DAELPOS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menunjuk Rudiantara sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Senin (9/12/2019).
Rudiantara langsung mendapat pekerjaan rumah khusus dari Presiden Joko Widodo untuk menekan impor solar di PLN. Termasuk, tugas untuk melanjutkan pembangunan pembangkit listrik 35.000 Megawatt (MW).
“Pak Presiden Jokowi bilang, minta impor tekan terus. PLN yang termasuk harus menekan impor. Pak Rudiantara (dianggap) paling tepat menangani itu,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Senin (9/12).
Arya Sinulingga menilai sosok mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu berpengalaman dalam menangani perusahaan besar.
“Kita tahu Pak Rudiantara sebelum jadi menteri kan dari swasta juga dan beliau sudah pengalaman memimpin perusahaan telekomunikasi. Jadi pengalaman beliau di sektor terebut kita lihat menjadi acuan kita ketika mengambil orang-orang yang akan memimpin BUMN,”
Rudiantara juga bukan merupakan wajah baru di PLN. Atas dasar itu, dia meyakini Rudiantara mampu memperbaiki kinerja PLN ke depannya.
“Pak Rudiantara tahu kebijakan-kebijakan apa yang diinginkan Pak Jokowi. Dia kan pernah jadi menteri selama 5 tahun,” kata Arya.
Rudiantara pernah menjadi Wadirut PLN pada 2008 lalu. Saat itu, ia mendampingi Fahmi Mochtar yang ditetapkan sebagai Direktur Utama.
Dengan pengalamannya itu, diharapkan Rudi bisa mengemban tugas dengan sebaiknya. (Rmol)