Penjelasan PLN Soal Keluhan Kenaikan Tarif Listrik di Masa Covid-19

Sunday, 7 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Ist

foto Ist

DAELPOS.com – Keluhan dari masyarakat soal kenaikan tarif listrik selama masa pandemi corona (covid-19) ditanggapi oleh pihak PLN.

Menurut Direktur Niaga dan Pelayanan PLN Bob Sahril, tidak ada kenaikan tarif listrik selama masa pandemi.

“PLN tidak menaikkan tarif, kenaikan tarif murni disebabkan karena kenaikan pemakaian dan kenaikan pemakaian murni karena banyak kegiatan di rumah menggunakan listrik,” ujarnya di Jakarta, Sabtu 6 Juni 2020.

Ia juga mengungkapkan alasan mengapa lonjakan tagihan listrik selama PSBB terhitung sejak Maret-Mei ikut meningkat. Bob berdalih pihaknya tidak bertugas menghitung meteran di masih-masing rumah selama periode tersebut.

Dalam perhitungannya, pada bulan Maret PLN menggunakan tarif rata-rata pemakaian listrik bulanan pada 3 bulan sebelumnya, yakni bulan Desember 2019-Februari 2020.

“Dengan begitu, sepanjang Maret-Mei 2020, PLN menggunakan hitungan tarif listrik berdasarkan tiga bulan sebelumnya sehingga lonjakan penggunaan bulanan selama PSBB terus terakumulasi,” katanya.

Namun, sebenarnya ada tambahan tarif yang harus dibayarkan sebab pemakaian listrik bertambah. Akumulasi tarif tersebut kemudian akan menggunakan metode angsuran carry over. Selama tiga bulan ke depan, sisa tagihan yang belum dibayarkan pelanggan PLN akan masuk dalam tagihan bulan selanjutnya.

Misalnya bulan Maret itu tagihannya kalau dilihat rata-rata pemakaian Desember-Februari itu ‘x’ tapi karena PSBB maka ada ‘a’ kemudian jadi ‘xa’. Maka yang dibayar oleh pelanggan hanya ‘x’, sementara tagihan ‘a’ akan masuk dalam tagihan bulan selanjutnya.(*)

See also  Inovasi Antarkan DKI Jakarta dan Kabupaten Siak Raih Pelayanan Prima

Berita Terkait

Mendes Yandri Bersama Wakil Panglima TNI Lakukan Groundbreaking Kopdes Merah Putih
Menpar Dorong KEK Nongsa Jadi Pusat Pariwisata dan Digital Kelas Dunia
Belajar Dari Tiongkok, Kementrans Nilai Papua Selatan Potensial Menjadi Pusat Layanan Kesehatan
Jelang 1 Tahun Prabowo: Transmigrasi ‘Naik Pangkat’ Jadi Kementerian
Legislator Pertanyakan Selisih Kerugian Negara di Kasus Tata Kelola Minyak
Kemnaker Targetkan 100 Ribu Magang Nasional hingga 2025
Kunjungi Angel Yeast Co Tiongkok, Mentrans Belajar Kembangkan BUMD Jadi Perusahaan Global
Tiongkok Jadi Model Relokasi 1,3 Juta Penduduk, Ditiru Transmigrasi

Berita Terkait

Friday, 17 October 2025 - 18:19 WIB

Mendes Yandri Bersama Wakil Panglima TNI Lakukan Groundbreaking Kopdes Merah Putih

Friday, 17 October 2025 - 17:15 WIB

Menpar Dorong KEK Nongsa Jadi Pusat Pariwisata dan Digital Kelas Dunia

Friday, 17 October 2025 - 15:14 WIB

Belajar Dari Tiongkok, Kementrans Nilai Papua Selatan Potensial Menjadi Pusat Layanan Kesehatan

Thursday, 16 October 2025 - 16:13 WIB

Jelang 1 Tahun Prabowo: Transmigrasi ‘Naik Pangkat’ Jadi Kementerian

Thursday, 16 October 2025 - 14:09 WIB

Legislator Pertanyakan Selisih Kerugian Negara di Kasus Tata Kelola Minyak

Berita Terbaru

Olahraga

Petrokimia Gresik ‘Hattrick’ Juara Livoli Divisi Utama 2025

Sunday, 19 Oct 2025 - 00:13 WIB

Ekonomi - Bisnis

BRI Perluas Akses KPP untuk 3 Juta Rumah Asta Cita

Saturday, 18 Oct 2025 - 16:11 WIB

Ekonomi - Bisnis

Integrated Terminal Dumai, Penjaga Pasokan Energi di Tengah Sumatera

Saturday, 18 Oct 2025 - 16:07 WIB