Negara ASEAN Bahas Peningkatan Kerjasama dan Koordinasi Regional dalam Upaya Konservasi Alam dan Keanekaragaman Hayati

Saturday, 24 October 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN Working Group on Nature Conservation and Biodiversity (AWGNCB) ke-30 secara virtual pada 21-22 Oktober 2020. Kelompok Kerja ASEAN ini dibentuk untuk mengintensifkan kerja sama dalam bidang konservasi keanekaragaman hayati, pemanfaatan berkelanjutan serta promosi lingkungan yang bersih dan hijau di kawasan ASEAN.

Wiratno, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), KLHK, dalam sesi pembukaan mengajak seluruh negara anggota ASEAN agar menjadikan bumi sebagai tempat yang layak untuk hidup. Untuk itu, ASEAN harus terlibat aktif dalam pembahasan Kerangka Kerja Biodiversity Pasca 2020, dengan mempertimbangkan kemampuan mobilisasi sumber daya, teknologi, pembagian keuntungan yang adil, serta memperkuat implementasi agenda global lainnya, termasuk target Perjanjian Paris.

Wiratno menegaskan, perlunya pengembangan berbagai alternatif dan mekanisme pembagian manfaat bagi masyarakat dan lingkungan serta menterjemahkan ke dalam bentuk konkrit di lapangan. Salah satu contohnya adalah di Tangkahan, Taman Nasional Gunung Leuser yang berhasil mentranformasi masyarakat aktor illegal logging menjadi aktor ekoturisme.

Pertemuan Kelompok Kerja ASEAN kali ini, dipimpin oleh Filipina yang dipilih dalam pertemuan AWGNCB sebelumnya. Indonesia selaku tuan rumah menjadi vice chair. Peserta pertemuan adalah National Focal Point AWGNCB dari 10 negara ASEAN, yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Singapura, serta diikuti ASEAN Secretariat, ASEAN Center for Biodiversity (ACB), dan mitra wicara antara lain Niras, JAIF, EU, Ereadi, GITEC, Searca, Pemsea, dan GIZ.

Pertemuan tersebut menyepakati berbagai kegiatan dan program untuk dilaporkan dan dimintakan persetujuan oleh ASEAN Senior Officer on Environment (ASOEN) dan Governing Board (GB) ACB. Selain itu, pertemuan juga menyoroti pentingnya manfaat kegiatan tersebut dalam memenuhi kebutuhan negara anggota ASEAN, menyepakati program-program prioritas, penyempurnaan dan penyesuaian proyek dan kegiatan yang saat ini sedang dilaksanakan.

See also  Shalat Ied di Masjid Assalam, Menteri Basuki Ajak Insan PUPR Memaknai Ramadhan Untuk Menjaga Kredibilitas Organisasi

Pertemuan ini mencatat kontribusi dan kerjasama dengan mitra wicara sejumlah 43 juta USD atau setara 630 triliun Rupiah, dalam bentuk berbagai macam proyek. Sebagian dari proyek tersebut, dilaksanakan di Indonesia dengan nilai setidaknya 2,5 juta USD yang dikelola secara langsung melalui 3 (tiga) Proyek, yaitu Small Grant Programme (SGP), Biodiversity Conservation and Management of Protected Areas (BCAMP), ASEAN Flyway Network. Indonesia juga memperoleh manfaat tidak langsung dari berbagai macam program yang dilakukan ditingkat regional tersebut, seperti peningkatan kapasitas, pelatihan, magang kerja dan berbagai pembukaan lapangan kerja baru.

Mitra wicara yang mengikuti pertemuan dan memiliki kerjasama dalam kerangka mendukung target kegiatan AWGNCB antara lain EU, JAIF, KfW, dan GIZ, menyampaikan apresiasi terhadap program dan akan tetap berkomitmen mendukung pelaksanaan rencana aksi yang disepakati.

Delegasi RI (DELRI) dipimpin oleh Indra Exploitasia, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati KLHK dengan anggota delegasi, yaitu Direktorat KSBA Kementerian Luar Negeri, Biro Kerjasama Luar Negeri, Setbadan Badan Litbang dan Inovasi KLHK, Sekretaris Ditjen KSDAE, Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi KLHK dan LIPI.

Berita Terkait

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia
Sambangi Kota Cilegon, Menteri Bahlil Pastikan Kondisi Listrik, LPG, dan BBM Selama Nataru Aman
Libur Nataru, JTT Catat Lonjakan Volume kendaraan di Tol Trans Jawa
Menhub Pastikan Keselamatan dan Kenyaman Penumpang Penerbangan Jadi Prioritas utama
Pdt. Penrad Siagian Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tapanuli Selatan
Mendes Yandri: BUM Des Efektif Kurangi Tingkat Pengangguran di Desa
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Logistik dan Sumber Daya untuk Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dan Arus Nataru 2024/2025
Gelar Bimtek dan Workshop Anggota Legislatif PAN, Viva Yoga: Meningkatkan Kapasitas dan Militansi Kader

Berita Terkait

Sunday, 22 December 2024 - 21:21 WIB

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia

Sunday, 22 December 2024 - 19:06 WIB

Sambangi Kota Cilegon, Menteri Bahlil Pastikan Kondisi Listrik, LPG, dan BBM Selama Nataru Aman

Sunday, 22 December 2024 - 19:01 WIB

Libur Nataru, JTT Catat Lonjakan Volume kendaraan di Tol Trans Jawa

Sunday, 22 December 2024 - 18:49 WIB

Menhub Pastikan Keselamatan dan Kenyaman Penumpang Penerbangan Jadi Prioritas utama

Sunday, 22 December 2024 - 17:41 WIB

Pdt. Penrad Siagian Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tapanuli Selatan

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid / foto ist

Nasional

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia

Sunday, 22 Dec 2024 - 21:21 WIB

ilustrasi / foto ist

Ekonomi - Bisnis

Hingga Akhir 2024, Total Nilai Ekspor UMKM Binaan BCA Capai Rp37 Miliar

Sunday, 22 Dec 2024 - 18:55 WIB