UMKM Perlu Branding yang Berkelanjutan dan Masif

Friday, 15 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menerima Audiensi dari Penggiat Brand Lokal di Indonesia Arto Soebiantoro di Ruang Kerja Menteri Koperasi dan UKM. Jakarta, Kamis(14/11/2019) / daelpos.com

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menerima Audiensi dari Penggiat Brand Lokal di Indonesia Arto Soebiantoro di Ruang Kerja Menteri Koperasi dan UKM. Jakarta, Kamis(14/11/2019) / daelpos.com

DAELPOS.com – Produk-produk UMKM membutuhkan sentuhan branding yang sustainable (berkelanjutan) dan masif (merata), agar produknya bisa dikenal luas. Sementara untuk pemasarannya, perlu adanya channel distribution alternative atau jaringan pemasaran alternatif.

Pakar dan Praktisi Branding Arto Biantoro mengungkapkan hal itu usai menghadap Menkop dan UKM Teten Masduki di Jakarta Kamis (14/11/2019).

“Sebenarnya tahapan pembangunan produk UMKM atau yang saya istilahkan sebagai brand lokal itu sudah ada, istilahnya tinggal dijahit saja untuk dihubungkan dengan ekosistem yang lebih besar,” kata Arto.

Hal ini menurut Arto, sebenarnya tidak memerlukan biaya besar, karena tidak harus memulai dari awal seperti pemetaan dan sebagainya. ” Tinggal membangun infrastruktur yang bisa menghubungkan dengan ekosistem yang lebih besar, khususnya dalam hal pemasaran,” kata Arto yang juga putra seniman Krisbiantoro itu.

Arto mengaku senang bisa memberikan masukan dan berdikusi dengan Menkop dan UKM Teten Masduki dan jajarannya. ” Beliau sangat mengerti sekali soal value chain, bagaimana sebuah produk dari awal sampai hilir,” ujarnya sambil menyatakan siap terus memberikan masukan.

Arto mengatakan, dalam branding produk ada 4 faktor yang harus ada, pengembangan pemasaran, awareness (kepopuleran), chanel, dan investment.

“ Selama ini sering kali jaringan distribusi itu dibebankan kepada si pemilik brand. Dia disuruh mengembangkan dan mencari pasar sendiri,” katanya.

Dalam hal alternatif jaringan pemasaran, pemerintah bisa membuka kerja sama dengan PHRI sehingga memungkinkan di setiap kamar hotel, ada produk UMKM seperti makanan ringan atau kerajinan tangan. Jika ini berjalan, dengan sendirinya produk-produk UMKM akan diserap oleh pasar.

Untuk pasar ekspor, bisa juga diawali dengan mengerahkan kedutaan RI di luar negeri untuk mempromosikan produk lokal. Setidaknya, produk UMKM bisa dijadikan sebagai sebagai cindera mata di setiap acara yang dilangsungkan pemerintah, khususnya dalam kunjungan negara.

See also  2 Pekan Pemberangkatan Jemaah Haji, Penerbangan Garuda Masih Sering Terlambat

Ciptakan Ekosistem

Sementara itu Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Victoria Br Simanungkalit mengatakan sebenarnya 18 Kementrian/Lembaga yang selama ini membina UMKM sudah melakukan branding, namun diakui masih belum merupakan satu mata rantai produksi suatu barang. ” Istilahnya value chain nya belum utuh, nah disini Kementerian Koperasi dan UKM yang rencananya akan mengkoordinasi program pengembangan UMKM, tengah menyiapkan ekosistem pengembangan branding UMKM yang berkelanjutan dan masif,” ujar Victoria.

Dengan adanya value chain yang utuh nantinya produk UMKM atau brand lokal akan mendapatkan pembinaan dari hulu sampai hilir. ” Selama ini memang masalah pemasaran belum tergarap secara optimal dalam arti perlu terobosan melalui alternative channel distribution,” ujar Victoria.(DAE)

Berita Terkait

Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan
Pererat Kerja Sama, Kementerian PANRB Terima Kunjungan Kehormatan Permanent Secretary PSD Singapura
Kembali Raih Opini WTP dari BPK-RI, Menteri PU: Capaian ini Hasil Kerja Keras Seluruh ASN Kementerian
Komisi V DPR RI Apresiasi Capaian Opini WTP Kementerian PUPR serta Upaya Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI Semester I Tahun 2024 Kementerian PUPR
Komisi V DPR RI Setujui Tambahan Anggaran Kementerian PU Tahun 2025 Menjadi Rp73,76 Triliun
Sultan dan Ketua Senat Kamboja Sepakati Pembentukan Forum Senat ASEAN
Kementerian PANRB dan TBI Perdalam Akselerasi Transformasi Digital Pemerintah untuk Dukung Program Prioritas Nasional
Hadiri Peluncuran Musdesus se-Jateng, Mendes Yandri: Jangan Sampai Ada Cacat Pendirian Kopdes Merah Putih

Berita Terkait

Thursday, 8 May 2025 - 13:25 WIB

Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan

Thursday, 8 May 2025 - 13:13 WIB

Pererat Kerja Sama, Kementerian PANRB Terima Kunjungan Kehormatan Permanent Secretary PSD Singapura

Wednesday, 7 May 2025 - 22:01 WIB

Kembali Raih Opini WTP dari BPK-RI, Menteri PU: Capaian ini Hasil Kerja Keras Seluruh ASN Kementerian

Wednesday, 7 May 2025 - 21:59 WIB

Komisi V DPR RI Apresiasi Capaian Opini WTP Kementerian PUPR serta Upaya Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI Semester I Tahun 2024 Kementerian PUPR

Wednesday, 7 May 2025 - 21:57 WIB

Komisi V DPR RI Setujui Tambahan Anggaran Kementerian PU Tahun 2025 Menjadi Rp73,76 Triliun

Berita Terbaru