Maulid Nabi Momentum Teladani Rasulullah SAW

Wednesday, 20 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Inti dari pada Muludan ada tausyiah, ada agama, yaitu pepatah yang disampaikan dengan niat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,”

DAELPOS.com – Warga masyarakat Kampung Duren Gede RT 01/02, Desa Kuta Jaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat menilai, inti dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Di Indonesia sendiri acara peringatan Maulid Nabi Muhamamd SAW sering disebut Muludan.

Acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar warga tersebut pada Sabtu, 16 November 2019 dengan menghadirkan penceramah Ustad Syuqron Ma’mun dari Bekasi, kegiatan digelar mulai pukul 18.30 wib dengan dimulai berdikir, danbersholawat. Dalam tausiyahnya Ustad Syuqron Ma’mun mengatakan bahwa,“Inti dari pada Muludan ada tausyiah, ada agama, yaitu pepatah yang disampaikan dengan niat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ustad Asep Agus Solihin pun mengatakan,”Momentum Muludan adalah untuk meniru, meneladani akhlak Rasulullah baik dari segi keilmuan maupun dari segi sunah-sunah yang harus dilakukan yang tercermin dengan akhlak, moral, dan memiliki budi pekerti yang luhur,” ujarnya.

Tampak hadir dalam acara tersebut Hj.Ujang Royani selaku Kepala Desa Kuta Jaya beserta jajarannya, RT Agus Suhandi, RW Ahyadin dan ratusan warga masyarakat Kampung Duren Gede, Desa Kuta Jaya.
.
Bulan Rabí’ul Awwál, bulan yang didalamnya telah terjadi sebuah peristiwa bersejarah dan sangat dimuliakan segenap umat Islam sebab di bulan Rabi’ul Awwal, telah lahir seorang manusia mulia yang kemudian diangkat oleh ALLÁH SWT sebagai utusan-Nya untuk membawa syiar Islam.

Nabi Muhammad SAW yang dilahirkan di tengah-tengah kejahiliyaan bangsa
Arab, harus menerima kenyataan dilahirkan dalam keadaan yatim. Bahkan
sepeninggal ayahnya, Abdullah; dalam usia yang sangat belia, ibunya pun Aminah meninggal dunia, sehingga dia harus dirawat oleh Khalimatussa’diyah dan kakeknya Abdul Mutthalib; yang kemudian keduanya juga harus menyusul menghadap ke panggilan ALLÁH SWT.

See also  LP3K-RI Hadir di Bumi Ragem Tunas Lampung, Kalo Bersih Kenapa Risih

Dalam keadaan demikian, sehingga saat itu dikenal dengan tahun kesedihan.
Akan tetapi, dibalik kesedihan dan cobaan yang dialami itu, ALLÁH telah
menyiapkan suatu paket tanggungjawab keumatan yang akan diemban Nabi
Muhammad SAW.

Hal ini menunjukkan betapa ALLÁH SWT mengingatkan kita semua bahwa sesungguhnya dibalik cobaan kesulitan yang ALLÁH berikan, niscaya terhimpun makna dan hikmah. ALLÁH SWT berfirman :

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu, (pasti) ada kemudahan. Sesungguhnya di antara kesulitan itu, (pasti) ada kemudahan.” (QS. Al Insyirah; 5-6)

Pada dasarnya, peristiwa maulid atau kelahiran Nabi Muhammad SAW yang kita peringati setiap tahun, seharusnya tidak sekedar kita peringati dalam bentuk seremonial belaka, namun mutlak bagi segenap umat Islam untuk menghayati bahkan mengamalkan seluruh makna dan hikmah yang terkandung dari peringatan Maulid tersebut sehingga terbentuklah kepribadian muslim sejati.

Dalam kaitan itu, sepatutnya kita merenungkan salah satu hadits Nabi SAW yang artinya : “Sesungguhnya aku diutus oleh ALLÁH SWT untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”Sabda Nabi tersebut sejalan dengan
penegasan ALLÁH SWT melalui firman-Nya, bahwa :

“Sungguh telah ada bagimu (contoh) keteladanan pada diri Rasulullah
(Muhammad).” (QS. Al Ahzab; 21).

Berita Terkait

DPD RI Gelar FGD Susun RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi
BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi
Nono Sampono Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Rumah Rawat Inap Anak Penderita Kanker

Berita Terkait

Monday, 7 July 2025 - 21:20 WIB

DPD RI Gelar FGD Susun RUU Pengelolaan Perubahan Iklim

Friday, 4 July 2025 - 07:27 WIB

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 08:02 WIB

Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025

Tuesday, 8 Jul 2025 - 18:53 WIB

foto istimewa

Berita Terbaru

Pacu Jalur Kuansing 2025: Pusaka Leluhur, Getarkan Dunia.

Tuesday, 8 Jul 2025 - 18:39 WIB