Di 2019, Pertamina Catat Laba Bersih USD2,53 Miliar

Thursday, 18 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – PT Pertamina (Persero) menuntaskan tahun buku 2019 dengan kinerja keuangan yang dapat dipertahankan baik. Tercatat dalam Laporan Keuangan Tahunan 2019, perolehan laba bersih perseroan sebesar USD 2,53 miliar atau setara Rp 35,8 triliun.  

“Dengan dinamika dan tantangan bisnis selama 2019, kami bersyukur Pertamina dapat menorehkan berbagai pencapaian dan mempertahankan laba bersih stabil, sama dengan tahun sebelumnya,”ujar Fajriyah Usman, VP Corporate Communication Pertamina selepas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang dilaksanakan pada Kamis 18 Juni 2020 di Jakarta. 

Selain mengesahkan Laporan Keuangan Pertamina tahun buku 2019 yang telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, Pemegang Saham juga memutuskan setoran dividen tunai sebesar Rp8,5 triliun. Dividen ini meningkat 7% dibandingkan setoran dividen tahun lalu yang sebesar Rp7,95 triliun.

Menurut Fajriyah, perekonomian sepanjang tahun 2019 masih mengalami tekanan sejalan dengan dinamika global. Beberapa hal yang mempengaruhi kinerja sektor migas seperti nilai ICP yang masih cukup tinggi di level USD62 per barel dan kurs yang cenderung menguat di kisaran Rp 14.146. Dengan kondisi tersebut, total pendapatan usaha Pertamina tahun 2019 tercatat sebesar USD54,58 miliar dengan aset USD67,08 miliar. 

Pencapaian kinerja keuangan ini juga dipengaruhi oleh sejumlah pencapaian penting yang didukung oleh peningkatan kinerja operasi dan efisiensi dari berbagai inisiatif dan langkah terobosan yang dilakukan untuk mewujudkan pencapaian visi perusahaan menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. 

Berdasarkan data pada Laporan Tahunan 2019, Pertamina konsisten untuk terus mewujudkan ketahanan energi nasional, dimulai dari survey seismik yang masif untuk menemukan cadangan migas baru yang diharapkan sebagai giant discovery bagi Indonesia. Selanjutnya, meskipun tanpa major akuisisi, Pertamina mampu mempertahankan produksi migasnya pada tahun 2019 melalui kegiatan operasional yang intensif yaitu pengeboran 322 sumur pengembangan, 14 sumur eksplorasi dan melakukan 751 kegiatan workover, serta 13.683 well services.

See also  Dukung Ketahanan Pangan, Menteri Basuki Targetkan Optimalisasi Produksi 165.000 Hektare Lahan di Kalimantan Tengah Mulai 2020 hingga 2022

“Saat ini, Pertamina telah memiliki lapangan migas yang yang tersebar di 13 negara di benua Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa. Dari lapangan tersebut, kami berharap dapat mendukung aspirasi Pemerintah mencapai 1 juta BOPD dan 4 ribu MMSCFD di tahun 2024,”kata Fajriyah Usman. 

Selain itu, untuk mendukung ketahanan ekonomi negara, pada tahun 2019, menurut Fariyah, Pertamina juga mencatat capaian penting dengan adanya penurunan nilai impor crude sebesar 35 persen dan produk sebesar 11 persen. Langkah ini dapat menghemat devisa sebesar USD7,3 Miliar atau Rp109 Triliun.

Sejak awal tahun 2019, Pertamina juga telah menyetop impor Solar dan Avtur pada Februari dan Maret. Bahkan, saat ini Pertamina mencatat volume penjualan Avtur di pasar luar negeri yang terus meningkat mencapai 754 ribu KL dan melayani airline domestik dan international di 40 bandara dari 20 negara.  

“Untuk menekan impor migas, Pertamina juga terus melanjutkan komitmen implementasi B30 lebih cepat pada November 2019, yang target pada Januari 2020,”imbuh Fajriyah.

