Nasihat Tokoh Bangsa Dr Rizal Ramli: Pemimpin Hebat Pilih Jalan Negarawan

Wednesday, 27 May 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Arief Gunawan

DAELPOS.com – MENJELANG 10 November 1966 Sukarno mau diculik.

Tentara dan polisi dalam jumlah besar yang akan menculik tak lain adalah para loyalis Sukarno.

Mereka ingin “menyelamatkan” Sukarno saat kunjungan Hari Pahlawan di Surabaya.  Setelah itu akan melakukan perlawanan terhadap Soeharto di Jakarta.

Dukungan tentara dan polisi juga datang dari Sumatera, antara lain ditegaskan Jenderal Mokoginta.

Waktu itu banyak rakyat bersedia mati. KKO steling pasukan dan sudah kokang senjata.

Suasananya memantik perang saudara andai Sukarno tiada berjiwa besar melarang para loyalisnya ke Jakarta.

Tokoh Proklamator RI itu sendiri akhirnya membatalkan kunjungan ke Surabaya.

Gus Dur, Soeharto, Habibie, memilih jalan negarawan dengan mundur dari jabatan. Tak minta dibelain buzzeRp & agitasi-propaganda sesat, serta main-main pencitraan basi.

Dalam ingatan tokoh bangsa Dr Rizal Ramli, Gus Dur misalnya menghadapi dilema andai memaksakan diri terus berkuasa. Korban rakyat pasti akan berjatuhan sangat banyak.

Demikian pula kondisi yang akan terjadi dalam masa kejatuhan Soeharto dan Habibie.

“Semua pemimpin hebat akhirnya memilih jalan negarawan dengan mengundurkan diri, daripada mengorbankan rakyat…”.

Rizal Ramli juga terkenang kepada perkataan Gus Dur yang sudah dianggapnya sebagai kakak kandung sendiri:

“Rizal, tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian …”.

Namun apa sebenarnya yang akan dilakukan oleh rezim kekuasaan hari ini di tengah serba ketidakmampuan mereka yang sangat luar biasa?

Memilih jalan negarawan?

Ataukah menghancur leburkan rakyat hingga binasa?

(Penulis adalah wartawan senior)

See also  Webinar ITU, Mendes Ungkap Konsep Smart Village di Indonesia

Berita Terkait

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025
DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa
Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Kementerian PANRB Dorong Budaya Berinovasi
Jelang Nataru, Senator Mirah Minta Kementan dan Bulog Kawal Stok Pangan

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 14:11 WIB

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Friday, 22 November 2024 - 16:44 WIB

Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Friday, 22 November 2024 - 16:39 WIB

Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025

Friday, 22 November 2024 - 12:39 WIB

DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa

Thursday, 21 November 2024 - 17:51 WIB

Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49

Berita Terbaru

Berita Utama

LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024

Sunday, 24 Nov 2024 - 07:01 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:15 WIB

Olahraga

Petrokimia Gresik Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:05 WIB