Kepala BKPM: Jangan ada PHK di Industri Padat Karya

Tuesday, 28 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meninjau kegiatan operasional perusahaan-perusahaan di tengah pandemi COVID-19 pekan lalu (21/7). Ada dua perusahaan industri padat karya yang dikunjungi, yaitu PT Taekwang Industrial Indonesia (TKII) di Subang, Jawa Barat dan PT Asahimas Flat Glass Tbk di Karawang, Jawa Barat.

TKII merupakan perusahaan Korea Selatan yang bukan pemain baru di industri alas kaki di Indonesia. Perusahaan ini telah berdiri sejak 9 November 2011 dan memiliki nilai investasi sebesar US$160 juta. Tak heran jika saat ini TKII mampu menghasilkan sekitar 2 juta pasang sepatu per bulan yang 100% hasilnya untuk ekspor. Penghasilan dari penjualan sepatu saat ini dapat mencapai US$350 juta per tahun.

TKII mempekerjakan 25.000 tenaga kerja Indonesia yang semuanya masih bekerja selama pandemi COVID-19. Kepala BKPM mengapresiasi TKII karena tetap mempekerjakan karyawannya selama COVID-19.

“Silahkan tetap berproduksi, tetapi tetap dijaga betul protokol kesehatan. Kita harus mensiasati agar kesehatan selamat dan bisnis tetap jalan. Tidak boleh ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Kalau perusahaan kesulitan beroperasi, ayo bicara dengan BKPM. Kita cari solusinya. Kita bicarakan dengan pemerintah pusat, daerah, DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten. Pokoknya tidak boleh ada PHK,” tegas Bahlil dalam kunjungannya.

Presiden Direktur PT. Taekwang Industrial Indonesia Lee Young Suk menyampaikan apresiasinya atas kunjungan ini dan berterima kasih atas dukungan BKPM, Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Subang atas kenyamanan kegiatan usaha yang diberikan.

“TKII melakukan strategi. Walaupun mengalami masa sulit dengan merubah hari dan jam kerja, tidak ada satu karyawan pun yang kami PHK. Ini dapat terjadi berkat manajemen bisnis kami yang selalu mengutamakan maju bersama dengan masyarakat sekitar,” ujar Lee Young Suk dalam pernyataannya.

See also  Pertamina Lanjutkan Program Konversi LPG bagi Nelayan dan Petani

TKII memiliki luas lahan pabrik sebesar 44 ha lebih tetapi baru dibangun sekitar 27 ha. TKII memprediksikan sampai tahun 2025, investasinya akan bertambah sebanyak US$100 juta.

“Saat ini produksi kami sebanyak 2 juta pasang sepatu per bulan, akan kami tambahkan menjadi 4 juta pasang sepatu per bulan. Jadi kami berencana untuk mewujudkan tempat kerja yang baik untuk karyawan yang akan berjumlah 40 ribu orang,” imbuh Lee.

Pada hari yang sama, Bahlil melanjutkan agendanya menuju pabrik PT Asahimas Flat Glass Tbk (Asahimas) di Karawang, Jawa Barat. Perusahaan asal Jepang ini sudah lama terkenal sebagai produsen kaca terkemuka di dunia. Bahkan mampu memenuhi pasokan sebesar 43% akan kebutuhan kaca nasional.

Pihak Asahimas mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan kapasitas produksi terpasang 630.000 ton secara signifikan untuk kaca lembaran, 5.800.000 meter persegi untuk kaca pengaman dan 2.400.000 meter persegi untuk cermin. Kapasitas tersebut menunjukkan eksistensi Asahimas sebagai produsen kaca terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara.

“Arahan Presiden pada era COVID-19, BKPM tidak hanya melayani investasi baru, namun juga investasi yang sudah ada dan yang akan melakukan ekspansi. Maka dari itu, tujuan BKPM ke sini untuk menindaklanjuti kendala-kendala dalam proses perluasan investasi Asahimas,” tegas Bahlil sore itu (21/7).

Bahlil juga mengapresiasi konsistensi Asahimas yang terus produktif dalam masa pandemi COVID-19. Kegiatan investasi yang terus berjalan membantu Indonesia dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Kami apresiasi atas dukungan dan layanan BKPM kepada perusahaan yang semakin membaik serta lebih responsif. Kami berharap pemerintah terus mendukung Asahimas sebagai pemain lama dalam produsen kaca dan dalam proses perluasan usaha ini,” ucap Wakil Presiden Direktur PT Asahimas Flat Glass Tbk Emanuel David Satria Soetedja.

See also  Kemendagri: Fungsi Kelitbangan Berperan Strategis dalam Menunjang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Asahimas tercatat dalam sistem perizinan OSS (Online Single Submission) memiliki nilai investasi sebesar Rp3,7 triliun (sekitar USD254 Juta) dan telah mempekerjakan tenaga kerja dalam negeri sebanyak 3.000 orang. (*)

Berita Terkait

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB