DAELPOS.xom – PT Bank Bukopin Tbk. menargetkan pertumbuhan outstanding produk fleksi Rp3 triliun pada tahun depan. Produk layanan pembayaran ini mendatangkan pundi-pundi komisi bagi perseroan.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk. Eko Rachmansyah Gindo menyampaikan perseroan cukup fokus pengembangan produk fleksi. Selain karena kualitasnya yang baik, potensi pengembangan produk ini masih cukup besar.
“Per Oktober tahun ini, total outstanding-nya sudah mencapai Rp1,2 triliun. Sampai akhir tahun bisa mencapai Rp1,5 triliun dan meningkat dua kali lipat tahun depan,” katanya dalam Public Expose Bank Bukopin. (15/11/2019).
Eko memaparkan produk fleksi ini berupa pembayaran tagihan para pelaku usaha, seperti listrik, dan kesehatan bagi rumah sakit.
Terbaru, perseroan juga akan mengembangkan produk fleksi oksigen bagi para pengelola rumah sakit, yang potensinya bisnisnya cukup besar.
Eko mengatakan, pembayaran tagihan ini merupakan salah satu produk untuk mengganti kebutuhan modal kerja para pelaku usaha.
“Meski memiliki tenornya pendek dan plafonnya tidak besar, tetapi transaksi yang dilakukan secara berkesinambungan ini membuat kualitasnya lebih terjaga. Di sisi lain kami mendapat fee based income 1,1% per bulan,” katanya.
Sebagai informasi, perseroan memiliki total outstanding kredit Rp62,3 triliun pada kuartal ketiga tahun ini. Porsi kredit segmen komersial adalah sekitar 30%, sudah turun jauh dari awal tahun yang berada pada 34%.(RED)