Antispasi Ancaman La Nina, Doni: Mitigasi Nonstruktural Paling Penting

Wednesday, 21 October 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 DAELPOS.com – Fenomena La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi ini dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Merespons situasi tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyampaikan, yang paling penting dalam mitigasi adalah mitigasi nonstruktural. Secara khusus, Doni menekankan pada aspek perilaku dalam menjaga lingkungan.

“Dan kalau kita sudah mempersiapkan diri dengan memperhatikan masalah perilaku, menjaga lingkungan dan juga mengantisipasi dengan kesiapsiagaan. Ini akan bisa mengurangi risiko,” ujar Doni pada Selasa (20/10) di Telaga Saat, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Ia  menambahkan bahwa dengan menjaga alam, masyarakat dapat menghindari risiko terjadinya korban jiwa.

Menurutnya, BNPB telah melihat adanya upaya positif yang dilakukan oleh banyak pimpinan di daerah. Tak hanya itu, mereka telah melibatkan banyak komponen dalam mitigasi bencana, seperti dalam merespon informasi curah hujan tinggi untuk disampaikan kepada masyarakat.

“Mengingatkan masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai untuk mengikuti informasi dari hulu,” kata Doni yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19.

Harapannya, informasi tadi ditindaklanjuti oleh masyarakat yang tingga di sekitar hulu sehingga mereka dapat mengantisipasi dengan melakukan evakuasi dini.

“Nah ketika prosedur ini dilakukan, ketika banjir atau banjir bandang tiba, masyarakat akan selamat,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin sependapat dengan upaya mitigasi. Ia mengatakan bahwa mitigasi bencana ini penting dilakukan di wilayahknya karena kontur wilayah Kabupaten Bogor yang berbukit-bukit.

“Setiap wilayah berbeda konturnya jadi ada yang rapuh. Jadi kita sisir dulu yang rapuh. Jangan sampai terjadi lagi bencana seperti di awal tahun 2020. Jadi mitigasi ini tidak hanya mengandalkan BPBD ataupun lembaga-lembaga yang resmi tetapi masyarakat pun diminta untuk turun tangan menangani mitigasi ini,” kata Ade.

See also  Ketum Golkar Airlangga Pastikan Khofifah Kawal Suara di Jatim

Ia mengimbau semua pihak di wilayahnya untuk terlibat dalam menjaga dan merawat alam. Ade mencontohkan upaya yang harus dilakukan seperti tidak mudah menebang pohon atau mengalihfungsikan lahan.

“Dan jangan terlalu mudah juga mengalih fungsikan, hutan menjadi, walaupun itu menjadi kebun, atau pun menjadi ladang. Tetapi kalau ini merusak, ini sebaiknya segera diwaspadai. Jadi kita butuh turun tangan masyarakat, melalui kepala desa dan para RT-RW untuk memberikan, pemahaman kepada masyarakat bahayanya itu, tidak hanya buat mereka untuk ke bawah apalagi masyarakat yang berada di dataran paling bawah juga,” pesan Bupati.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat untuk periode 18 hingga 24 Oktober 2020 ini, Provinsi Jawa Barat termasuk wilayah yang berpotensi terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang.

BNPB meminta masyarakat untuk waspada dan siap siaga, khususnya di wilayah-wilayah yang telah memasuki musim hujan dan terpengaruh fenomena La Nina. Kesiapsiagaan harus dimulai dalam diri sendiri dan keluarga sehingga masyarakat dapat terhindar dari risiko bahaya yang lebih besar. Sebelumnya BNPB telah menyampaikan surat edaran kepada BPBD di seluruh provinsi untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.

Berita Terkait

GKR Hemas dan Yashinta Dorong DIY Jadi Provinsi Paling Aman Bagi Perempuan
Senator Mirah Dorong Penguatan Kesiapsiagaan NTB Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru
HK Realtindo Luncurkan Show Unit Damar di H City Sawangan
BAP DPD RI Perkuat Advokasi Penyelesaian Konflik Kawasan Hutan di Aceh
Setjen DPD RI Perkuat Sistem Revisi Anggaran yang Cepat, Terpadu, dan Akuntabel
Warga Blitar Terlantar di Banda Aceh Dipulangkan atas Peran dan Bantuan Haji Uma
Putri Aceh dan Putra Jawa Timur Dinobatkan Menjadi Duta DPD RI 2025
Dukung Industri dan Inovasi Digital, PLN Icon Plus Hadirkan Internet Gratis di SMK Negeri 5 Samarinda

Berita Terkait

Thursday, 18 December 2025 - 22:27 WIB

GKR Hemas dan Yashinta Dorong DIY Jadi Provinsi Paling Aman Bagi Perempuan

Monday, 8 December 2025 - 12:24 WIB

Senator Mirah Dorong Penguatan Kesiapsiagaan NTB Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru

Saturday, 6 December 2025 - 18:21 WIB

HK Realtindo Luncurkan Show Unit Damar di H City Sawangan

Saturday, 22 November 2025 - 16:31 WIB

BAP DPD RI Perkuat Advokasi Penyelesaian Konflik Kawasan Hutan di Aceh

Wednesday, 12 November 2025 - 13:43 WIB

Setjen DPD RI Perkuat Sistem Revisi Anggaran yang Cepat, Terpadu, dan Akuntabel

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Atasi Krisis Air, Kementerian PU Bangun 48 Sumur Bor di Aceh Tamiang

Thursday, 25 Dec 2025 - 08:13 WIB