Sri Mulyani: Indonesia Masih Dianggap Negara Risiko Tinggi Korupsi

Wednesday, 23 December 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Istimewa

foto Istimewa

DAELPOS.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan reputasi Indonesia sebagai sebuah negara yang masih dianggap memiliki risiko tinggi korupsi dan tata kelola yang buruk.

“Indonesia sebagai satu negara masih dianggap negara yang punya risiko tinggi dari sisi tata kelola, dari sisi korupsi, dari sisi pelanggaran,” kata Sri saat menjadi pembicara kunci secara virtual dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia Tahun 2020, Rabu, 23 Desember 2020.

Sri menganggap, untuk memperoleh reputasi yang lebih baik dari itu, Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) harus lebih aktif dalam melakukan pengawasan di pemerintahan. Sebab, katanya, Indonesia belum terkategori negara dengan tata kelola pemerintahan yang baik.

Meski begitu, dia mengakui, untuk mendapatkan reputasi sebagai negara yang memiliki tata kelola yang baik serta kredibilitas yang tinggi memanglah tidak mudah dan memerlukan waktu yang sangat lama.

“Membangun kredibilitas reputasi yang baik dan kepercayaan publik sangat sulit, sedangkan menghancurkannya atau merusaknya sangat mudah,” ujarnya.

Satu saja tindakan korupsi aparat atau ketidakmampuan mereka dalam menjaga tata kelola bernegara yang baik, maka reputasi Indonesia akan turut hancur seketika di mata publik hingga dunia.

Di luar kondisi pandemi COVID-19 saja, diakuinya, untuk berperilaku baik sebagai pejabat negara dan bisa terhindar dari tindak pidana korupsi, memerlukan usaha keras dan tak berhenti-henti. Maka risiko seperti itu harus dikelola, salah satunya peran APIP diperlukan, dalam suasana normal. (*)

See also  Bekali UMKM Jelang Formula E, Anies: Tunjukkan Pengusaha Kecil Berstandar Global

Berita Terkait

Di KTT ASEAN Plus Three, Presiden Prabowo Dorong Kerja Sama Konkret dan Integrasi Kawasan
Prabowo: Persatuan dan Sentralitas ASEAN Kunci Stabilitas Kawasan
Purbaya Serahkan Sinkronisasi Data Dana Pemda di Bank ke BI, Wanti-wanti Potensi Temuan BPK
Transmigrasi Yogja Fun Run, Wamen Viva Yoga: Sosialisasi Program Kementrans
Gandrung Sewu, Ketika Seni dan Birokrasi Berkolaborasi
Kemnaker Buka Proses Program Pemagangan Nasional Batch 2 Tahun 2025
Kemen PU Latih Santri Lirboyo Jadi Tenaga Konstruksi
Kementerian PANRB dan Kemlu Perkuat Diplomasi Pelayanan Publik di Jepang

Berita Terkait

Monday, 27 October 2025 - 14:04 WIB

Di KTT ASEAN Plus Three, Presiden Prabowo Dorong Kerja Sama Konkret dan Integrasi Kawasan

Monday, 27 October 2025 - 14:00 WIB

Prabowo: Persatuan dan Sentralitas ASEAN Kunci Stabilitas Kawasan

Sunday, 26 October 2025 - 18:28 WIB

Purbaya Serahkan Sinkronisasi Data Dana Pemda di Bank ke BI, Wanti-wanti Potensi Temuan BPK

Sunday, 26 October 2025 - 13:54 WIB

Transmigrasi Yogja Fun Run, Wamen Viva Yoga: Sosialisasi Program Kementrans

Sunday, 26 October 2025 - 13:45 WIB

Gandrung Sewu, Ketika Seni dan Birokrasi Berkolaborasi

Berita Terbaru

(Foto: BPMI Setpres)

Berita Utama

Prabowo: Persatuan dan Sentralitas ASEAN Kunci Stabilitas Kawasan

Monday, 27 Oct 2025 - 14:00 WIB

ilustrasi / foto ist

News

Angin Kencang Ambrukkan Atap Padel Meruya

Monday, 27 Oct 2025 - 13:52 WIB

ilustrasi / foto ist

Megapolitan

Penataan Kawasan Barito Kini Resmi Mengacu SOP.

Monday, 27 Oct 2025 - 13:47 WIB