Fajriyah menambahkan, Pertamina juga terus memperluas akses pelayanan energi untuk menjangkau seluruh pelosok negeri. Sampai dengan akhir 2019 Pertamina berhasil menyelesaikan 161 titik BBM 1 harga yang tersebar di wilayah 3 T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di seluruh Indonesia. Angka ini pun melebihi target yang ditetapkan Pemerintah dan berdampak semakin banyak masyarakat di wilayah 3T yang dapat menikmati harga BBM yang sama dengan daerah lainnya. 

Untuk memperluas jangkauan layanan, Pertamina pun membangun 48 Pertashop dan 253 km tambahan jaringan pipa gas, sehingga saat ini mencapai lebih dari 10.000 KM jaringan pipa gas terpanjang di Asia Tenggara untuk penyediaan gas industri & hampir 400.000 Jargas sambungan rumah tangga yang meningkat 22% dari tahun 2018. Tak lupa, pembangunan 21 lokasi storage TBBM, 8 Lokasi storage Avtur dan 2 Kapal General Purpose pun dijalankan untuk memastikan kehandalan supply dan distribusi BBM di seluruh Indonesia.  

See also  Capai Kemajuan Progresif, BST Tahap I Telah Tersalurkan Hampir 60%

Pada pelaksanaan proyek, tahun 2019 Pertamina tetap mengejar penyelesaian Proyek Strategis pengembangan dan pembangunan kilang baru. Pada pertengahan tahun 2019, Pertamina telah menuntaskan Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) sehingga dapat meningkatkan kualitas produk BBM dari standar Euro 2 menjadi Euro 4, dan dengan volume produksi yang naik dari 1 juta barel menjadi 1,6 juta barel per bulan.

“Dengan kinerja operasional dan keuangan yang baik, Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 dan berada di peringkat 175 atau naik 78 tingkat dari sebelumnya di peringkat 253. Posisi ini akan menjadi kebanggaan bagi Pertamina dan Indonesia,” tandas Fajriyah.**

Berita Terkait

Menkes Resmikan Brawijaya Hospital di Travoy Hub
Mendes Yandri: Delegasi Kades ke Tiongkok Wajib Jadi Contoh Wujudkan Desa Terbaik
Wamen Viva Yoga: Transmigran Sejahtera, Antusias Umroh dan Naik Haji Tinggi
Melalui Program Padat Karya PISEW, Kementerian PU Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Swasembada Pangan Desa
Kementerian ESDM Tegaskan Peran Strategis Indonesia dalam Ketahanan Energi Kawasan
Sumpah Pemuda 2025: Pertamina Buka Ribuan Pintu Kerja untuk Generasi Muda
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infra Tinjau Proyek KPBU Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dan Tol Padang–Sicincin
JERA dan PLN EPI Menyampaikan Hasil Awal Terkait Kajian Rantai Pasok LNG di Indonesia

Berita Terkait

Wednesday, 29 October 2025 - 14:30 WIB

Menkes Resmikan Brawijaya Hospital di Travoy Hub

Wednesday, 29 October 2025 - 13:59 WIB

Mendes Yandri: Delegasi Kades ke Tiongkok Wajib Jadi Contoh Wujudkan Desa Terbaik

Wednesday, 29 October 2025 - 12:40 WIB

Wamen Viva Yoga: Transmigran Sejahtera, Antusias Umroh dan Naik Haji Tinggi

Tuesday, 28 October 2025 - 20:04 WIB

Melalui Program Padat Karya PISEW, Kementerian PU Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Swasembada Pangan Desa

Tuesday, 28 October 2025 - 19:03 WIB

Kementerian ESDM Tegaskan Peran Strategis Indonesia dalam Ketahanan Energi Kawasan

Berita Terbaru

Nasional

Menkes Resmikan Brawijaya Hospital di Travoy Hub

Wednesday, 29 Oct 2025 - 14:30 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

QRIS di Pasar Tradisional: Langkah DKI Amankan Transaksi

Wednesday, 29 Oct 2025 - 14:23 WIB

foto istimewa

News

Pameran BBWI Sanur, Strategi Kemenpar Sebar Turis

Wednesday, 29 Oct 2025 - 14:03 WIB