Pemerintah Perlu Antisipasi Awal Hadapi Varian Baru Virus Corona

Wednesday, 30 December 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Anggota Komisi IX DPR RI Anggia Erma Rini  / Istimewa

Anggota Komisi IX DPR RI Anggia Erma Rini / Istimewa

DAELPOS.com – Terkait perkembangan munculnya varian baru virus Corona, Anggota Komisi IX DPR RI Anggia Erma Rini mengatakan bahwa hal tersebut memang cukup mengkhawatirkan. Anggia menyatakan pemerintah perlu mengambil langkah antisipasi yang lebih awal dalam menghadapi varian baru virus Corona tersebut.

“Secara global memang ada varian baru (dari virus Corona) ini dan memang mengkhawatirkan. Artinya harus  ada antisipasi, harus ada mediasi dari pemerintah untuk merespon ini. Oleh karenanya perlu langkah antisipasi yang lebih awal,” ucap Anggia Selasa (29/12/2020).

Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) itu mengaku masih ingat akan awal mula pandemi, tepatnya pada bulan Maret hampir setahun yang lalu, dimana pemerintah dianggap tidak sigap karena tidak cepat merespon virus ini. Dikatakannya, hampir 3 bulan saat itu tudak ada kebijakan yang bisa menghentikan atau bisa lebih tepat untuk bisa menghentikan sebaran virus.

“Prediksi waktu itu sekitar bulan Maret atau April saat awal-awal  pandemi, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memprediksi angka (orang yang terjangkit) akan mencapai 600 ribu kasus. Sekarang sudah lebih jauh dari itu dan terus berkembang. Bahkan terus meningkat luar biasa,” kritik legislator dapil Jawa Timur VI itu.

Anggia menyampaikan, varian baru virus Corona akan sangat yang luar biasa, dan hingga kini belum diketahui apakah sudah masuk wilayah Indonesia. “Saya sangat mengapresiasi kebijakan untuk  menutup sementara WNA (Warga Negara Asing) yang datang ke Indonesia. Untuk itu para ilmuwan diharapkan bisa untuk merapatkan barisan agar bagaimana caranya supaya varian baru (Corona) ini juga bisa diantisipasi,” imbuhnya.

Anggia juga berpesan supaya kebijakan untuk pola hidup yang sehat 3M bisa harus dilakukan. “Karena di  Indonesia seperti yang kita tahu bahwa masyarakatnya masih kurang disipilin, padahal 3M itu sederhana tetapi paling mujarab untuk memutus mata rantai  penularan. Semua pihak berwenang harus memberikan rasa aman agar tercipta suasana yang tenang dalam kehidupan masyarakat,” pungkasnya.

See also  Jokowi Cek Distribusi Beras Bulog di Pasar Bakti Medan

Berita Terkait

Pelatihan Catrans, Wamen Viva Yoga: Menjadi Transmigran Perlu Mental dan Niat Yang Kuat
Hutama Karya Percepat Pembangunan Dapur MBG di Jambi Untuk Mendukung Program MBG Pemerintah
Sinergi Pusat-Daerah Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis
JTT Genjot Kapasitas Trans Jawa untuk Layanan Terbaik.
Perkuat Ketahanan Pangan, Hutama Karya Kembali Rehabilitasi 103 Daerah Irigasi di Aceh dan Bali
Lebih dari Sekadar Melayani, MPP Kota Batu Buka Pintu Tampung Keluhan Warga
Kementerian PANRB Perkuat Implementasi Kebijakan Pelayanan Publik di Daerah
Konsistensi Terapan Orkestrasi Komunikasi, Hutama Karya Group Borong 10 Penghargaan dalam Anugerah Humas Indonesia 2025

Berita Terkait

Sunday, 28 September 2025 - 09:36 WIB

Hutama Karya Percepat Pembangunan Dapur MBG di Jambi Untuk Mendukung Program MBG Pemerintah

Saturday, 27 September 2025 - 17:17 WIB

Sinergi Pusat-Daerah Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis

Saturday, 27 September 2025 - 16:16 WIB

JTT Genjot Kapasitas Trans Jawa untuk Layanan Terbaik.

Saturday, 27 September 2025 - 11:22 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Hutama Karya Kembali Rehabilitasi 103 Daerah Irigasi di Aceh dan Bali

Friday, 26 September 2025 - 12:52 WIB

Lebih dari Sekadar Melayani, MPP Kota Batu Buka Pintu Tampung Keluhan Warga

Berita Terbaru