Covid-19 Belum Tuntas, Tolak TKA China Masuk Indonesia

Thursday, 18 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Foto : Arief/Man

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Foto : Arief/Man

DAELPOS.com – Penanganan wabah virus Corona (Covid-19) belum selesai di negeri ini. Untuk itu, rencana masuknya sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China harus ditolak. Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai sangat berbahaya menerima para TKA China itu, lantaran potensi penyebaran virus Covid-19 masih meningkat.

“Saya tetap menolak masuknya TKA asal China ke Indonesia di masa pandemi ini. Pasalnya, penyebaran Covid-19 masih saja meningkat. Tidak hanya melalui local transmission, tetapi juga imported case,” kata Saleh dalam wawancara eksklusifnya via Whatsapp kepada Parlementaria, Kamis (18/6/2020). Dengan jumlah sekitar 500 TKA dari China itu, sangat rentan membawa virus Covid-19 ke dalam negeri.

Saleh mempertanyakan, keahlian para TKA China itu. Selama keahlian tenaga lokal masih ada sebaiknya tak perlu mendatangkan TKA China. Bila hanya pekerjaan biasa mestinya dipercayakan saja pada tenaga lokal. Dengan begitu, investasi asing bisa dirasakan dampaknya bagi masyarakat. Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia masih perlu perhatian khusus. Seiring dengan merebaknya Covid-19, ada banyak perusahaan yang terpaksa mem-PHK karyawannya,” ungkap Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini.

Jumlah pekerja terkena PHK mencapai jutaan orang. Pemerintah harus memberi perhatian lebih dengan menyediakan lapangan kerja baru. “Kan, tidak elok jika investor dapat banyak. Mereka sudah mendapatkan izin eksplorasi SDA, lalu membawa tenaga kerja sendiri, hasil produksinya nanti dibawa ke negaranya. Lalu, apa lagi yang tersisa untuk kita?” tutur legislator dapil Sumatera Utara II itu penuh tanda tanya. (mh/sf)

See also  Strategis Pemprov DKI Dalam Pengendalian Banjir dan Polusi

Berita Terkait

Komisi V Siap Bantu Kemendes Tingkatkan Anggaran Biayai Program Prioritas
Prabowo Dorong BRICS Jadi Motor Kerja Sama Ekonomi Selatan Global
Warga Diminta Waspada, Pemprov DKI Jakarta Gerak Cepat Tangani Banjir
Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua
Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya
Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa
Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos
Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6

Berita Terkait

Monday, 7 July 2025 - 21:11 WIB

Komisi V Siap Bantu Kemendes Tingkatkan Anggaran Biayai Program Prioritas

Monday, 7 July 2025 - 18:33 WIB

Warga Diminta Waspada, Pemprov DKI Jakarta Gerak Cepat Tangani Banjir

Saturday, 5 July 2025 - 18:15 WIB

Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua

Saturday, 5 July 2025 - 15:34 WIB

Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya

Friday, 4 July 2025 - 20:53 WIB

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Berita Terbaru

Daerah

DPD RI Gelar FGD Susun RUU Pengelolaan Perubahan Iklim

Monday, 7 Jul 2025 - 21:20 WIB