BPJT : Belum Ada Rencana Bangun Jembatan Tol Jawa-Bali, tetapi …

Saturday, 27 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapal Motor Penumpang (KMP) beroperasi di Selat Bali terlihat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, / Foto Istimewa

Kapal Motor Penumpang (KMP) beroperasi di Selat Bali terlihat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, / Foto Istimewa

DAELPOS.com – Badan Pengatur Jalan Tol mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada rencana membangun jembatan penghubung Pulau Jawa dan Pulau Bali sebagai kelanjutan jalan tol Trans-Jawa.

Sebelumnya, dalam Forum Bisnis Konstruksi Indonesia-Turki, pekan ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pemerintah akan meneruskan pembangunan jalan tol Trans-Jawa hingga ke Bali.

Adapun, ruas Trans-Jawa yang tersisa pekerjaan konstruksinya yaitu ruas Probolinggo—Banyuwangi.

Saat ini salah satu akses penghubung Pulau Jawa dan Bali adalah melalui kapal penyeberangan di Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan bahwa belum ada rencana pembangunan jembatan tol untuk menghubungkan Pulau Jawa dan Bali.

“Sampai saat ini di BPJT belum ada inisiatif seperti itu,” ujar Danang kepada Bisnis, Kamis (25/6/2020).

Lebih lanjut, jelasnya, terdapat rencana pembangunan ruas tol baru di Bali untuk mengembangkan jaringan jalan di pulau tersebut. “Itu bukan jembatan dari Jawa ke Bali, tapi [tol] dari Gilimanuk ke Denpasar,” katanya.

Dia menambahkan bahwa saat ini calon pemrakarsa sedang melakukan kajian kelayakan, termasuk penerimaan sosial di masyarakat. “Begitu mereka selesai kajian, akan diputuskan oleh menteri [Menteri PUPR] tentang hak prakarsa mereka,” katanya.

Senada, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian juga menegaskan bahwa belum ada rencana pembangunan jembatan tol di kedua pulau tersebut, yang ada yaitu pembangunan tol baru di Bali. Nantinya, kedua pulau tetap terhubung melalui kapal penyeberangan.

“Bukan jembatan, tapi tol dari Gilimanuk ke arah Negara. [Terhubungnya] ya, tentu menyeberang pake feri,” kata Hedy kepada Bisnis, Kamis (25/6/2020).

Saat ini Bali sudah memiliki jalan tol Bali Mandara yang dibangun di atas laut.

See also  Mendesa PDTT: Film Kembali ke Desa Mengingatkan Arti Penting Desa bagi Indonesia

Dalam catatan Bisnis, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah merestui lima ruas jalan tol baru yang akan dibangun di Pulau Dewata. Kelima ruas tol tersebut yaitu Gilimanuk—Denpasar, Gilimanuk—Tabanan, Tabanan—Kuta, Kuta—Padang Bai, dan Kuta—Tanah Lot.

Berita Terkait

Sambangi Kota Cilegon, Menteri Bahlil Pastikan Kondisi Listrik, LPG, dan BBM Selama Nataru Aman
Libur Nataru, JTT Catat Lonjakan Volume kendaraan di Tol Trans Jawa
Menhub Pastikan Keselamatan dan Kenyaman Penumpang Penerbangan Jadi Prioritas utama
Pdt. Penrad Siagian Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tapanuli Selatan
Mendes Yandri: BUM Des Efektif Kurangi Tingkat Pengangguran di Desa
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Logistik dan Sumber Daya untuk Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dan Arus Nataru 2024/2025
Gelar Bimtek dan Workshop Anggota Legislatif PAN, Viva Yoga: Meningkatkan Kapasitas dan Militansi Kader
Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 307 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Berita Terkait

Sunday, 22 December 2024 - 19:06 WIB

Sambangi Kota Cilegon, Menteri Bahlil Pastikan Kondisi Listrik, LPG, dan BBM Selama Nataru Aman

Sunday, 22 December 2024 - 19:01 WIB

Libur Nataru, JTT Catat Lonjakan Volume kendaraan di Tol Trans Jawa

Sunday, 22 December 2024 - 18:49 WIB

Menhub Pastikan Keselamatan dan Kenyaman Penumpang Penerbangan Jadi Prioritas utama

Sunday, 22 December 2024 - 17:41 WIB

Pdt. Penrad Siagian Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tapanuli Selatan

Saturday, 21 December 2024 - 23:25 WIB

Mendes Yandri: BUM Des Efektif Kurangi Tingkat Pengangguran di Desa

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Ekonomi - Bisnis

Hingga Akhir 2024, Total Nilai Ekspor UMKM Binaan BCA Capai Rp37 Miliar

Sunday, 22 Dec 2024 - 18:55 WIB