Kementan Gandeng Jasa Layanan Online

Tuesday, 7 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pertanian menggandeng jasa layanan online, seperti Gojek untuk menyediakan jasa layanan belanja pangan yang aman dan nyaman bagi masyarkaat sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Salah satu bentuk kerja sama yang disepakati adalah menjaga ketersediaan, stabilisasi pasokan dan harga 11 komoditas pangan melalui pemanfaatan aplikasi berbasis teknologi untuk penyaluran atau distribusi barang.

Menangapi hal itu, Iwan Subakti, petani sekaligus pengusaha asal Banten yang pernah mendapatkan penghargaan Ketahanan Pangan, Adhikarya Pangan Nusantara mengatakan bahwa terobosan yang sudah dilakukan Kementan sudah tepat di era revolusi industri 4.0.

“Rantai pasok itu sampai ke retail, tidak berhenti di on farm. Dalam hal ini Kementan masih bertanggung jawab terhadap distribusi pangan segar,” kata Iwan saat dihubungi lewat telepon, Selasa (7/4).

Menurut Iwan, kerja sama yang dilakukan sebaiknya juga melibatkan perusahaan angkutan online lain. Hal ini menurutnya akan lebih memperluas nilai manfaat dan untuk menangkis tudingan miring.

“Sebagai implementasi social dan physical distancing, kerja sama ini bisa dibilang efektif. Namun alangkah baiknya hal ini tidak bersifat temporal, muncul pada saat-saat tertentu. Mudah-mudahan terus berlanjut,” ungkap Iwan.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) setelah penandatanaganan kerja sama di kantor pusat Kementan, Jumat (3/4) menegaskan bahwa kerja sama yang dilakukan Kementan dengan Gojek merupakan bentuk antisipasi distribusi pangan dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait social distancing.

“Dua hal yang penting dalam ketersediaan pangan adalah supply dan demand. Kita semua harus ikut berperan dalam hal ketersediaan pangan dan stabilisasi harga,” kata SYL.

Pemerintah, menurut Iwan Subakti pada kondisi seperti ini harus memberikan perhatian kepada petani. “Karena tugas petani adalah produksi bukan distribusi. Maka perlu ada pihak tengah untuk menjembatani distribusi ini. Yang kita jaga bersama adalah jangan sampai ada pihak yang bermain menguasai satu komoditas,” pungkas Iwan yang pernah mengekspor golden melon-nya ke Singapura.

See also  Teten Ajak UMKM dan Koperasi Susun Model Bisnis Industri Otomotif

Berita Terkait

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia
Sambangi Kota Cilegon, Menteri Bahlil Pastikan Kondisi Listrik, LPG, dan BBM Selama Nataru Aman
Libur Nataru, JTT Catat Lonjakan Volume kendaraan di Tol Trans Jawa
Menhub Pastikan Keselamatan dan Kenyaman Penumpang Penerbangan Jadi Prioritas utama
Pdt. Penrad Siagian Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tapanuli Selatan
Mendes Yandri: BUM Des Efektif Kurangi Tingkat Pengangguran di Desa
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Logistik dan Sumber Daya untuk Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dan Arus Nataru 2024/2025
Gelar Bimtek dan Workshop Anggota Legislatif PAN, Viva Yoga: Meningkatkan Kapasitas dan Militansi Kader

Berita Terkait

Sunday, 22 December 2024 - 21:21 WIB

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia

Sunday, 22 December 2024 - 19:06 WIB

Sambangi Kota Cilegon, Menteri Bahlil Pastikan Kondisi Listrik, LPG, dan BBM Selama Nataru Aman

Sunday, 22 December 2024 - 19:01 WIB

Libur Nataru, JTT Catat Lonjakan Volume kendaraan di Tol Trans Jawa

Sunday, 22 December 2024 - 18:49 WIB

Menhub Pastikan Keselamatan dan Kenyaman Penumpang Penerbangan Jadi Prioritas utama

Sunday, 22 December 2024 - 17:41 WIB

Pdt. Penrad Siagian Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tapanuli Selatan

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid / foto ist

Nasional

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia

Sunday, 22 Dec 2024 - 21:21 WIB

ilustrasi / foto ist

Ekonomi - Bisnis

Hingga Akhir 2024, Total Nilai Ekspor UMKM Binaan BCA Capai Rp37 Miliar

Sunday, 22 Dec 2024 - 18:55 WIB