Misteri Pertarungan Politik Istana

Thursday, 26 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh:Rizal Fadillah

TERTANGKAP tangan Eddy Prabowo Menteri KKP asal Gerindra cukup mengejutkan. Di tengah tekanan gerakan moral KAMI, revolusi akhlak HRS, serta beratnya kondisi ekonomi efek Covid-19, kini masalah baru muncul. Menteri terkena OTT KPK.

Kalimat ‘ruwet’, ‘ruwet’ Jokowi semakin menggema baik ke seantero negara maupun ruang istana. Terjepit oleh kepentingan para pencari keuntungan dari “all the president’s men”. Termasuk cara kerja Menteri yang berantakan. Hilang visi dan koordinasi.

Eddy Prabowo adalah tangan kanan Prabowo. Penangkapannya cukup aneh. Apakah menjadi bagian dari skenario Presiden atau bukan?

Pertanyaan yang wajar mengingat KPK tak bisa lepas dari peran Dewan Pengawas yang tak lain adalah “orangnya” Presiden. Jika bukan, maka artinya ada musuh dalam selimut yang sukses menerobos istana.

Kementerian di bawah Eddy Prabowo menjadi sarang bisnis Gerindra. Sebagaimana menteri dari parpol lain juga membawa misi kepentingan partai khususnya dalam menghimpun dana.

OTT Menteri bernilai politis untuk mematikan semua jalinan bisnis ikutannya. Ini akan menjadi tekanan dan ancaman bagi Prabowo Subianto yang sudah berupaya menjadi “anak manis”.

Ada keretakan Prabowo dengan Jokowi. Juga mungkin dengan Megawati yang membawa Prabowo. Tapi bukan mustahil pula ada keretakan antara Jokowi dengan Megawati yang jengkel melihat Jokowi tak kunjung mereshuffle kabinet. Megawati tak puas atas peran yang dinilainya kecil.

JK bersama Golkar sudah mulai bermain. JK menyatu bersama HRS dan Anies. Golkar dukung pencabutan RUU HIP dari Prolegnas Prioritas 2021. Sementara Nasdem lebih dulu “hengkang” dengan mengelus-ngelus Anies. Sesuatu yang tabu untuk kepentingan Jokowi ke depan.

Ketika polisi babak belur disorot sebagai alat kekuasaan, TNI begitu bagus di depan rakyat. Teori perimbangan sebagaimana dimainkan orde lama dahulu menghendaki TNI yang tidak terlalu kuat. Pelemahan menjadi keniscayaan. TNI harus dibuat babak belur pula di depan rakyat. Kasus ancaman Panglima TNI, baliho Pangdam, dan karangan bunga Makodam adalah momen untuk meruntuhkan wibawa TNI.

See also  Trenggono Dukung Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Produksi Udang

Kini Eddy Prabowo, istri dan petinggi KKP telah tertangkap. Entah apa peran Ngabalin yang ikut sepesawat dari Amerika tetapi kemudian dilepas. Mata-matakah?

Ada agenda apa pula di Amerika? Menjadi sensitif dalam pertarungan global dengan kepentingan China di Indonesia.

Peristiwa ini menyimpan misteri pertarungan politik di Istana.

Ada episode lanjutan yang bakal jauh lebih menarik. Pembersihan atau penggulingan kekuasaan dari dalam? Semua mungkin saja. ***

Berita Terkait

Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!
Insiden Kecelakaan di KM 08 Tol Japek, Petugas Lakukan Aksi Cepat Evakuasi
Munas Golkar, Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketum Golkar
Dirut PLN Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi
KLHK Bangun Market Access Player yang Profesional
Transformasi Digital Pelayanan Publik Harus Utamakan Kepentingan Publik
PPKM Mikro DKI Jakarta Kembali Perpanjang Hingga 3 Mei 2021
Semua Pegawai KPK Jadi ASN, Pakar Hukum UGM: Sudah Sekarat, Bubarkan Saja

Berita Terkait

Wednesday, 2 October 2024 - 09:09 WIB

Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!

Saturday, 24 August 2024 - 20:34 WIB

Insiden Kecelakaan di KM 08 Tol Japek, Petugas Lakukan Aksi Cepat Evakuasi

Wednesday, 21 August 2024 - 16:49 WIB

Munas Golkar, Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketum Golkar

Tuesday, 6 August 2024 - 16:50 WIB

Dirut PLN Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi

Tuesday, 27 April 2021 - 15:36 WIB

KLHK Bangun Market Access Player yang Profesional

Berita Terbaru

Berita Utama

Mentan Ajak Pemuda Wanam Bertani Modern Agar Kian Sejahtera

Monday, 25 Nov 2024 - 12:55 WIB

Berita Utama

Mardani Kupas Aglomerasi Jakarta di UPN Veteran

Monday, 25 Nov 2024 - 12:45 WIB