PLTMGU Lombok Peaker Beroperasi Penuh Pertengahan 2020

Monday, 17 February 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Guna mendukung pertumbuhan kebutuhan listrik di Pulau Lombok, PLN mulai mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Uap (PLTMGU) Lombok Peaker berkapasitas total 136-Megawatt (MW) yang berlokasi di Tanjung Karang, Mataram.

PLTMGU Lombok Peaker ini merupakan pembangkit Combined Cycle pertama di Indonesia yang menggunakan gas engine untuk proses pembakarannya, dan bukan menggunakan gas turbine seperti pada umumnya.

Proses kerja gas engine adalah sama dengan mesin yang digunakan pada sepeda motor atau mobil, yaitu jenis mesin pembakaran dalam ( spark ignition combustion ). Perbedaannya adalah pada gas engine tidak memerlukan proses pengabutan karena bahan bakar yang digunakan sudah berbentuk gas.

Selanjutnya, energi panas dan uap dari gas buang hasil pembakaran di gas engine (PLTMG) digunakan untuk menghasilkan uap yang digunakan sebagai fluida kerja pada turbin (PLTU), dengan cara memanaskan air di HRSG ( Heat Recovery Steam Generator). Uap jenuh kering dari hasil HRSG inilah yang akan digunakan untuk memutar sudu (baling baling) yang selanjutnya menggerakkan turbin, generator dan akhirnya menjadi energi listrik.

Kolaborasi dari 2 sistem proses pembakaran di atas, yaitu PLTMG dan PLTU menghasilkan siklus gabungan yang dikenal dengan istilah “Combined Cycle” , yang salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi pembangkit.

Sebagai pembangkit peaker atau yang beroperasi saat beban puncak, pembangkit ini juga dituntut cepat untuk dapat menghasilkan listrik. Dengan system pengoperasian serba komputerisasi, waktu yang dibutuhkan untuk membangkitkan beban maksimum pada satu unit PLTMG pun juga relatif singkat yaitu sekitar 5 menit.

PLTMGU Lombok Peaker sendiri terdiri dari 13 unit pembangkit gas engine yang terbagi menjadi 2 blok. Masing masing unit memiliki kapasitas 9.76 MW. Sehingga total daya yang dihasilkan sebesar 126.88 MW. Selanjutnya, 10 MW diperoleh dari pemanfaatan uap panas yang diolah oleh system PLTU.

See also  Penetapan Tersangka Kebakaran Kejagung, Bamsoet: Proses Hukum Harus Tegas Dan Adil

“Jadi PLTU di sini tidak menggunakan batubara, namun memanfaatkan uap panas hasil dari gas engine,” tutur General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Yuyun Mimbar Saputra.

Dengan total kapasitas mencapai 136 MW pada system kelistrikan Lombok, PLTMGU Lombok Peaker ini akan menjadi salah satu pembangkit yang sangat penting untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan Lombok. Terutama guna mendukung tumbuhnya pariwisata seperti Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Selain akan menjadi tulang punggung pada sistem kelistrikan Lombok, PLTMGU Lombok Peaker juga merupakan pembangkit yang ramah lingkungan. Gas buang sisa pembakaran yang keluar dari cerobong, dipantau khusus secara online dengan menggunakan peralatan CEMS (Continuous Emission Monitoring System). Dengan sistem ini, maka emisi gas buang seperti SO2, NO2, total partikulat dan kepekatan dapat dipantau secara berkelanjutan. Tujuan akhirnya adalah untuk memastikan bahwa emisi yang dihasilkan masih dalam ambang batas standar yang telah ditetapkan.

Sistem pertukaran panas atau yang lebih dikenal dengan heat exchanger pada PLTMG Lombok Peaker ini pun juga menggunakan media air laut yang diolah terlebih dahulu dan bersirkulasi dalam siklus tertutup.

“Jadi, secara otomatis tidak ada kebisingan yang ditimbulkan oleh radiator yang berfungsi sebagai sistem pendingin dari PLTMG tersebut,” tambah Yuyun.

Block satu sebanyak tujuh mesin saat ini telah memperkuat kelistrikan Lombok. Sementara block dua sebanyak enam mesin sedang dalam tahap pengujian. Secara keseluruhan pembangkit ini direncanakan akan mulai beroperasi penuh memperkuat system kelistrikan Lombok pada pertengahan tahun 2020. []

Berita Terkait

Usai Bertemu Prabowo, Jonan Nyatakan Siap Mengabdi
Kemen PU Tandatangani Kontrak Jalan Wanam–Muting II di Papua Selatan
Jonan Sambangi Istana, Penuhi Undangan Prabowo
Penanganan Banjir Jalan Nasional Semarang-Demak: Kementerian PU Bangun Sodetan Darurat Kaligawe Sepanjang 227 Meter, Alirkan Air ke Kolam Retensi Terboyo
Kementerian PU Genjot Pertanian Sumsel Lewat Program P3TGAI
Hutama Karya Grup Salurkan Bantuan Tanggapan Bencana Untuk Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi
Kementerian PU Terus Kebut Program Inpres Jalan Daerah 2025 Dukung Swasembada Pangan
Menteri Dody: Pembangunan Infrastruktur Harus Dirasakan Manfaatnya oleh Masyarakat

Berita Terkait

Tuesday, 4 November 2025 - 13:48 WIB

Usai Bertemu Prabowo, Jonan Nyatakan Siap Mengabdi

Tuesday, 4 November 2025 - 08:09 WIB

Kemen PU Tandatangani Kontrak Jalan Wanam–Muting II di Papua Selatan

Monday, 3 November 2025 - 18:19 WIB

Jonan Sambangi Istana, Penuhi Undangan Prabowo

Monday, 3 November 2025 - 12:42 WIB

Penanganan Banjir Jalan Nasional Semarang-Demak: Kementerian PU Bangun Sodetan Darurat Kaligawe Sepanjang 227 Meter, Alirkan Air ke Kolam Retensi Terboyo

Sunday, 2 November 2025 - 16:01 WIB

Kementerian PU Genjot Pertanian Sumsel Lewat Program P3TGAI

Berita Terbaru

Berita Utama

Menteri Dody Tekankan Tiga Pilar Kesiapsiagaan Nataru 2025/2026

Wednesday, 5 Nov 2025 - 10:07 WIB

Nasional

Kemen PU Wujudkan Asta Cita: Fondasi Keadilan dan Keberlanjutan

Wednesday, 5 Nov 2025 - 10:04 WIB