Lengkapi Fungsi Bendung Lematang, Kementerian PUPR Bangun 5 Saluran Irigasi Seluas 3.000 Hektare di Kota Pagaralam

Friday, 6 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air secara nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 500.000 hektar irigasi dan merehabilitasi 2,5 juta hektar jaringan irigasi mulai tahun 2020 hingga 2024 mendatang. Infrastruktur irigasi berupa bendung dan saluran irigasi salah satunya dibangun di Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan yakni jaringan irigasi Lematang yang berfungsi untuk melengkapi bangunan utama Bendung Lematang yang telah selesai pada 2019 lalu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah membangun banyak bendungan/bendung di berbagai daerah dan selanjutnya akan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. Diharapkan dengan meningkatnya produktivitas pertanian, juga dapat membantu pemulihan ekonomi pasca Pandemi COVID-19.

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata dimana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Bangunan utama Bendung Lematang dibangun dengan membendung aliran Sungai Lematang sepanjang 2,6 Km dan lebar 5 meter dengan target untuk melayani irigasi seluas 3.000 hektare. Konstruksinya dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya-PT Surya Prima Abadi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 273,1 miliar.

Bendung Lematang juga dilengkapi sarana dan prasarana pelengkap bendung utama seperti saluran kantong lumpur sepanjang 166,7 meter, jembatan beton sepanjang 31,14 meter, jalan akses dengan perkerasan beton sepanjang 2,6 Km, dan saluran induk sepanjang 10.065 meter.

Selanjutnya Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) akan melanjutnya pembangunan saluran sekunder dan tersier untuk mensuplai irigasi pertanian di Kota Pagaralam. Terdapat 5 saluran sekunder yang akan dibangun yakni Daerah Irigasi (DI) Tapus seluas 502,27 Ha, DI Plang Kenidai seluas 802.85 Ha, DI Selebang seluas 206.79 Ha, DI Jokoh seluas 980.22 Ha, dan DI Saripaya seluas 387.05 Ha.

See also  Canangkan Zona Integritas di 16 Unit Kerja Ditjen Perumahan, Menteri Basuki Pesan Luruskan Niat Dalam Bekerja

Pembahasan Rencana Perkiraan Biaya (RPB) telah dilaksanakan pada awal 2020 dengan perkiraan kebutuhan biaya pembangunan Lematang Fase II sebesar Rp 560 miliar digunakan untuk saluran premier dan saluran sekunder Plang Kenidai, dibagi menjadi 3 paket pekerjaan. Selanjutnya Fase III dengan kebutuhan biaya sebesar Rp 230 miliar digunakan untuk membangun saluran sekunder Tapus, Selebang, Jokoh, dan Saripaya. Pekerjaan konstruksi direncanakan mulai dibangun pada TA 2021. (*)

Berita Terkait

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB