DAELPOS.com – Pemenuhan kebutuhan energi juga berkaitan dengan hak asasi dan keadilan. Permintaan energi masyarakat harus tetap dapat terpenuhi dalam transisi energi fosil menuju energi terbarukan. Konsumsi energi perkapita juga perlu memperhatikan keadilan antar negara. Jadi, transisi energi menuju energi terbarukan perlu berjalan inklusif yang melibatkan para pihak dan sejalan dengan pola pembangunan berkelanjutan. Hal ini disampaikan Mahawan Karuniasa, Direktur Environment Institute, dalam Jakarta Energy Forum 2020, yang diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Jakarta (HIPMI).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam transisi energi yang inklusif adalah pertama keterbukaan data khususnya cadangan sumber daya alam energi fosil serta kesenjangannya dengan konsumsi. Kedua berkaitan dengan komitmen Indonesia dalam Kesepakatan Paris untuk perubahan iklim. Sedangkan yang ketiga adalah terpenuhinya kebutuhan energi masyarakat.
Mahawan, yang juga Ketua Jaringan Ahli Perubahan iklim dan Kehutanan Indonesia menyatakan apresiasinya kepada HIPMI, yang membangun forum energi secara terbuka, menghadirkan pemerintah, legislatif, serta akademisi. Dalam forum maupun kegiatan berikutnya perlu HIPMI yang juga menjadi pilar masa depan Indonesia perlu melibatkan kelompok masyarakat, seperti LSM dan pemerhati energi dan lingkungan, demikian imbuhnya