DAELPOS.com – Pada saat selesai mengikuti pelaksanaan Shalat Idul Adha, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan, baik Idul Adha maupun Pilkada Serentak, keduanya merupakan momentum yang sangat baik untuk menjadi sarana gerakan melawan covid-19. Khusus untuk Pilkada Serentak, Mendagri berharap calon pemimpin terbaik dapat beradu konsep dan menunjukkan kesungguhan dalam menangani dampak sosial-ekonominya akibat pandemi.
“Jangan salah pilih, pilih mereka yang punya gagasan, yang berbuat, yang tidak berbuat tangani covid-19, jangan dipilih, kalau saya begitu,” kata Mendagri selepas pelaksanaan salat Idul Adha di di Masjid An-Nuur Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Jum’at, (31/07/2020).
Selain itu, Mendagri berharap pemerintah daerah menjadi mesin penggerak melawan covid-19 karena kalau hanya pemerintah pusat yang bergerak kekuatan tidak akan cukup untuk mengendalikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan pada saat Pilkada, sementara kewenangan terbesar ada pada masing-masing daerah.
“Nah ini, karena kalau pusat saja all out ini baru 50% mesin pemerintah dengan sistem demokrasi desentralisasi. Sebagian kewenangan ada di daerah 548. Nah 548 ini 270 akan Pilkada, Pilkada itu adalah pertarungan hidup mati untuk kekuasaan di daerah,” imbuhnya.
Maka dari itu, Mendagri berharap Pilkada akan menggiring calon pemimpin beradu gagasan melawan covid-19. Dan salah satu problematik pandemi ialah bagaimana calon pemimpin dapat mengendalikan massa nya untuk taat mengikuti protokol kesehatan.
“Karena problema pandemi covid-19 ini sebenarnya problematika bagaimana mengendalikan masyarakat yang 270 juta ini untuk taat pada protokol kesehatan. Itu tidak gampang di negara sebesar Indonesia ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Mendagri juga menjelaskan dua hal yang perlu digaris bawahi pada saat merayakan Idul Adha tahun ini. Pertama, soal penerapan protokol kesehatan, dan kedua soal makna pandemi dan Idul Adha.
“Kita juga perlu mendalami betul makna pandemi ini dan Idul Adha. Saya kira semua tokoh-tokoh ulama Islam sudah banyak sekali menjelaskan mengenai makna daripada Idul Adha, Idul Qurban,” ujar Mendagri
Oleh sebab itu, Mendagri mengajak agar para ASN di Lingkungan Kemendagri dan BNPP untuk menjadikan pandemi sebagai momentum penting dalam mengucap syukur atas kesehatan dan pekerjaan yang masih diberikan oleh Allah SWT.
“Kita ini paling beruntung, ASN ini salah satu yang paling beruntung, working from home kerjaannya berkurang, gajinya tetap dibayar oleh pemerintah. Teman-teman TNI dan Polri itu gaji dibayar pemerintah kerjanya lebih berat karena harus menjaga segala macam termasuk menjagai PSBB,” kata Mendagri.