DAELPOS.com – Tidak banyak waktu senggang bagi Menteri Sosial Juliari P. Batubara usai perayaan Hari Raya Idul Fitri. Di hari pertama masuk kerja, Mensos langsung turun lapangan, melanjutkan pengecekan ke titik distribusi bantuan sosial (bansos).
Hari ini, usai menggelar halal bi halal dengan jajaran Pejabat Tinggi Madya, Pejabat Tinggi Pratama, pejabat struktural, fungsional, dan seluruh pegawai Kemensos secara daring, Mensos Juliari bergerak ke dua titik. Bermula dari gudang logistik di Kelapa Gading, Jakarta Utara sebelum akhirnya menuju Kelurahan Sawangan Baru, Kota Depok.
Mensos menyatakan, kehadirannya merupakan tugas dari Presiden agar ia memastikan bansos diterima dengan baik oleh masyarakat terdampak pandemi. Kepada camat dan RT/RW setempat, Mensos meminta agar ditetapkan prioritas penerima bantuan.
Yang perlu diutamakan adalah mereka yang kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba. “Utamakan yang paling terdampak. Misalnya orang yang biasanya punya pekerjaan tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Jangan yang penerima bansos reguler (Program Keluarga Harapan dan Program Sembako/BPNT). Pak Camat, Pak Lurah, Pak RW sudah mengiyakan. Kan kasihan. Mungkin ada istri anak tiba-tiba dia kehilangan mata pencaharian,” kata Mensos, di Depok (26/05).
Mensos juga menyempatkan berbincang dengan penerima bantuan dan Camat, Lurah, RT, dan RW. Didapat keterangan bahwa, data penerima didapat dari proses musyawarah di desa dan kelurahan by name by address (BNBA) dan kemudian naik ke wali kota.
Terkait asal bansos, masyarakat setempat menerima bansos baik tunai maupun sembako dari pemerintah provinsi maupun dari pemerintah kota. Sudah ada pengelolaan yang baik, dimana aparat pemerintah setempat mengatur sedemikian rupa sehingga bantuan bisa tersalurkan secara merata.
“Sudah saya tanyakan. Menurut ke Pak Lurah sudah diatur oleh dinas sosial pemkot siapa yang dapat ini dari provinsi, dari pemkot, dan dari pusat,” kata Mensos.
Saat ini daerah perbatasan dengan Jakarta seperi Kelurahan Sawangan Depok, sudah memasuki distribusi bansos sembako Tahap III. Kelurahan Sawangan mendapat alokasi bansos sembako bantuan Presiden sebanyak 201 paket, sementara secara keseluruhan untuk Kecamatan Sawangan sebanyak 13.453 paket sembako.
Dalam kunjungan di berbagai daerah, Mensos Juliari berkesimpulan, bahwa secara umum penyaluran bansos berjalan makin baik. “Kalau tahap III ini sembako. Nanti Tahap IV beras dari Bulog, dan Tahap V-VI sembako lagi. Secara umum berlangsung baik. Satu-dua kurang sempurna itu saya kira terus kita perbaiki dan evaluasi terus,” kata Mensos.
Untuk memastikan warga terdampak COVID-19 mendapatkan bantuan, Mensos Juliari intensif turun ke lapangan. Sebelumnya, Mensos Juliari dan jajaran, bersama Dirut PT Pos, turun langsung dari kampung ke kampung, dan ke pelosok daerah mengecek dan memastikan distribusi bantuan sosial (bansos) baik bansos sembako maupun bansos tunai sampai ke tangan keluarga penerima manfaat (KPM).
Menyusuri jalur darat, dua hari sebelum Lebaran, Mensos bergerak menuju 4 kota di Jawa Tengah yakni Semarang, Kota Surakarta, Ambarawa, dan Pekalongan. Lalu pagi hingga menjelang sore H-1 (Sabtu, 23/05), beberapa jam sebelum takbir berkumandang, ayah dua anak ini masih turun lapangan. Mensos mengecek proses distribusi bansos di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor.
Mensos akan terus mengawal dari dekat proses distribusi bansos dari dekat. Semata-mata untuk memastikan bansos sampai ke tangan KPM dengan baik.