Selamat Datang Kembali Gubernur Indonesia

Tuesday, 29 December 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Istimewa

foto Istimewa

Oleh:Tony Rosyid

 SUDAH 27 hari Anies menjalani isolasi diri, 25 hari lidah kehilangan rasa dan penciuman. Telah berulangkali tes swab, hasilnya positif.

Saat pertama kali positif terinfeksi Covid-19, Anies membuat video. Mengirimkan kabar sekaligus pesan agar setiap orang yang bertemu dengannya menjalani tes. Ini penting agar tidak ikut menjadi agen penularan kepada yang lain.

Anies adalah kepala daerah yang pertama kali membentuk tim penanganan Covid-19. Meski tak sedikit yang saat itu menganggap Anies sedang ngigau, dituduh telah membuat kegaduhan dan kepanikan masyarakat.

Di sisi lain, sejumlah pejabat tinggi sekelas menteri tak percaya Covid-19 bisa masuk ke Indonesia. Indonesia daerah tropis, dan Covid-19 enggak bisa hidup di daerah tropis, katanya. Ada yang komentar bahwa Covid-19 mati dengan empon-empon. Macam-macam argumentasinya.

Yakin penyebaran Covid-19 tak akan meluas di Indonesia, tanggal 1 Maret Presiden memberikan insentif di sektor pariwisata. Diskon pesawat 45-50%. Ini dilakukan agar kunjungan wisatawan ke Indonesia di saat pandemi tetap stabil.

Ternyata? Meleset! Di mata publik, program insentif ini terkesan konyol.

Faktanya, Covid-19 masuk dan menyebar. Jumlah yang terinfeksi terus bertambah. Sangat cepat. Pada 29 Maret 2020 Anies mengusulkan kepada pemerintah pusat agar dilakukan karantina wilayah. Khusus Jakarta. Usul Anies ditolak, bahkan dengan sangat tegas.

Covid-19 makin ganas. Pada September, per hari lebih dari 4.000 terinfeksi. Di Jakarta penambahannya hampir 2.000 perhari. Anies berencana ingin perketat PSBB. Diprotes! Tak tanggung-tanggung, yang memprotes adalah beberapa menteri. Dianggap mengacaukan upaya memulihkan ekonomi.

Sampai akhirnya, Habib Rizieq pulang ke Indonesia. Kerumunan terjadi, dan Habib Rizieq dianggap sebagai salah penyebab jumlah positif Covid-19 makin banyak. Sang Habib pun dijadikan tersangka dan ditahan. Kena pasal 160 KUHP, dianggap menghasut orang berkerumun dan melanggar aturan.

See also  Jemaah Disarankan Gunakan Masker dengan Baik

Intinya, pasca-Habib Rizieq pulang, prokes diperketat. Dan di pertengahan Desember ini, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada Anies untuk memperketat PSBB. Lah terus piye? Kok berubah-ubah. Mana yang bener?

Andai saja gagasan karantina yang diusulkan Anies di akhir bulan Maret diterima, mungkin penyebaran Covid-19 di Indonesia tidak separah seperti sekarang. Dan, nasib ekonomi relatif bisa diselamatkan. Tak perlu ada yang ditahan gara-gara kerumunan.

Nasi sudah jadi bubur. Semua sudah jadi takdir sejarah. Dan Anies, tak hanya jadi orang pertama yang membentuk tim Covid-19, dan turun langsung menangani Covid-19, ia pun ikut merasakan menjadi pasiennya. Anies juga tertular dan harus menjalankan program isolasi sebagaimana pasien-pasien yang lain.

Meski berada di rumah isolasi, Anies tak berhenti memimpin lokomotif Ibu Kota. Semua kegiatan tetap berjalan atas instruksi dan konsolidasinya.

Menjadi pasien Covid-19 tak menyurutkan Anies untuk tetap bekerja dan berkarya. Barangkali ini yang membuat proses penyembuhan Anies cukup lama. Karena tak rehat dan istirahat sebagaimana umumnya pasien yang lain. Risiko seorang pemimpin. Enggak boleh istirahat!

