Pemerintah Harus Pikirkan Pekerja Harian Jika ‘Lockdown’

Tuesday, 17 March 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Jumlah penderita Covid-19 di tanah air terus bertambah. Per Minggu (15/3/2020) sampai pukul 15.50 WIB, pasien yang tercatat sudah mencapai 117 orang. Presiden Joko Widodo menggelar konferensi pers terkait perkembangan penyebaran Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, dengan kondisi ini, mengatakan agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. 

Terkait bekerja dari rumah (Work From Home/WFH), Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Sri Rahayu belum bisa membayangkan bagaimana nasib orang-orang yang menggantungkan pendapatannya sebagai pekerja harian, jika lockdown di berlakukan.

“Terbayangkan bagaimana situasi dan kondisi keluarga menjadi pekerja harian yang perekonomian keluarganya disokong dari interaksi sosial dam pendapatannya bersifat harian bukan sistem gaji yang dikelola untuk satu bulan,” ujar Sri Rahayu (16/3/2020).

Politisi Fraksi PDI Perjuangan tersebut mengungkapkan, banyak pekerja yang menggantungkan nasibnya dengan bekerja hari ini untuk hidup hari esok. Dan jika tidak berangkat bekerja hari ini, besok ia tidak akan bisa menghidupi keluarganya.

“Di satu sisi bisa senang bersama keluarga di rumah, tetapi di sisi lain mereka pasti berfikir bagaimana untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga untuk hari esok. Hal ini harus dipikirkan oleh pemerintah baik di pusat maupun daerah. Jadi, tidak hanya ASN saja yang diperjuangkan, sementara nasib pekerja harian nasibnya tak tentu,” harapnya.

See also  Momentum HUT RI ke 75, Kementerian PUPR Raih 3 Rekor MURI Untuk Pembangunan Venue Istora Papua Bangkit PON XX Papua

Berita Terkait

Sama-sama Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Dan Kementerian Transmigrasi Siap Kolaborasi
Hari Guru Nasional 2024, Komitmen Kemendikdasmen untuk Perlindungan dan Peningkatan Kualitas Guru
Menag RI dan Menhaj Saudi Bertemu di Masjidil Haram, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat
Lawan Budaya Patriarki, Gus Hilmy Ajak Perempuan Menulis Sejarahnya Sendiri
Juara MTQ Internasional, Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta
Komite II DPD Undang Kementerian/ Lembaga Lakukan Pengawasan UU Pangan
Sambut HUT Ke 13 PT Jasamarga Bali Tol Selenggarakan Temu Pelanggan
Kolaborasi dengan BRIN, Mendes Yandri Yakin Berhasil Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia

Berita Terkait

Tuesday, 26 November 2024 - 09:52 WIB

Sama-sama Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Dan Kementerian Transmigrasi Siap Kolaborasi

Monday, 25 November 2024 - 13:05 WIB

Hari Guru Nasional 2024, Komitmen Kemendikdasmen untuk Perlindungan dan Peningkatan Kualitas Guru

Monday, 25 November 2024 - 13:00 WIB

Menag RI dan Menhaj Saudi Bertemu di Masjidil Haram, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat

Monday, 25 November 2024 - 11:05 WIB

Lawan Budaya Patriarki, Gus Hilmy Ajak Perempuan Menulis Sejarahnya Sendiri

Sunday, 24 November 2024 - 11:00 WIB

Juara MTQ Internasional, Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta

Berita Terbaru

Berita Utama

Menteri PANRB Bahas Penguatan OTK BNPT

Tuesday, 26 Nov 2024 - 14:09 WIB