Kejar Target Kemiskinan 7%, Mensos: Optimalkan Peran Bansos PKH dan

Wednesday, 12 February 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Sosial Juliari P. Batubara memastikan jajaran Kementerian Sosial terus meningkatkan upaya percepatan penurunan kemiskinan. Khususnya terkait arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada pleno Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), hari ini.

Dalam Rapat Pleno TNP2K Wapres menekankan kembali target RPJMN 2020–2024  dalam menurunkan tingkat kemiskinan antara 7% (moderat) hingga 6,5% (optimistis) akhir tahun 2024.

Mensos Juliari menyatakan,  Kementerian Sosial siap menindaklanjuti hasil Rakor TNP2K dalam mencapai target penurunan angka kemiskinan.

“Selain melalui bantuan sosial yang sudah berjalan, Kemensos juga meningkatkan kualitas bantuan. Kami juga mendorong graduasi para penerima manfaat agar mereka mandiri. Tidak kalah penting, Kemensos juga meningkatkan kualitas data penerima bansos, dengan meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait,” kata Mensos Juliari di Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Dalam rilis TNP2K, Wapres meminta menteri terkait termasuk Menteri Sosial berkoordinasi dan memastikan perbaikan sistem perlindungan sosial agar lebih dapat mengatasi permasalahan kesejahteraan pada setiap tahapan kehidupan.

Wapres juga meminta program-program perlindungan sosial menjangkau setiap kelompok miskin dan rentan, dan program diimplementasikan secara efektif.

Arahan Wapres ini sejalan dengan paradigma pembangunan inklusif dalam  pembangunan kesejahteraan sosial yang dikembangkan Kemensos. Paradigma inklusif diakomodasi Kemensos dalam tagline baru #KemensosHADIR. Dimana “I” adalah ‘inklusif’ berarti dalam bekerja selalu melibatkan semua _stakeholders_ .

“Kami terus memperkuat program bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang tahun ini menjangkau 10 juta keluarga. Kemudian Kemensos juga mulai mentransformasikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi Program Sembako. Dimana indeks dan komponen Program Sembako ditambah,” kata Mensos Juliari.

Akhir Januari, Mensos Juliari meresmikan transformasi bansos dari BPNT kepada Program Sembako dimana  indeks dari Rp110.000/KPM/bulan menjadi Rp150.000/KPM/bulan. Selain itu komponen bahan pangan juga diperbanyak, dari beras dan telur pada skema BPNT,  kini ditambah pilihannya dengan ayam, daging dan kacang-kacangan. 

See also  Salah Arah, Sri Mulyani Ngawur Soal Skema Bank Jangkar

“Adanya tambahan Rp40.000 per bulan itu kami rekomendasikan untuk membeli daging, ikan, ayam, dan kacang-kacangan,” kata Mensos.

Penambahan komoditas selain beras dan/atau telur untuk memperhatikan gizi bagi masyarakat. Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Andi ZA Dulung menyampaikan, kenaikan indeks bantuan dan penambahan jenis bahan pangan tersebut diharapkan pengeluaran KPM dapat ditekan dan mereka menjadi lebih mandiri.

“Kenaikan (indeks bantuan) ini selain bertujuan untuk menekan pengeluaran mereka (KPM), tujuan lainnya adalah untuk membentuk mereka menjadi lebih mandiri,” kata Dirjen PFM.

Program BPNT yang akan bertransformasi menjadi Program Sembako memberikan kontribusi pada penurunan persentase penduduk miskin dan ketimpangan pengeluaran penduduk di Indonesia.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin pada September 2019 sebesar 9,22 persen, angka tersebut menurun 0,19 persen jika dibandingkan pada bulan Maret 2019 yang sebesar 9,41 persen. []

Berita Terkait

Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok Pesantren Benteng Pertahanan Bangsa
Hadirkan Fasilitas Belajar Nyaman bagi Santri, HKI Perkuat Peran Pendidikan Keagamaan di Hari Santri Nasional
Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan
Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.
Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%
Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa
Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak
Penutupan Jalur Rafah Langgar Genjatan Sejata, BKSAP: Bantuan Mesti Tetap Masuk

Berita Terkait

Wednesday, 22 October 2025 - 21:33 WIB

Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok Pesantren Benteng Pertahanan Bangsa

Wednesday, 22 October 2025 - 09:26 WIB

Hadirkan Fasilitas Belajar Nyaman bagi Santri, HKI Perkuat Peran Pendidikan Keagamaan di Hari Santri Nasional

Wednesday, 22 October 2025 - 00:00 WIB

Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan

Tuesday, 21 October 2025 - 17:37 WIB

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 October 2025 - 08:17 WIB

Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%

Berita Terbaru

Berita Utama

Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok Pesantren Benteng Pertahanan Bangsa

Wednesday, 22 Oct 2025 - 21:33 WIB