Mentan Tegaskan Komitmen Ketahanan Pangan Indonesia

Friday, 4 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menegaskan komitmen pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjaga ketahanan pangan nasional khususnya menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu,sektor pertanian juga sangat berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan serta meningkatkan pendapatan untuk keluarga petani.

“Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional,”ujar Mentan SYL pada virtual meeting Tingkat Menteri ke-35 Konferensi Regional FAO untuk wilayah Asia Pasifik, Rabu(3/09/20).

Syahrul menambahkan bahwa peran sektor pertanian di Indonesia saat ini cukup signifikan yang terlihat dari kontribusinya terhadap total PDB mencapai 14% dan menyediakan lapangan kerja bagi hampir separuh total penduduk.

Sehingga untuk menjaga ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat di era normal baru, saat ini Kementan tengah mengembangkan beberapa kebijakan diantaranya meningkatkan kapasitas produksi, mengembangkan diversifikasi pangan lokal, memperkuat cadangan pangan dan sistem logistik serta melakukan pengembangan pertanian modern.

“Kementerian Pertanian baru saja meluncurkan Rencana Pembangunan Strategis (RENSTRA) lima tahun untuk periode 2020-2024 yang bertujuan mewujudkan sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern melalui penguatan ketahanan pangan dan daya saing produk pertanian,”tambahnya.

Selain itu, Mentan Syahrul menyampaikan bahwa dalam kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat akibat pandemi Covid-19, sektor pertanian Indonesia pada kuartal II mengalami peningkatan pertumbuhan PDB sekitar 2,19% dibandingkan tahun sebelumnya (yoy).

Pada kuartal ini juga menunjukkan capaian pertumbuhan sektor pertanian hingga 16,24% dibandingkan kuartal sebelumnya (qoq). Berdasarkan Indeks Ketahanan Pangan Global, peringkat ketahanan pangan Indonesia menunjukkan peningkatan dari peringkat 74 pada 2015 menjadi peringkat 62 pada 2019.

See also  Tinjau Lokasi Usulan Pembangunan Sekolah Rakyat di Jawa Timur, Menteri Dody Pastikan Kesiapan Infrastruktur

“Prevalensi stunting Indonesia juga mengalami penurunan dari 30,8% pada 2018 menjadi 27,67% pada 2019,”kata Syahrul.

Dalam acara konferensi yang diselenggarakan oleh FAO dan Pemerintah Kerajaan Bhutan tersebut, Mentan turut mengapresiasi peran FAO dalam mempromosikan dan mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan atau sustainable development goal’s (SDG’s), serta mengembangkan strategi dan program untuk ketahanan pangan global.

“Dalam kondisi sulit saat ini akibat pandemi Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya, forum ini menjadi semakin penting untuk membahas prioritas bersama guna mencapai koherensi kebijakan di antara negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik,”tuturnya.

Kedepan, Indonesia akan terus bersinergi dengan FAO serta dua Badan PBB bidang pangan dan pertanian lainnya yang berbasis di Roma (International Fund for Agricultural Development/IFAD dan World Food Program/WFP) dalam menangani dampak krisis akibat COVID-19 pada sistem pangan serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

“Melalui Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (South-South dan Triangular Cooperation), Indonesia siap untuk berbagi pengalaman kami dengan setiap negara di kawasan ini dan sekitarnya, bersama-sama, untuk berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,”tutup Syahrul.

Berita Terkait

Wujudkan Indonesia Emas: Birokrasi Wajib Ikuti Tren
Tol Terpeka Menjadi Koridor Strategis JTTS Penghubung Lampung-Sumatra Selatan
Kementerian PU Mulai Pembangunan Sekolah Rakyat di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan
Kementerian PU Kirim Bantuan Alat Berat untuk Mendukung Penanganan Longsor di Banjarnegara
Dampak Tak Terduga Insiden SMAN 72, Pramono: Banyak Siswa Ajukan Pindah Sekolah
Konektivitas Pembangunan Tol Betung-Tempino-Jambi Dikebut, Progress Meningkat
Menpora Erick Apresiasi Teladan Metropolitan City Rally, Dorong Sport Tourism Nasional
Mendes Yandri Deklarasikan Gotong Royong Bangun Desa dan Desa Bersinar di Bengkulu

Berita Terkait

Wednesday, 19 November 2025 - 11:25 WIB

Wujudkan Indonesia Emas: Birokrasi Wajib Ikuti Tren

Tuesday, 18 November 2025 - 14:05 WIB

Tol Terpeka Menjadi Koridor Strategis JTTS Penghubung Lampung-Sumatra Selatan

Tuesday, 18 November 2025 - 13:44 WIB

Kementerian PU Mulai Pembangunan Sekolah Rakyat di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan

Tuesday, 18 November 2025 - 13:41 WIB

Kementerian PU Kirim Bantuan Alat Berat untuk Mendukung Penanganan Longsor di Banjarnegara

Monday, 17 November 2025 - 16:48 WIB

Dampak Tak Terduga Insiden SMAN 72, Pramono: Banyak Siswa Ajukan Pindah Sekolah

Berita Terbaru

Berita Utama

Wujudkan Indonesia Emas: Birokrasi Wajib Ikuti Tren

Wednesday, 19 Nov 2025 - 11:25 WIB

News

Membangun Pasar Modal Tangguh di CEO Networking OJK-SRO

Wednesday, 19 Nov 2025 - 11:15 WIB