Total Dana di APBD yang Telah Direalokasi untuk Covid-19 Mencapai 56,57 Triliun

Friday, 17 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Istimewa

Foto Istimewa

DAELPOS.com – Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Bina Keuda Kemendagri) Mochammad Ardian Noervianto mengungkapkan, sampai hari ini, total dana yang ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah direalokasi untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19 mencapai Rp 56,57 triliun. Adapun Pemerintah Daerah (Pemda) yang telah menyampaikan laporan realokasi dan refocusing APBD sebanyak 528 daerah. 

” Dari total alokasi anggaran Covid-19 yang berjumlah 56,57 triliun ini dialokasikan untuk tiga pos alokasi, yakni pertama untuk penanganan kesehatan. Kedua, untuk penanganan dampak ekonomi. Dan ketiga, penyedia jaring pengaman sosial,” kata Ardian di Jakarta, Jumat (17/4/2020).

Ardian pun lantas merinci jumlah alokasi untuk tiga pos penanganan Covid-19 tersebut. Untuk pos penanganan kesehatan, total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 24,10 triliun atau 42,60 persen dari total anggaran penanganan Covid-19. Sementara untuk pos penanganan dampak ekonomi, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 7,13 triliun atau 12,60 persen dari total anggaran penanganan Covid-19.

” Untuk penyediaan jaring pengaman sosial berjumlah 25,34 triliun atau 44 persen dari total anggaran penanganan Covid-19,” ujarnya.

Ardian juga membeberkan refocusing Belanja Tidak Terduga (BTT) di APBD. Kata dia, ada peningkatan signifikan BTT setelah dilakukannya refocusing dan realokasi APBD. Setelah dilakukannya refocusing,  alokasi pada BTT meningkat 842,93 persen dari tadinya 2,94 triliun menjadi 24,74 triliun. ” Pada APBD induk jumlah BTT seluruh Indonesia itu berjumlah Rp 2,94 triliun,”katanya.

Ardian juga mengungkapkan Pemerintah Provinsi yang paling banyak mengalokasikan anggarannya untuk penanganan Covid-19. Dari laporan yang masuk, Pemda DKI Jakarta paling banyak mengalokasikan anggarannya. Anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp 10,64 triliun. Kedua, Pemda Jawa Barat yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8,0 triliun.

See also  Jaga Kesehatan Jemaah Haji, Nakes Pantau Lewat Kartu Kesehatan Jemaah Haji

” Ketiga Jawa Timur dengan  alokasi Rp 2,39 triliun. Keempat, Jawa Tengah dengan alokasi anggaran Rp 2,12 triliun. Kemudian Aceh dengan alokasi Rp 1,7 triliun,” ujarnya.

Sementara untuk tingkat kabupaten dan kota, Pemda yang paling banyak mengalokasikan anggarannya untuk Covid-19 kata Ardian adalah Kota Makassar dengan alokasi anggaran Rp 749, 056 miliar. Kemudian Kabupaten Jember yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 479,41 miliar. Berikutnya Kabupaten Bogor yang mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 384,07 miliar. 

” Kabupaten Bengkalis Rp 365,46 miliar, Kota Tangerang Rp 349,84 miliar. Sedangkan lima daerah terkecil yang mengalokasikan anggarannya untuk Covid-19 adalah sebagai berikut. Untuk tingkat provinsi,  Jambi dengan alokasi Rp 49, 27 miliar. Sulbar atau Sulawesi Barat dengan alokasi Rp 36,65 miliar. Bengkulu dengan alokasi Rp 30,80 miliar. Nusa Tenggara Barat dengan alokasi Rp 23,0 miliar. Dan kelima Maluku Utara dengan alokasi Rp 10,24 miliar,” urainya.

Sementara untuk tingkat kabupaten dan kota, 5 daerah yang anggarannya untuk alokasi Covid-19 paling kecil, adalah Kota Tual, Kabupaten Nias, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Sorong. Kota Tual hanya mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 3,9 miliar. Kemudian Kabupaten Nias yang mengalokasikan anggarannya sebesar Rp 3,5 miliar. ” Kabupaten Tanjung Jabung Timur alokasinya Rp 3,3 miliar. Kabupaten Bandung Barat alokasinya Rp 3,1 miliar dan Kota Sorong alokasinya Rp 2,1 miliar,” ujar Ardian.

Selain itu menurut Ardian, Kemendagri juga mencatat ada 48 daerah yang alokasi anggarannya untuk penanganan Covid-19 di bawah 10 miliar. Pihaknya juga mencatat, lima provinsi dengan alokasi anggaran terbesar untuk penanganan kesehatan. Lima provinsi tersebut adalah Jawa Barat dengan alokasi Rp 2,8 triliun, DKI Jakarta dengan alokasi Rp 2,6 triliun, Jawa Timur dengan alokasi Rp 948, 1 miliar, Jawa Tengah dengan alokasi Rp 455,8 miliar dan Sumatera Utara dengan alokasi Rp 352,1 miliar. 

See also  Gus Halim: Jejaring Desa ASEAN Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat ASEAN

” Sementara untuk tingkat kabupaten dan kota, lima terbesarnya adalah Kabupaten Jember dengan alokasi Rp 310,5 miliar, Kabupaten Bogor dengan alokasi Rp 191,05 miliar, Kota Bengkulu dengan alokasi Rp 160,9 miliar, Kabupaten Jayawijaya dengan alokasi Rp 159,04 miliar dan Kabupaten Lamongan dengan alokasi Rp 144,6 miliar,” katanya.

Puspen Kemendagri

Berita Terkait

Senator Penrad dan Bawaslu Sumut Komitmen Tingkatkan Pengawasan Pemilu
Jelang Pilkada Serentak, Pilihlah Pemimpin yang Kedepankan kepentingan rakyat
Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel
Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi
Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.
IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada

Berita Terkait

Tuesday, 26 November 2024 - 09:27 WIB

Jelang Pilkada Serentak, Pilihlah Pemimpin yang Kedepankan kepentingan rakyat

Monday, 25 November 2024 - 22:27 WIB

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel

Monday, 25 November 2024 - 22:23 WIB

Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi

Monday, 25 November 2024 - 22:04 WIB

Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.

Monday, 25 November 2024 - 17:56 WIB

IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Berita Terbaru

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh / foto ist

Megapolitan

DPRD DKI: Sosialisasikan Jaminan Ketenagakerjaan Secara Optimal

Tuesday, 26 Nov 2024 - 23:09 WIB

Berita Terbaru

KKP Pastikan Produk Perikanan RI Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

Tuesday, 26 Nov 2024 - 17:25 WIB