Kementerian PUPR Bangun Tanggul Sementara Untuk Cegah Terulangnya Banjir Bandang di Luwu Utara

Thursday, 13 August 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membantu penanganan darurat banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan selama masa penetapan tanggap darurat oleh Pemerintah Daerah 14 Juli-12 Agustus 2020 hingga pascabencana. Bencana banjir bandang terjadi pada Senin (13/7/2020) lalu, disebabkan oleh luapan air Sungai Masamba, Sungai Radda (anak Sungai Masamba), dan Sungai Rongkong akibat curah hujan yang sangat tinggi di hulu sungai.

Selama masa tanggap darurat Kementerian PUPR masih mengoperasikan 30 unit excavator, 4 unit Dozer, 29 unit Dump Truck, dan 22 unit pompa air alkon ke enam kecamatan terdampak yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Malangke Barat, dan Malangke serta di Desa Radda yang kondisinya paling parah akibat banjir bandang.

Sebagai langkah cepat penanganan darurat, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menginstruksikan agar lumpur pasir yang dibersihkan dari permukiman dikumpulkan dan dimasukkan ke geobag untuk dimanfaatkan menjadi tanggul sementara di bantaran tiga sungai (Rongkong, Radda dan Masamba) agar tidak terjadi luapan material dari sungai-sungai tersebut saat terjadi hujan di hulu.

“Untuk penanganan permanen nantinya dilakukan normalisasi sungai dengan pengerukan, perbaikan alur sungai dan pembuatan tanggul sungai dengan struktur permanen,” kata Menteri Basuki.

Saat ini Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang tengah mengerjakan normalisasi pada Sungai Masamba, Sungai Radda (anak Sungai Masamba), dan Sungai Rongkong. Pekerjaan normalisasi Sungai Radda telah dimulai sejak 25 Juli 2020 dengan total panjang sungai yang telah ditangani hingga 11 Agustus 2020 sepanjang 1.021 meter (m).

Menurut Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Adenan Rasyid, pekerjaan di Sungai Radda juga diikuti pembuatan geotextile/tanggul di kiri aliran sungai dengan struktur permanen yang telah dimulai sejak 30 Juli 2020. Tercatat hingga 11 Agustus 2020 pekerjaan tersebut sudah sepanjang 369 m untuk layer 1, sementara untuk layer 2 sudah sepanjang 192 m, layer 3 (97 m), dan layer 4 (69 m). Total sebanyak 5 excavator dikerahkan untuk pekerjaan di Sungai Radda.

See also  Haidar Alwi: Strategi Indonesia Menghadapi Perang Dagang dan Transformasi Ekonomi Nasional.

Untuk di Sungai Masamba, pekerjaan tanggul sungai sementara sudah dikerjakan sepanjang 2.577 m dan juga dilakukan pembuatan geotextile/tanggul pada kanan aliran sungai dengan struktur permanen yang sudah terpasang sepanjang 328 m (layer 1), 208 m (layer 2), dan 60 m(layer 3). Sebanyak 6 unit excavator, 1 unit bulldozer, 5 unit dump truck untuk penggalian sedimen di Sungai Masamba.

Selanjutnya untuk pekerjaan tanggul sementara di Sungai Rongkong telah dilaksanakan sepanjang 1235 meter sejak 3 Agustus 2020 lalu. Untuk pembuatan geotextile/tanggul pada bagian kanan aliran Sungai Rongkong hingga 11 Agustus 2020 telah dilakukan sepanjang 396 m untuk layer 1 dan 16,5 m untuk layer 2. Total sebanyak 8 unit excavator dan 3 unit bulldozer dikerahkan untuk penggalian sedimen Sungai Rongkong, dan 2 unit excavator untuk pemasangan geotextile.

Dalam penanganan darurat, Kementerian PUPR juga didukung oleh PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya yang kebetulan sedang menangani pembangunan DI Baliase di dekat lokasi bencana sehingga memudahkan dalam memobilisasi alat berat dan personel. (*)

Berita Terkait

Yulian Gunhar Tekankan Persatuan dalam Kegiatan Optimalisasi 4 Pilar MPR di Palembang
Kementerian PU Mulai Pengeboran Air Tanah di Aceh Tamiang, 24 Titik Sumur Siap Penuhi Kebutuhan Air Bersih
Wamen Viva Yoga Ingatkan Pemuda Muhammadiyah Tantangan Kemajuan Teknologi
Update Trafik JTTS, Hutama Karya: Arus Kendaraan Nataru 24 Desember 2025
Kondisi Terkini Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Periode Libur Nataru 2025/2026
Teknologi Chemical EOR Minas Pertamina Hulu Rokan, Inovasi Perkuat Kedaulatan Energi
Sinergi Kementrans-Kemenkop, Viva Yoga: Hadirnya Koperasi di Kawasan Transmigrasi Meningkatkan Aktivitas Ekonomi
Libur Nataru: Trafik Tol Trans Sumatera Terus Meningkat 43,09%

Berita Terkait

Sunday, 28 December 2025 - 21:57 WIB

Yulian Gunhar Tekankan Persatuan dalam Kegiatan Optimalisasi 4 Pilar MPR di Palembang

Sunday, 28 December 2025 - 15:55 WIB

Kementerian PU Mulai Pengeboran Air Tanah di Aceh Tamiang, 24 Titik Sumur Siap Penuhi Kebutuhan Air Bersih

Friday, 26 December 2025 - 18:51 WIB

Wamen Viva Yoga Ingatkan Pemuda Muhammadiyah Tantangan Kemajuan Teknologi

Thursday, 25 December 2025 - 13:53 WIB

Update Trafik JTTS, Hutama Karya: Arus Kendaraan Nataru 24 Desember 2025

Wednesday, 24 December 2025 - 16:48 WIB

Kondisi Terkini Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Periode Libur Nataru 2025/2026

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

News

APBD DKI 2026 Sah: Fokus Tuntaskan 5 Isu Utama

Sunday, 28 Dec 2025 - 11:09 WIB