Manfaatkan Pasar Potensial, Indonesia Terus Pacu Perdagangan ke Mesir di Era Normal Baru

Monday, 13 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menghadapi era normal baru (new normal), Indonesia terus memacu nilai perdagangan ke seluruh dunia, termasuk ke Mesir yang merupakan pasar konsumen terbesar di Afrika Utara. Dengan populasi lebih dari 100 juta jiwa yang terdiri dari berbagai kalangan, Mesir merupakan pasar yang sangat potensial untuk Indonesia.

Upaya ini disampaikan Atase Perdagangan Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi di seminar web (webinar) bertema “International Business Opportunites in New Normal Era” yang digelar pada Kamis (9/7). Webinar diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung didukung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo dan Atase Perdagangan di Kairo.

“Mesir merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk Indonesia. Melalui webinar ini, diharapkan akan memperluas peluang yang ada bagi akses pasar produk Indonesia,” jelas Irman.

Produk ekspor utama Indonesia ke Mesir adalah minyak sawit, kopi, benang, roda kendaraan, dan minyak palm kernel. Sedangkan, produk ekspor utama Mesir ke Indonesia adalah kurma dan buah- buahan, pupuk, kalsium fosfat, molases, dan parfum.

“Selain itu, Mesir merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk rempah Indonesia. Karena, Mesir merupakan negara yang tingkat konsumsi rempahnya sangat tinggi. Rempah seperti lada, pala, dan cengkeh sangat dibutuhkan untuk bahan olahan makanan,” ujar Irman.

Irman juga menyampaikan, Pemerintah Mesir telah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang berpotensi meningkatkan peluang ekspor produk Indonesia. Pemerintah Mesir menerbitkan sejumlah stimulus nonfiskal yang ditujukan untuk menyelamatkan industri manufaktur dan perdagangan nasional dari dampak wabah virus corona. Hal tersebut berupa penyederhanaan dan pengurangan jumlah larangan untuk aktivitas impor, khususnya bahan baku.

Stimulus tersebut diberikan kepada perusahaan Mesir yang berstatus sebagai produsen. Produsen produk elektronik rumah tangga, dan produk pangan strategis, serta produk makanan diberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk mengimpor bahan baku menopang industri dan produksi.

See also  Dua Desa Eks Satuan Pemukiman Transmigran di Papua Selatan Siap jadi Desa Mandiri

Kebijakan lainnya, Bank Sentral Mesir mewajibkan para importir melakukan metode pembayaran dengan mekanisme cash against document. Dengan begitu, pihak eksportir diwajibkan menyerahkan dokumen ekspor berupa Sertifikat Keterangan Asal (SKA), sertifikat kesehatan, faktur penjualan barang, daftar pengepakan, konosemen (bill of lading/airway bills), Surat Keterangan Pemeriksaaan Jaminan Mutu Barang, dan dokumen lainnya melalui bank eksportir.

Sementara itu, Wakil Duta Besar RI untuk Mesir Muhamad Aji Surya yang turut hadir sebagai narasumber menyampaikan, kemampuan mengintip peluang ada dalam diri kita, bangsa Indonesia. “Kemampuan mengintip peluang dimiliki oleh akademisi, mahasiswa, pengusaha, hingga para diplomat. Kemampuan itulah yang akan membuat kita tetap optimis di tengah wabah Covid-19 dan di era normal baru ini. Untuk itu, diperlukan sebuah kecepatan, kreativitas, dan inovasi,” ungkapnya.

Irman juga menjelaskan sejumlah strategi yang telah disiapkan untuk memacu ekspor produk Indonesia ke Mesir. “Strategi tersebut antara lain menggalang para pelaku bisnis baru dan lama untuk mengimpor beragam produk unggulan Indonesia melalui penyelenggaraan forum bisnis virtual, berpartisipasi pada kegiatan promosi dan pameran dagang daring, dan mempercepat diseminasi informasi produk ekspor dengan membangun aplikasi daring mengenai direktori eksportir Indonesia yang disediakan di setiap Perwakilan RI di luar negeri,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinjau Sekolah Rakyat di Solok, Menteri Dody Permudah Akses Pendidikan Bagi Warga Miskin di Dataran Tinggi
Hadiri Orasi Ilmiah Guru Besar ITERA, Wamen Diana Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor Antisipasi Bencana Gempa
HKI Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Lewat Pelatihan Keuangan di Pasar Dongko: Implementasi Konkret ESG Pilar Sosial dan Dukungan pada SDGs
Podcast Ngegas Rakyat Merdeka, Viva Yoga Ajak Gen Z Berkreasi, Berinovasi, dan Berkiprah Di Kawasan Transmigrasi
Menteri PU Dorong Percepatan Penyelesaian JTTS Tahap II Palembang–Betung Oleh Hutama Karya
Menteri PANRB: Zona Integritas Tidak Hanya Menjadi Simbol Tapi Pemicu Lahirnya Perubahan Yang Berdampak
Tinjau Sekolah Rakyat di Sentra Mahatmiya Tabanan, Kementerian PU Pastikan Sarana Pendidikan Bagi Penyandang Disabilitas
Komite III DPD RI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Pariwisata

Berita Terkait

Sunday, 4 May 2025 - 18:51 WIB

Tinjau Sekolah Rakyat di Solok, Menteri Dody Permudah Akses Pendidikan Bagi Warga Miskin di Dataran Tinggi

Sunday, 4 May 2025 - 07:24 WIB

Hadiri Orasi Ilmiah Guru Besar ITERA, Wamen Diana Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor Antisipasi Bencana Gempa

Saturday, 3 May 2025 - 15:26 WIB

HKI Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Lewat Pelatihan Keuangan di Pasar Dongko: Implementasi Konkret ESG Pilar Sosial dan Dukungan pada SDGs

Friday, 2 May 2025 - 20:24 WIB

Podcast Ngegas Rakyat Merdeka, Viva Yoga Ajak Gen Z Berkreasi, Berinovasi, dan Berkiprah Di Kawasan Transmigrasi

Friday, 2 May 2025 - 18:39 WIB

Menteri PU Dorong Percepatan Penyelesaian JTTS Tahap II Palembang–Betung Oleh Hutama Karya

Berita Terbaru

Olahraga

Popsivo Melaju ke Final Usai Tumbangkan Pertamina Enduro

Sunday, 4 May 2025 - 20:27 WIB

Politik

PHK Massal Industri Media, Gus Hilmy: Alarm Bagi Demokrasi

Sunday, 4 May 2025 - 19:08 WIB

Berita Utama

Mendes Yandri Ajak Warga Desa Kopo Sukseskan Kopdes Merah Putih

Sunday, 4 May 2025 - 19:04 WIB