DAELPOS.com – Tim putra Jakarta BNI 46 semakin kokoh di puncak klasemen sementara Proliga 2020, setelah Sabtu (14/3/2020) memukul Palembang Bank SumselBabel (PBS) 3-0 (25-23, 25-13, 27-25) pada laga terakhir seri ketiga putaran kedua hari kedua di GOR UNY, Yogyakarta.
Kemenangan tim asuhan Samsul Jais itu juga membuat BNI hanya tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menjuarai putaran kedua. Tim berplat merah itu akan menghadapi Jakarta Garuda (JGA), Minggu (15/3/2020). Jika menang maka BNI juara putaran kedua karena dari lima laga di putaran kedua belum terkalahkan.
Pesaing terdekatnya adalah Surabaya Bhayangkara Samator (BSB) yang akan bertemu dengan Lamongan Sadang MHS, Minggu (15/3/2020). Juara bertahan sudah memenangkan tiga laga dan satu kalah dengan poin sembilan. Jika BNI kalah dan BSN, maka masih akan berhitung poin karena nilai kemenangan sama, empat kali.
Poin perdana di set pertama diraih langsung oleh BNI. Setelahnya, susul menyusul poin yang sangat ketat pun terjadi. Di pertengahan waktu, servis awal Sigit Ardian yang terus masuk dan smes dari Sandy Akbar yang berhasil menjadi pemicu melesatnya poin diantara kedua tim ini. Permainan ditutup dengan kemenangan tipis BNI 46 dengan skor 25-23.
Kedua tim ini sama-sama memberikan perlawanan sengit di awal set kedua. Namun, pergerakan PBS mulai lamban saat menginjak di poin kesepuluh. Pertahanan dan penerimaan yang lemah pun membuat PBS cukup jauh tertinggal hingga 12 poin. Riuh gemuruh penonton yang luar biasa membantu BNI menyelesaikan set dua dengan rentang poin yang sangat jauh, yakni 25-13.
Pada set ketiga, PBS mencoba bangkit. Pertarungan ketat pun kembali terjadi dan konsisten hingga akhir permainan. Namun, tetap saja Putu Randu dkk. berhasil mengatasi hal tersebut. Kemenangan mutlak untuk BNI dengan skor akhir di set ketiga, 27-25.
Pelatih BNI 46, Samsul Jaiz menjelaskan bahwa amannya posisi tim yang ia asuh di klasemen tidak serta merta membuat performa menjadi melorot.
“Kami memang sudah aman kan, tapi evaluasi pertandingan tetap selalu ada. Saya selalu bilang, bahwa pertama kami tetap fokus untum menang, yang kedua bagaimana caranya saya bisa merotasi pemain dengan benar. Alhamdulillah, hal tersebut sudah saya coba di pertandingan tadi dan menang,” jelas Samsul Jaiz.
“Terkait ramainya penonton, saya selalu bilang ke pemain untuk biasa saja. Karena, sebagaimanapun riuh penonton tetap yang akan dilawan adalah enam orang yang di depan,” tuturnya tegas.
Sedangkan bagi Mashudi, pelatih PBS, pertandingan tadi memberikan banyak pelajaran kepada ia dan skuat asuhannya. “Banyak yang harus dibenahi, kalau ngomongin pertandingan tadi saya bisa bilang cuma punya delapan orang yang siap main, selebihnya belum. Ya masalah jam terbanglah,” ungkap Mashudi.
“Kurangnya juga tadi di-receive, yang kedua kami habis sekali. Tapi memang, saya menekankan ke anak-anak untuk main aman saja tidak usah ngotot lahi. Nah, yang parah sekarang adalah Sandy (Akbar) cedera. Semoga tidak parah,” pungkasnya sembari berharap agar spiker andalannya bisa sembuh segera.(*)