Kunjungi AWR, Direktur Jenderal IRRI Acungi Jempol

Tuesday, 18 February 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Direktur Jenderal International Rice Research Institute (IRRI), Matthew Morell mengunjungi Agriculture War Room (AWR) Kementerian Pertanian, Selasa (18/2).

IRRI merupakan lembaga riset yang mengkonsentrasikan pada komoditas padi, berkantor pusat di Filipina. Salah satu misi yang diemban adalah memastikan keberlanjutan lingkungan pertanian melalui kemitraan dan penelitian kolaboratif.

“Indonesia adalah negara kepualauan yang luas. AWR ini sangat cocok dan bagus bagi Kementan untuk mengetahui kondisi pertanaman lapangan di daerah-daerah. Jadi, Pak Menteri juga bisa dengan cepat mengambil tindakan dan antisipasi,” kata Matthew.

Bagi petani, menurut Matthew, AWR yang interaktif ini juga sangat membantu terutama dalam hal pendampingan yang dilakukan oleh para penyuluh.

“Saya lihat, gambar yang ditangkap oleh kamera cukup detail. Dengan ini, para ahli dari kantor pusat bisa langsung memberikan saran-saran. Teknologi yang digunakan canggih. Saya rasa, negara-negara lain tidak ada salahnya melakukan hal yang sama. Sebagai system kendali pertanaman, AWR sangat menarik untuk dipelajari oleh anggota IRRI yang lain,” katanya.

Untuk diketahui, salah satu varietas padi yang dikenal luas oleh petani Indonesia, yaitu IR 5 dan IR 8 adalah varietas padi yang dikembangkan IRRI. IR sendiri sadalah ingkatan dari International Rice.

Dalam kunjungannya, Matthew Morell didampingi oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Haris Syahbuddin, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri, Tahlim Sudaryanto, Anggota Dewan Pengawas IRRI serta Oliver Benjamin, Kepala Pengembangan Bisnis IRRI.

Senada dengan Matthew, Oliver Benjamin yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Program International Bamboo and Rattan Organisation (INBAR) yang berpusat di Beijing, China mengatakan bahwa Negara-negara seperti Filipina, India maupun negara Asia lainnya bisa menggunakan teknologi yang dipakai AWR untuk mengontrol pertanaman, hama penyakit, lokasi banjir serta pengembangan varietas.

See also  Manggarai Bukan Hanya Labuan Bajo, Desa-desanya Sangat Menarik

“Selain banyak pulau, pemerintahan yang sudah terdesentralisasi membutuhkan koordinasi dan pengawasan dalam mengelola kebutuhan pangan. AWR ini tools yang efisien untuk hal itu,” ungkap Oliver.

Berita Terkait

Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan
Pererat Kerja Sama, Kementerian PANRB Terima Kunjungan Kehormatan Permanent Secretary PSD Singapura
Kembali Raih Opini WTP dari BPK-RI, Menteri PU: Capaian ini Hasil Kerja Keras Seluruh ASN Kementerian
Komisi V DPR RI Apresiasi Capaian Opini WTP Kementerian PUPR serta Upaya Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI Semester I Tahun 2024 Kementerian PUPR
Komisi V DPR RI Setujui Tambahan Anggaran Kementerian PU Tahun 2025 Menjadi Rp73,76 Triliun
Sultan dan Ketua Senat Kamboja Sepakati Pembentukan Forum Senat ASEAN
Kementerian PANRB dan TBI Perdalam Akselerasi Transformasi Digital Pemerintah untuk Dukung Program Prioritas Nasional
Hadiri Peluncuran Musdesus se-Jateng, Mendes Yandri: Jangan Sampai Ada Cacat Pendirian Kopdes Merah Putih

Berita Terkait

Thursday, 8 May 2025 - 13:25 WIB

Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan

Thursday, 8 May 2025 - 13:13 WIB

Pererat Kerja Sama, Kementerian PANRB Terima Kunjungan Kehormatan Permanent Secretary PSD Singapura

Wednesday, 7 May 2025 - 22:01 WIB

Kembali Raih Opini WTP dari BPK-RI, Menteri PU: Capaian ini Hasil Kerja Keras Seluruh ASN Kementerian

Wednesday, 7 May 2025 - 21:59 WIB

Komisi V DPR RI Apresiasi Capaian Opini WTP Kementerian PUPR serta Upaya Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI Semester I Tahun 2024 Kementerian PUPR

Wednesday, 7 May 2025 - 21:57 WIB

Komisi V DPR RI Setujui Tambahan Anggaran Kementerian PU Tahun 2025 Menjadi Rp73,76 Triliun

Berita Terbaru