Terbukti, di masa isolasi, DKI Jakarta telah meraih sejumlah penghargaan. DKI Jakarta dapat WTP dari BPK untuk ketiga kalinya. Tiga tahun berturut-turut Jakarta mendapat WTP.

Selain itu, provinsi DKI Jakarta meraih penghargaan Provinsi Terinovatif dari Kemendagri, dan penghargaan Kota Peduli HAM.

Tidak hanya itu, Pemprov DKI juga mendapat penghargaan Top Digital Award 2020. Semua ini diterima saat Anies diisolasi karena Covid-19. Artinya, meski diisolasi, Anies tetap bekerja dan meraih prestasi.

Yang dibutuhkan dari seorang pemimpin itu pertama, gagasannya. Seorang pemimpin mesti punya terobosan dan mampu berpikir out of the box.

See also  Dukung Swasembada Pangan, Menteri Dody Dorong Percepatan Jaringan Irigasi di Aceh

Kedua, kemampuan menggerakkan bawahannya. Inilah fungsi leadership. Memastikan semuanya bekerja secara kolektif dan kolaboratif sesuai visi dan misi pemimpin. Ketiga, sikap bijaknya dalam menghadapi setiap dilema dan problematika.

Di tangan seorang pemimpin, berbagai masalah bisa diselesaikan. Bukan malah menambah masalah.

Intinya, pemimpin harus tangguh. Tidak menganggap setiap masalah sebagai keruwetan, tapi sebagai tantangan yang harus diselesaikan untuk memberi pengalaman dan kematangan.

Tiga syarat itu, Anies memilikinya. Maka, di tangan Anies, Jakarta berjalan ke arah yang terukur sesuai dengan desain visi yang direncanakan: “Maju Kotanya Bahagia Warganya”.

Jika hampir sebulan ini Anies memimpin by zoom dan mengandalkan jasa layanan Internet, maka setelah sehat, sudah saatnya Anies kembali turun langsung ke lapangan.

Selamat datang kembali “Gubernur Indonesia” untuk memimpin Ibu Kota. Begitu rakyat menyapa dan memberi semangat kepada Anies Rasyid Baswedan, cucu pahlawan Indonesia Abdurrahman Baswedan.

(Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa)

Berita Terkait

Kementerian PU Kebut Penanganan Dampak Longsor dan Banjir di Jalur Padang–Bukittinggi
Kementerian PU Buka Jalan Kota Kuala Simpang dan Salurkan Sarana Air Bersih
Hutama Karya Peduli: Perkuat Bantuan Tanggap Bencana di Tiga Wilayah Sumatra Barat
Tak Pandang Bulu, Bahlil Sikat Tambang yang Rusak Alam
Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat
Sinkronisasi Infrastruktur Wilayah untuk Pemerataan dan Kesejahteraan Rakyat
Menkeu Purbaya : Revisi P2SK Perkuat Koordinasi Fiskal-Moneter
Menteri Dody Kukuhkan 9 Anggota Dewan Arsitek Indonesia Periode 2025–2030

Berita Terkait

Sunday, 7 December 2025 - 09:57 WIB

Kementerian PU Kebut Penanganan Dampak Longsor dan Banjir di Jalur Padang–Bukittinggi

Saturday, 6 December 2025 - 18:27 WIB

Kementerian PU Buka Jalan Kota Kuala Simpang dan Salurkan Sarana Air Bersih

Saturday, 6 December 2025 - 12:30 WIB

Hutama Karya Peduli: Perkuat Bantuan Tanggap Bencana di Tiga Wilayah Sumatra Barat

Friday, 5 December 2025 - 13:51 WIB

Tak Pandang Bulu, Bahlil Sikat Tambang yang Rusak Alam

Friday, 5 December 2025 - 13:45 WIB

Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat

Berita Terbaru

foto istimewa

Nasional

Prabowo Targetkan Jembatan Teupin Mane Dibuka dalam Sepekan

Sunday, 7 Dec 2025 - 18:39 WIB

ilustrasi / foto ist

Megapolitan

Pramono: Banjir Rob Pesisir Jakarta Sudah Tertangani

Sunday, 7 Dec 2025 - 18:31 WIB