DAELPOS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meresmikan program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) di Jakarta, Selasa (19/5).
Program Kerjasama antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian (IFAD) ini menyasar desa-desa di 5 provinsi yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini mengatakan, Kemendes PDTT dan IFAD memiliki komitmen untuk melakukan proses pembangunan yang intensif berbasis desa dan daerah perbatasan. Yang mana target utama pembangunan tersebut, lanjutnya, adalah untuk kesinambungan ekonomi masyarakat menuju masyarakat sejahtera.
“Pada dasarnya antara IFAD dan Kemendes PDTT ini ibarat saudara kandung, tapi beda ayah beda ibu,” ujar Gus Menteri.
Gus Menteri mengatakan, program dua hal yang menjadi fokus Kemendes PDTT yaitu program pembangunan dan program pemberdayaan berbasis desa dan kawasan transmigrasi dan program pemberdayaan masyarakat.
Ketua Mantan DPRD Jawa Timur berharap, program TEKAD memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat desa dan masyarakat di kawasan transmigrasi.
“Tentu saja setuju dengan misi dan komitmen saja, harus dilanjutkan dengan langkah-langkah konkret untuk mencapai apa yang menjadi cita-cita kita bersama,” ujar Pria kelahiran Jombang ini.
Terkait hal tersebut, Direktur Kantor Perwakilan IFAD Indonesia, Ivan Cossio Cortez mengatakan, program TEKAD mengedepankan dan memperkuat desentralisasi dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
Menurut Cortez, hadirnya Undang-Undang Desa dan Dana Desa di Indonesia telah menjadi landasan kuat bagi program TEKAD, yang mengutamakan proses pembangunan dari bawah atau buttom ke atas.
“Kami ingin dengan keberadaan Undang-Undang Desa dan Dana Desa yang sudah ada di Indonesia dapat membuat proses pembangunan di Indonesia menjadi lebih baik, terutama di tingkat desa. “Pembangunan pembangunan bisa dari tingkat bawah atau buttom ke atas,” ujar Cortez.
IFAD sendiri merupakan badan khusus PBB yang memiliki mandat khusus yaitu pembangunan di wilayah perdesaan. Menurut Ivan, program-program yang dilaksanakan IFAD menyasar masyarakat miskin dan perdesaan khusus wilayah timur.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mendukung untuk mendukung program (TEKAD) ini,” ujar Cortez.