Wisata Berbasis Ekosistem dan Kearifan Lokal untuk Masyarakat

Tuesday, 24 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Dalam pengelolaan ekosistem gambut, penting adanya keterlibatan masyarakat setempat. Selain itu, pengelolaan lahan gambut juga tidak hanya untuk memperoleh keuntungan finansial saja, tetapi untuk pemulihan ekosistem gambut. Oleh karena itu, jasa lingkungan khususnya ekowisata, menjadi potensial untuk dikembangkan di ekosistem gambut.

Terkait hal ini, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan (Puslitbang Hutan), Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK menggelar FGD Pengembangan Produk Wisata Berbasis Ekosistem dan Kearifan Lokal Masyarakat Sekitar Hutan Gambut di Kabupaten Pulang Pisau, yang bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (24/11).

Mewakili Kepala Puslitbang Hutan KLHK, Kepala Bidang Kerjasama dan Diseminasi Puslitbang Hutan KLHK, Ahmad Gadang Pamungkas mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk diseminasi hasil-hasil penelitian kepada para pihak.

“Kami ditopang oleh tim peneliti yang kredibel, dan analisis berkualifikasi tinggi. Oleh karena itu, saran dan masukan kami kepada Pemerintah Daerah, mempunyai kompatabilitas, adaptif dan mempertimbangkan banyak hal untuk bisa dilaksanakan, baik oleh Pemerintah Daerah, masyarakat, maupun berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan destinasi wisata khusus di Kabupaten Pulang Pisau,” kata Ahmad Gadang.

Sementara itu, Ketua tim Kajian Pembangunan Wisata Alam Ekosistem Gambut, Dr. Endang Karlina menyampaikan timnya mengkaji, menggali potensi, menjadikan sesuatu yang biasa menjadi luar biasa, dan mengemasnya menjadi objek wisata.

Sejak pertengahan Oktober, Tim Kajian bermitra dengan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru Kalimantan Selatan, melakukan koordinasi, dan diskusi dengan para stakeholder, serta identifikasi ekosistem gambut, dan budaya kearifan lokal. Bersama masyarakat, timnya juga membangun sarana, dan fasilitasi wisata budaya di Desa Gohong dan Desa Buntoi, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.

“Dari sisi kearifan lokal, masyarakat di sini identik dengan sungai. Dari situlah kita mengembangkan wisata susur sungai misalnya. Kemudian setiap desa bahkan rumah mempunyai dermaga. Kami membuat dermaga tersebut mempunyai multi fungsi dan manfaat, misalnya sebagai spot swafoto, dan menjadi indentitas desa tersebut. Jadi gerbangnya wisata setiap desa itu dari dermaga yang ditata dengan baik,” jelas Endang.

See also  Komjen Listyo Sigit Prabowo Dilantik Jadi Kapolri Sebelum 1 Februari

Kegiatan pembangunannya dilakukan secara padat karya, dengan menggunakan bahan baku yang berasal lahan budi daya masyarakat, seperti bahan baku dari rotan, bambu, dan gelam. Begitu juga dengan penyusunan desain yang sesuai dengan budaya setempat.

Tahap selanjutnya dari kajian tersebut yaitu memformulasikan komponen-komponen potensi itu menjadi rangkuman strategi pengembangan wisata minat khusus di Kabupaten Pulang Pisau.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Pulang Pisau, Hanafi, yang mewakili Plt. Bupati Kabupaten Pulang Pisau, menyampaikan apresiasi kepada tim kajian dari Puslitbang Hutan KLHK, yang telah memberikan suatu skema dalam menggali potensi kearifan lokal budaya yang layak untuk dikembangkan menjadi objek wisata.

“Oleh karena itu, kita harus mampu memanfaatkan segala potensi yang ada. Kabupaten Pulang Pisau banyak memiliki potensi tersebut. Selanjutnya, kita perlu membangun, menata kawasan ekosistem gambut dengan baik, agar dapat tercapai tujuan pengelolaan gambut berkelanjutan yang berdampak positif bagi masyarakat,” tutur Hanafi.

Hanafi mengungkapkan pariwisata yang berkelanjutan, memberikan dampak positif bagi lingkungan, perekonomian, dan sosial budaya masyarakat. Selain itu, minat wisata juga telah berubah yang berorientasi pada pendidikan dan konservasi.

Kegiatan FGD ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Bappeda Kabupaten Pulang Pisau, Dinas Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulang Pisau. Turut hadir sebagai peserta yaitu Camat Kahayan Hilir, Kepala Desa, Pokdarwis, dan Bumdes se-Kecamatan Kahayan Hilir, serta perwakilan Universitas Lambung Mangkurat.

Kegiatan pengembangan Ekowisata Berbasis Ekosistem Gambut dan Kearifan Lokal di Kabupaten Pulang Pisau ini juga merupakan bagian dari peran KLHK dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional. Karena selain berperan penting sebagai sebuah ekosistem yang berperan dalam pencegahan perubahan iklim, ekosistem gambut juga berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memaksimalkan potensi lahan gambut dalam sektor pariwisata.

Berita Terkait

Bandung Lautan Palestina, Ribuan Massa Tuntut Hentikan Genosida
Cuan Penjual Kue Kering Jelang Lebaran
Jasa marga: Arus Mudik One Way KM 70 s.d KM 188
Indonesia Harus Tampil sebagai Negara Tengah Berkualitas di Forum Global
Elnusa Peduli Sesama, Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Jabodetabek
Kecelakaan Truk di Tol Cipularang Arah Bandung Diduga Akibat Pecah Ban
22 Tahun KPK Berdiri Banyak Pejabat Publik Jadi Tersangka
Penanganan Pascakebakaran Kemayoran Jakarta, Kementerian PU Mobilisasi Sarana Sanitasi dan Air Minum di Lokasi Pengungsian

Berita Terkait

Sunday, 20 April 2025 - 19:33 WIB

Bandung Lautan Palestina, Ribuan Massa Tuntut Hentikan Genosida

Saturday, 29 March 2025 - 19:00 WIB

Cuan Penjual Kue Kering Jelang Lebaran

Thursday, 27 March 2025 - 14:13 WIB

Jasa marga: Arus Mudik One Way KM 70 s.d KM 188

Monday, 24 March 2025 - 20:38 WIB

Indonesia Harus Tampil sebagai Negara Tengah Berkualitas di Forum Global

Tuesday, 11 March 2025 - 05:40 WIB

Elnusa Peduli Sesama, Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Jabodetabek

Berita Terbaru

Berita Utama

KRL Buatan Dalam Negeri Tiba, Siap Uji Coba

Monday, 21 Apr 2025 - 23:02 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani / foto ist

Politik

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara

Monday, 21 Apr 2025 - 20:20 WIB

Berita Utama

Hutama Karya Bangun Negeri Bersama Srikandi Tangguh dan Profesional

Monday, 21 Apr 2025 - 18:16 WIB