Kemenkop dan UKM Terus Tingkatkan Kapasitas Usaha UMKM

Sunday, 20 October 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan saat membuka acara seminar nasional yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Singaperbangsa (Himmas) dengan tema “Build a Creative and Innovative Young Enterpreneurial Spirit”, di Karawang, Jawa Barat, Minggu (20/10). Acara dihadiri Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Singaperbangsa Karawang Sulistyo Sidik Purnomo dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang Asep Junaedi.

DAELPOS.com- Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional bisa meningkat bila UMKM ditingkatkan kapasitas usahanya. Pasalnya, jumlah UMKM di Indonesia sebanyak 99,97% dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 97% dan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 60%. “Selain itu, kita akan terus mencetak wirausaha-wirausaha baru, terutama dari kalangan kampus”, tandas Prof Rully pada acara seminar nasional yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Singaperbangsa (Himmas) dengan tema “Build a Creative and Innovative Young Enterpreneurial Spirit”, di Karawang, Jawa Barat, Minggu (20/10/2019).

Di depan ratusan mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang, Prof Rully meminta para mahasiswa untuk ke luar dari mindset sebagai pencari kerja setelah lulus nanti, untuk menjadi wirausaha. “Menjadi wirausaha di bidang ekonomi kreatif itu potensinya sangat besar. Untuk menggali kreatifitas, kita harus out of the box atau harus berbeda dengan orang lain”, kata Prof Rully.

Prof Rully mencontohkan, bila dulu orang berjualan atau membuat sekadar ayam goreng. Tapi, saat ini, dari sekadar ayam goreng bisa dibuat dengan banyak variasi dan rasa. Misalnya, menjadi ayam geprek. “Selain harus kreatif, syarat menjadi wirausaha itu juga harus memiliki rasa optimis yang tinggi dan percaya diri yang kuat”, tegas Prof Rully.

Menurut Prof Rully, beberapa kendala bagi pengembangan UMKM yang banyak dihadapi di masa lalu, kini sudah tidak lagi menjadi hambatan. “Sebelum 2014, suku bunga perbankan, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih sangat tinggi, yaitu 22%. Kini, sudah menjadi 7% saja. Dulu birokrasi perijinan usaha amat susah dan rumit, kini sudah bisa lebih mudah dan cepat melalui OSS”, papar Prof Rully.

See also  Menhub Budi Karya Tinjau Arus Mudik di Stasiun Pasar Senen

Prof Rully juga menunjuk keterbatasan infrastruktur jalan yang menghubungkan setiap daerah, kini sudah banyak dibangun jalan dan jalan tol. “Ketika jalanan jelek dan macet itu merupakan high cost bagi produk UMKM. Bayangkan saja, dengan infrastruktur yang buruk maka produk UMKM kita 17% lebih mahal dibanding negara Asean”, ujar Prof Rully.

Prof Rully pun mengajak semua pihak untuk bersinergi meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM di Indonesia. “Jangan sampai kita terjebak dalam angka pertumbuhan ekonomi yang tidak bermutu, yang lebih banyak disumbang sektor konsumsi ketimbang produksi”, ucap Prof Rully.

Dengan berbagai kebijakan dan program strategis dari Kemenkop dan UKM, Prof Rully berharap pelaku UMKM bisa naik kelas. “Termasuk program pembiayaan bagi UMKM, ketika sulitnya menembus akses ke perbankan. Kita memiliki program dana bergulir dari LPDB KUMKM. Itu bisa dimanfaatkan kalangan koperasi dan UMKM untuk meningkatkan kapasitas usahanya”, ungkap Prof Rully.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang Asep Junaedi mengatakan, pihaknya sangat peduli dalam pengembangan koperasi dan UMKM di Karawang. “Kita akan memiliki gedung galeri produk khas Karawang, sebagai sarana pemasaran dan promosi produk pelaku KUMKM di Karawang”, kata Asep.

Asep menambahkan, pusat oleh-oleh khas Karawang itu dikelola Koperasi Pemuda Karawang Sejahtera, yang anggotanya didominasi kalangan pemuda yang memiliki usaha. “Untuk permodalan, para wirausaha pemula di Karawang bisa memanfaatkan dana dari Lembaga Keuangan Mikro dan KSP dengan bunga sangat rendah”, ucap Asep.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Singaperbangsa Karawang Sulistyo Sidik Purnomo berharap industri kreatif bisa menjadi ciri khas Karawang ke depan. “Karawang adalah pintu terdepan dari ibukota negara. Oleh karena itu, seharusnya Karawang bisa lebih berkembang ketimbang daerah lain”, pungkas Sulistyo.(DAE)

Berita Terkait

Menteri PANRB dan Menteri Kehutanan Bahas Optimalisasi Pengawasan Pengendalian Kawasan Hutan
Pertamina Pasok BBM untuk 1.000 Genset dari ESDM
Yulian Gunhar Tekankan Persatuan dalam Kegiatan Optimalisasi 4 Pilar MPR di Palembang
Kementerian PU Mulai Pengeboran Air Tanah di Aceh Tamiang, 24 Titik Sumur Siap Penuhi Kebutuhan Air Bersih
Kementerian PU Tambah Kekuatan Alat Berat di Aceh Tamiang, Sebar 36 Alat Berat BPJN Aceh dan Gandeng BUMN Karya
Nataru 2025/2026, Arus Mudik Menuju Trans Jawa Masih Terlihat Cukup Antusias
Kementerian PU Siap Perkuat Tebing Sungai Krueng Tiro Pasca Terdampak Banjir Bandang di Aceh
Wamen Viva Yoga Ingatkan Pemuda Muhammadiyah Tantangan Kemajuan Teknologi

Berita Terkait

Monday, 29 December 2025 - 18:13 WIB

Menteri PANRB dan Menteri Kehutanan Bahas Optimalisasi Pengawasan Pengendalian Kawasan Hutan

Monday, 29 December 2025 - 17:53 WIB

Pertamina Pasok BBM untuk 1.000 Genset dari ESDM

Sunday, 28 December 2025 - 21:57 WIB

Yulian Gunhar Tekankan Persatuan dalam Kegiatan Optimalisasi 4 Pilar MPR di Palembang

Sunday, 28 December 2025 - 15:55 WIB

Kementerian PU Mulai Pengeboran Air Tanah di Aceh Tamiang, 24 Titik Sumur Siap Penuhi Kebutuhan Air Bersih

Sunday, 28 December 2025 - 15:51 WIB

Kementerian PU Tambah Kekuatan Alat Berat di Aceh Tamiang, Sebar 36 Alat Berat BPJN Aceh dan Gandeng BUMN Karya

Berita Terbaru

foto istimewa

Megapolitan

Malam Tahun Baru, MRT Beroperasi Sampai Dini Hari

Monday, 29 Dec 2025 - 18:02 WIB

Megapolitan

3.395 Petugas Jaga Kebersihan Jakarta di Malam Tahun Baru

Monday, 29 Dec 2025 - 17:59 WIB

Berita Utama

Pertamina Pasok BBM untuk 1.000 Genset dari ESDM

Monday, 29 Dec 2025 - 17:53 WIB