MenKopUKM Dukung Transformasi Digital UMKM Jadi Solusi di Tengah Pandemi

Tuesday, 30 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan sektor yang paling terdampak akibat pandemi virus Covid-19. Banyak pelaku UMKM yang kehilangan pendapatan, tidak bisa mencicil pembiayaan, hingga gulung tikar karena berkurangnya pendapatan. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, ada sejumlah UMKM yang bisa memanfaatkan peluang untuk bertahan dan tumbuh, yaitu yang sudah terhubung dengan marketplace online melalui sistem digital. Teten menjelaskan, kebijakan yang diterapkan pemerintah, membuat masyarakat berbelanja secara online. Namun demikian, menurut Teten, UMKM yang terhubung melalui sistem digital masih relatif kecil, yaitu hanya 13 persen atau sekitar 8 juta pelaku UMKM. Sementara 87 persen UMKM masih mengandalkan offline.

“Data penjualan e-commerce di Bank Indonesia, bulan lalu meningkat 18 persen. Bahkan Katadata mencatat lebih besar lagi, hampir 2 kali lipatnya. Kenapa bisa meningkat, karena ada kebijakan sosial distancing, PSBB WFH, orang akhirnya belanja lewat online. Sayangnya baru 13 persen, masih sedikit, atau sekitar 8 juta; 87 persennya masih offline,” tegas MenkopUKM Teten Masduki, dalam Dialog Webinar dengan tema Resep UMKM Kuliner Bangkit Bersama GoFood, di Jakarta, Senin (29/6/2020).

Untuk itu Kementerian Koperasi dan UKM mendorong percepatan transformasi digital bagi pelaku UMKM. Teten menjelaskan, UMKM yang bertahan diharuskan melakukan adaptasi bisnis dan melakukan inovasi produk, menyesuaikan dengan permintaan pasar.

“Banyak yang banting setir dengan kebutuhan makan minuman, kebutuhan pokok, termasuk kebutuhan pribadi, minuman herbal, alat kesehatan termasuk keperluan di rumah. Ini yang bisa bertahan. KemenKopUKM sejak awal membantu adaptasi bisnis,” katanya .

Ke depan, menurut Teten, perilaku konsumen akan mementingkan barang konsumsi, terutama makanan dan minuman yang bersih dari Covid-19. Sehingga kemasan dan pengolahan higenis menjadi sangat penting.

See also  Kementerian PUPR Siapkan Tiga Program Unggulan Atasi Backlog Perumahan

“Ke depan kita hadapi kebiasaan baru dari perilaku konsumen, yang lebih mementingkan barang konsumsi yang bersih dari Covid-19. Ini terkait kemasan, dan pengolahan secara higenis. Belanja online menjadi tren, standar meningkat,” ujarnya.

Ia menegaskan, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan market online melalui pelatihan-pelatihan, agar semakin banyak pelaku UMKM yang dapat memperluas akses market. Menurutnya, digitalisasi akan mendorong bisnis menjadi lebih efisien serta akses pembiayaan akan menjadi lebih mudah. Teten juga berharap GoFood bisa membangun “rumah produksi“ agar UMKM bisa bersaing dengan pebisnis besar.

“Ke depan, rekam digital akan menjadi pertimbangan untuk mengajukan pembiayaan. Seperti GoFood, yang bermitra dengan UMKM, dengan cash flow yang jelas. Data inilah yang akan memudahkan bank untuk mempertimbangkan dan memberikan pembiayaan. KemenKopUKM sudah lama punya ide untuk mendirikan rumah produksi bersama. Kenapa hal ini penting, karena UMKM dalam negeri harus bisa bersaing dengan memanfaatkan e-commerce. GoFood bisa memulai dengan membangun dapur bersama, yang dapat membantu mitranya, yaitu pelaku UMKM, agar lebih meringankan biaya produksinya.” tambahnya.

Sementara itu Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan skala bisnis para pelaku usaha UMKM kuliner. Gojek Grup mengambil satu langkah lebih maju dengan menyediakan ekosistem terlengkap yang lebih dari sekadar teknologi. Salah satunya, menambahkan keterampilan para pelaku UMKM kuliner lewat platform edukasi dan berjejaring (networking), sehingga mereka memperoleh pengetahuan lebih dalam tentang berbisnis, langsung dari sesama pelaku usaha.

Berita Terkait

Wamen Diana Bahas Potensi Kerja Sama dengan Islamic Development Bank di Bidang Irigasi, Jalan Daerah, Air Bersih dan Sanitasi
Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan
Kolaborasi Kementerian PANRB dan Komdigi Perkuat Kebijakan Pemerintah Digital
Mendes Yandri Ajak Gubernur Jateng Terpilih Manfaatkan BUM Des Pangkas Kemiskinan di Desa
Terima Pemuda Katolik, Wamen Viva Yoga: Berkolaborasi Membangun Desa Di Kawasan Transmigrasi
Komite III DPD RI Beberkan Masalah Pendidikan di Hadapan Mendikdasmen
Wamen PU: Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air dan Konektivitas untuk Efisiensi Biaya Produksi dan Distribusi
Pencanangan Zona Integritas di Kementerian HAM, Wakil Menteri PANRB: Langkah Strategis Wujudkan Birokrasi Bersih dan Profesional

Berita Terkait

Wednesday, 5 February 2025 - 16:56 WIB

Wamen Diana Bahas Potensi Kerja Sama dengan Islamic Development Bank di Bidang Irigasi, Jalan Daerah, Air Bersih dan Sanitasi

Wednesday, 5 February 2025 - 13:45 WIB

Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan

Wednesday, 5 February 2025 - 13:15 WIB

Kolaborasi Kementerian PANRB dan Komdigi Perkuat Kebijakan Pemerintah Digital

Tuesday, 4 February 2025 - 21:18 WIB

Mendes Yandri Ajak Gubernur Jateng Terpilih Manfaatkan BUM Des Pangkas Kemiskinan di Desa

Tuesday, 4 February 2025 - 10:17 WIB

Terima Pemuda Katolik, Wamen Viva Yoga: Berkolaborasi Membangun Desa Di Kawasan Transmigrasi

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Masyarakat Kesulitan Gas LPG 3, Polri Turun Tangan

Wednesday, 5 Feb 2025 - 13:42 WIB