Indonesia dan Malaysia teken MoU tentang Demarkasi dan Survei Batas Internasional

Thursday, 21 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Demarkasi dan Survei Batas Internasional antara Malaysia (Sabah dan Serawak) dan Indonesia (Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat). Penandatanganan dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (21/11/2019), bertepatan dengan Joint Malaysia-Indonesia Boundary between Malaysia (Sabah & Serawak) and Indonesia (Kalimantan Utara & Kalimantan Barat)(JMI-43).

MoU ditandatangani oleh Ketua Setia Usaha Kementerian Air, Tanah, dan Sumber Asli Malaysia Datuk Zurinah Pawanteh dan Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo. Selain MoU, peta hasil survey demarkasi yang merupakan lampiran dari MoU juga telah ditandatangani oleh Direktur Jenderal Departemen Survey and Mapping Malaysia Dato’ Sr Dr. Azhari bin Mohamed dan Direktur Wilayah Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Laksamana Pertama Bambang Supriadi, masing-masing selalu Ketua Tim Teknis Penegasan batas kedua negara.

Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, perjanjian tersebut akan berdampak positif pada kedua negara terutama dalam hal kesejahteraan masyarakat.

“Acara ini sangat penting, walaupun hanya sebentar tapi berdampak 100 sampai 200 tahun kedepan, dengan adanya perjanjian tersebut berdampak bagi wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia dalam bentuk pembangunan wilayah, kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan,” kata Mendagri.

Ia juga menyampaikan, MoU akan memberikan kepastian hukum bagi kedua belah negara.

“MoU tersebut juga memastikan adanya kepastian hukum bagi masyarakat di kedua belah negara,” ujarnya.

MoU tersebut dipandang sebagai tonggak sejarah yang istimewa dalam hubungan bilateral kedua negara karena mengakhiri perbedaan pendapat dalam penegasan batas darat atau yang lazim dikenal dengan Outstanding Boundary Problems (OBP) di dua segmen yaitu segmen fi sekitar Sungai Simantipal dan segmen C500-C600 yang keduanya terletak di perbatasan antara Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat. Kedua segemen tersebut telah menjadi OBP masing-masing sejak tahun 1978-1989.

See also  Jokowi Bertolak ke Jepang Hadiri KTT G7

Penandatanganan MoU tersebut juga telah membuka jalan bagi kedua negara untuk mempercepat penyelesaian OBP di tiga segmen lain yaitu Segmen Pulau Sebatik, Sungai Sinapad-Sesai, dan B- 2700-3100 yang disepakati akan diselesaikan pada tahun 2020.

Dengan ditandatanganinya MoU tersebut, diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi Pemerintah Indonesia untuk membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Lambang, yang letaknya tidak jauh dari Kawasan Sungai Simantipal yang baru saja disepakati.(DAE)

Berita Terkait

Puncak Peringatan Hakordia, Menteri PANRB Perkenalkan 15 Aksi Pencegahan Korupsi periode 2025-2026
Menteri Rosan Tegaskan Indonesia Siap Perkuat Kemitraan dengan Pebisnis Eropa untuk Masa Depan Berkelanjutan
Liburan Seru Nataru, KAI Selalu Siap Melayani dengan Hati
Jasa Marga Pantau Penanganan Genangan Air KM 67 Tol Pandaan-Malang
Pesan Wamen PANRB untuk Insan PU pada Launching Corporate University
Pemprov DKI Tingkatkan Mitigasi Pohon Tumbang selama Musim Hujan
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Perhutani dan Polda Jateng Tanam Jagung Bersama
Telkomsel Perluas Jaringan 5G di Jabodetabek Didukung Hyper AI Autonomous Network

Berita Terkait

Tuesday, 10 December 2024 - 07:18 WIB

Puncak Peringatan Hakordia, Menteri PANRB Perkenalkan 15 Aksi Pencegahan Korupsi periode 2025-2026

Monday, 9 December 2024 - 19:38 WIB

Menteri Rosan Tegaskan Indonesia Siap Perkuat Kemitraan dengan Pebisnis Eropa untuk Masa Depan Berkelanjutan

Monday, 9 December 2024 - 17:32 WIB

Liburan Seru Nataru, KAI Selalu Siap Melayani dengan Hati

Monday, 9 December 2024 - 17:25 WIB

Jasa Marga Pantau Penanganan Genangan Air KM 67 Tol Pandaan-Malang

Monday, 9 December 2024 - 14:00 WIB

Pesan Wamen PANRB untuk Insan PU pada Launching Corporate University

Berita Terbaru

foto Ist

Berita Utama

BKSAP: Asia perlu fokus siapkan tenaga kerja energi hijau

Tuesday, 10 Dec 2024 - 07:51 WIB