DAELPOS.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kembali melakukan kerja sama dengan pemerintah Republik Korea melalui Korea International Cooperation Agency (KOICA). Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk pelatihan untuk memperdalam manajemen talenta dan akan difasilitasi oleh National Human Resources Development Institute (NHI), Korea.
“Kerja sama dengan KOICA kali ini diwujudkan dalam bentuk pelatihan dan mengambil tema sumber daya manusia yang berfokus pada manajemen talenta. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperkuat kapasitas manajemen kebijakan SDM aparatur dalam memimpin pembangunan nasional,” jelas Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji di Jakarta, Rabu (28/10).
Mengambil tema Talent Management in Indonesia Civil Services in the Framework of a Grand Design of Civil Services Development, kegiatan pelatihan daring diisi dengan kuliah video prarekam, lokakarya, dan seminar daring dari praktisi dan profesor NHI. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Problem Based Learning (PBL), yaitu mempelajari masalah yang ada dan kemudian dianalisis untuk mengetahui strategi dan implementasi yang harus dilakukan.
Peserta pelatihan sebanyak 30 orang bukan hanya dari Kementerian PANRB, namun juga berasal dari Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Bappenas, Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta Lembaga Administrasi Negara (LAN). Peserta kemudian dibagi ke dalam lima kelompok, dimana sebagai tugas awal, masing-masing kelompok diminta untuk menyerahkan Case Report yang akan digunakan sebagai dasar pemberian pelatihan.
Sedianya, pelatihan yang akan berjalan selama dua minggu dari 2 hingga 13 November 2020 ini dilangsungkan di Korea Selatan. Namun mengingat pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai, format pelatihan diubah menjadi daring. Terdapat lima modul utama dalam pelatihan ini, yaitu Pengenalan terhadap Inovasi Pemerintah, Peningkatan Kapasitas dalam Manajemen SDM, Kepemimpinan Publik dan Nilai-nilai Pelayanan Publik, Laporan Negara dan Aksi Pembelajaran, serta Pengalaman Budaya Korea.
Kegiatan yang termasuk ke dalam KOICA Online Fellowship Program ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan SDM di sektor publik serta memajukan pengelolaan manajemen SDM aparatur di Indonesia. Selain itu juga untuk mencapai kesejahteraan bersama antara Indonesia dan Korea sebagai partner strategis yang dilakukan dengan berbagi pengalaman dalam pengembangan serta pengelolaan SDM di masing-masing negara.
Selain tujuan utama tersebut, tujuan lain yang juga ingin dicapai melalui KOICA Online Fellowship Program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam pengelolaan SDM di sektor publik, memajukan manajemen SDM, serta berbagi pengalaman dalam pengembangan SDM di Indonesia dan Korea.
Atmaji berpesan agar para peserta dapat memaksimalkan pengalaman ini untuk dapat belajar mengenai manajemen talenta yang telah dilakukan oleh Korea. “Kami berharap peserta dapat menyerap seoptimal mungkin mengenai berbagai pengalaman dan keberhasilan Korea dalam mengelola manajemen talenta pegawai negerinya. Manajemen Talenta ini telah membantu Korea memiliki daya saing dan produktivitas yang sangat tinggi,” pungkas Atmaji.