalau kita bicara pembinaan UMKM, tidak bisa lepas dari koperasi. Karena, koperasi dan UMKM itu dua sektor yang tidak bisa dipisahkan”, kata Sri.

Agar UMKM naik kelas, Sri mengaui bahwa pihaknya selalu hadir untuk memfasilitasi pelaku koperasi dan UMKM untuk menjawab segala masalah. Dari mulai masalah SDM, kelembagaan, hingga pemasaran. “Kita ada program dan sistem khusus pengembangan koperasi di UMKM di Yogyakarta. Tujuannya, agar program bisa tepat sasaran dan disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha koperasi dan UMKM”, ucap Sri.

Sri pun menjelaskan bagaimana manfaat dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUKM yang difasilitasi Kemenkop dan UKM yang ada di Yogyakarta. “PLUT sangat bermanfaat, terutama dalam menjawab persoalan pembiayaan, pemasaran, hingga produksi, yang dihadapi pelaku usaha. Kita sudah memiliki sistem pembinaan bagi koperasi dan UMKM agar bisa berkembang, khususnya di Yogyakarta”, pungkas Sri. (DAE)

Berita Terkait

Teknologi Chemical EOR Minas Pertamina Hulu Rokan, Inovasi Perkuat Kedaulatan Energi
Sinergi Kementrans-Kemenkop, Viva Yoga: Hadirnya Koperasi di Kawasan Transmigrasi Meningkatkan Aktivitas Ekonomi
Libur Nataru: Trafik Tol Trans Sumatera Terus Meningkat 43,09%
Yulian Gunhar Ajak Masyarakat Ilir Barat I Jaga Persatuan Bangsa
Menteri Dody Tinjau Posko Nataru Pasuruan dan Tol Fungsional Gending–Kraksaan–Paiton
Astra Dukung Jaga Warisan Karst Rammang-Rammang, Wujudkan Desa Wisata Berkelanjutan
Resmi! Tarif Tol Trans Jawa Diskon 20% Mulai Hari Ini
GKR Hemas Serukan Pulang ke Spirit 1928 di Musyawarah Ibu Bangsa 2025

Berita Terkait

Wednesday, 24 December 2025 - 06:53 WIB

Teknologi Chemical EOR Minas Pertamina Hulu Rokan, Inovasi Perkuat Kedaulatan Energi

Wednesday, 24 December 2025 - 06:45 WIB

Sinergi Kementrans-Kemenkop, Viva Yoga: Hadirnya Koperasi di Kawasan Transmigrasi Meningkatkan Aktivitas Ekonomi

Tuesday, 23 December 2025 - 18:22 WIB

Libur Nataru: Trafik Tol Trans Sumatera Terus Meningkat 43,09%

Tuesday, 23 December 2025 - 14:14 WIB

Yulian Gunhar Ajak Masyarakat Ilir Barat I Jaga Persatuan Bangsa

Tuesday, 23 December 2025 - 05:35 WIB

Menteri Dody Tinjau Posko Nataru Pasuruan dan Tol Fungsional Gending–Kraksaan–Paiton

Berita Terbaru

Energy

PLN Icon Plus Pastikan Kesiapan Siaga Nataru di Lhokseumawe

Wednesday, 24 Dec 2025 - 06:35 WIB