Peneliti Teknologi Pegar Kementerian PUPR Dikukuhkan Sebagai Profesor Riset Ke-20 di Kementerian PUPR

Tuesday, 5 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Peneliti Utama Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dede Manarolhuda Sulaiman mendapatkan gelar Profesor Riset di Bidang Teknologi Pantai dan Pelabuhan. Gelar tersebut dicapai atas inovasinya tentang teknologi Pemecah Gelombang Ambang Rendah (Pegar) untuk Pengendali Erosi Pantai.

Dede Manarolhuda Sulaiman merupakan Profesor Riset ke-20 di lingkungan Kementerian PUPR dan ke-535 secara nasional dari 8.709 Pejabat Fungsional Peneliti yang ada. Pengukuhan gelar profesor dilakukan oleh Ketua Majelis Profesor Riset Prof. Dr. Ing. Habil Andreas Wibowo, ST. MT dan disaksikan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Dalam sambutannya, Menteri Basuki mengatakan teknologi Pegar yang diinisasi oleh Dede Sulaiman merupakan salah satu contoh produk riset Kementerian PUPR yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu juga Teknologi Pegar menjadi salah satu pedoman di bidang pantai di Indonesia serta telah diterbitkan beberapa buku yang sudah dipatenkan.

Teknik Pegar dapat mengurangi erosi, abrasi, dan akresi pada pesisir pantai akibat perubahan dinamika garis pantai. Berdasarkan penelitian Kementerian PUPR, persebaran penduduk di Indonesia yang tinggal di daerah pantai sebanyak 60% berada dalam radius 50 km dari garis pantai.


“Saya kira ini banyak sekali manfaatnya, khususnya untuk infrastruktur Kementerian PUPR yang berada di tepi pantai, misalnya jalan-jalan di Bengkulu itu runtuh karena ada abrasi pantai. Jadi teknologi ini seperti reklamasi alamiah,” terang Menteri Basuki.

Menteri Basuki mengapresiasi prestasi Jabatan Fungsional Peneliti tertinggi yang telah dicapai oleh Dede Sulaiman sebagai Profesor Riset. Menurutnya capaian tersebut sejalan dengan Visi Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin pada 5 tahun ke depan tentang peningkatan Reformasi Birokrasi ASN yang lebih mengutamakan Jabatan Fungsional dengan keahlian dan kompetensi dalam mencapai SDM unggul, untuk mewujudkan visi Indonesia Maju.

“Saya sering menyampaikan kalau di PUPR pejabat struktural itu bagian terluar organisasi (casing), sementara pejabat fungsional termasuk peneliti menjadi bagian intinya. Kedepan pejabat fungsional dan peneliti harus menjadi motor penggerak dari suatu organisasi, termasuk di Kementerian PUPR,” kata Menteri Basuki.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki mendorong para peneliti di lingkungan Kementerian PUPR untuk terus menghasilkan produk riset yang dapat diimplementasikan secara luas sehingga memiliki manfaat bagi masyarakat dan turut mendukung kemajuan bangsa. “Tujuan penelitian bukan hanya untuk mencapai profesor berdasarkan capaian tertinggi dari keilmuan tapi harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Menteri Basuki.

Dalam orasi ilmiahnya, Dede menyampaikan dari hasil penelitian sedikitnya 40% dari 81 ribu km pantai di Indonesia, rusak akibat abrasi. Tergerusnya tepian pantai diakibatkan adanya ketidakseimbangan angkutan sendimen di pantai. “Teknik Pegar merupakan struktur pemecah gelombang lepas pantai yang berperan mengendalikan dan mengedepankan transpor sendimen di pantai untuk membentuk pantai baru yang lebar,” tutur Dede.

Menurut Dede, teknik ini telah diujicoba di Bali tepatnya di Pantai Pebuahan, Jembrana dan terbukti dapat melunakkan arus gelombang pantai dengan menyeimbangkan gelombang arusnya serta menjaga sedimentasi pantai. Salah satu keunggulannya adalah life cycle cost serta terbukti dapat mengurangi erosi pantai dan menambah lebar pantai rata-rata sekitar 75 meter dalam kurun waktu kurang dari satu musim.

Turut hadir dalam acara, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Dr. Ir. Bambang Subiyanto, M.Sc, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Hari Suprayogi, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Lolly Martina Martief, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Sudirman, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Luthfiel Annam Achmad, dan Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Lukman Hakim. (PRY)

See also  Wamen Viva Yoga: Sekarang Orientasi Transmigrasi Pada Peningkatan Kesejahteraan

Berita Terkait

Menteri PANRB: IPIMTI Perkuat Peran Perempuan sebagai Aktor Strategis Reformasi Birokrasi
H-6 Nataru: Volume Lalu Lintas MBZ Mulai Meningkat
Mendes Yandri Yakin Masyarakat Majalengka Bakal Sukseskan Kopdes Merah Putih
Teken Kontrak Paket II, Akses Tol Patimban Terus Dikebut
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Hadapi Arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Kementerian PU Perkuat Kerja Sama Indonesia–Belanda di Sektor Air melalui JSC 2025
Kementerian PU Tengah Tangani 5 Jembatan Darurat Bailey
Pemulihan Jalan dan Jembatan Terdampak Bencana Aceh, Kementerian PU Terus Tangani Ruas Utama agar Segera Dilalui

Berita Terkait

Saturday, 20 December 2025 - 12:12 WIB

Menteri PANRB: IPIMTI Perkuat Peran Perempuan sebagai Aktor Strategis Reformasi Birokrasi

Saturday, 20 December 2025 - 12:10 WIB

H-6 Nataru: Volume Lalu Lintas MBZ Mulai Meningkat

Saturday, 20 December 2025 - 09:14 WIB

Mendes Yandri Yakin Masyarakat Majalengka Bakal Sukseskan Kopdes Merah Putih

Friday, 19 December 2025 - 22:53 WIB

Teken Kontrak Paket II, Akses Tol Patimban Terus Dikebut

Thursday, 18 December 2025 - 23:24 WIB

Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Hadapi Arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Berita Terbaru

Nasional

H-6 Nataru: Volume Lalu Lintas MBZ Mulai Meningkat

Saturday, 20 Dec 2025 - 12:10 WIB